Kepergian Buah Hati, Chow Yun Fat Tetap Mengambil Hikmahnya

Rabu, 31 Oktober 2018 - 13:31 WIB
Kepergian Buah Hati, Chow Yun Fat Tetap Mengambil Hikmahnya
Kepergian Buah Hati, Chow Yun Fat Tetap Mengambil Hikmahnya
A A A
SUDAH 32 tahun Chow Yun Fat mengarungi biduk rumah tangga dengan Jasmine Tan, seorang berkebangsaan Singapura.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Apple Daily, Jasmine mengungkapkan pengalamannya selama menjadi istri sang bintang hingga kini. Dia juga membicarakan perihal kehamilan yang dialaminya pada 1986, lima tahun setelah pernikahan mereka. Keduanya amat bahagia mengetahui berita tersebut. Chow bahkan mengumumkan berita kehamilan sang istri kepada media.

Sayangnya, nasib berkata lain. Ketika menginjak trimester tiga, tepatnya bulan sembilan, bayi yang dikandungnya meninggal karena leher sang bayi terlilit tali pusar. Dokter sudah menyarankan agar Jasmine melalui operasi sesar saja, tetapi dia menolak dan pada akhirnya memilih melahirkan secara normal.

“Saya bilang, apa pun yang terjadi, saya tetap ingin melahirkan secara normal, lagi pula saya sudah mengandungnya selama sembilan bulan,” kata Jasmine.

Chow segera meminta perawat untuk membawa bayinya yang sudah tidak bernyawa. Jasmine masih sempat melihat bayi itu sebelum dibawa pergi. "Saya masih memikirkannya (bayinya) sampai hari ini. Pengalaman ini sungguh tidak terbayangkan,” ungkapnya.

Sehari sebelum dia mengetahui bayinya telah berpulang, Jasmine mengatakan bahwa anak mereka berlaku manis. Dia tidak menendang atau bergerak-gerak di rahimnya.

Namun, dalam hati dia merasa ada yang tidak beres. Dia lalu berkonsultasi dengan dokter kandungan pada pagi harinya. Hingga kini masih terbayang jelas episode di mana dia harus kehilangan buah hatinya.

“Saat itu hujan deras pada pagi hari ketika saya ingin menemui dokter untuk berkonsultasi,” ujarnya. Di Klinik, dokter tidak menjelaskan detail. Dia hanya menyuruh Jasmine segera ke rumah sakit.

“Saya lalu menatap dokter dan sadar ada yang tidak beres. Tetapi, saya tidak pernah terbayang akan menjadi sangat buruk,” kata Jasmine. Begitu mengetahui anaknya sudah meninggal, Jasmine bahkan tidak bisa menangis saking s hock -nya. Chow juga sama terpuruknya.

Dia menemani istrinya setiap hari. Butuh tujuh tahun untuk mengobati luka kehilangan itu. Sejak kehilangan bayinya, pasangan itu me mu tuskan mendedikasikan diri mereka untuk menolong orang yang membutuhkan.

Mereka juga berkomitmen memberikan 99% aset yang dimiliki untuk keperluan amal. Setelah itu, pasangan ini sepakat tidak memiliki anak lagi. Chow tidak ingin sang istri mengalami trauma yang sama. Meski tidak punya keturunan, pernikahan mereka tetap berjalan harmonis.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4883 seconds (0.1#10.140)