Waspada! Bakteri Pembersih Kuman Bisa Bikin Anak Kelebihan Berat Badan
A
A
A
JAKARTA - Pembersih pembasmi kuman atau desinfektan rumah tangga lainnya yang biasa digunakan dapat membuat anak-anak kelebihan berat badan karena bakteri yang ditemukan di usus mereka.
Kandungan disinfektan mampu mengubah bakteri lachnospiraceae dalam usus anak sehingga membuat mereka kelebihan berat badan. Temuan ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan Canadian Association Association Journal.
Dilansir CNN, anak yang tinggal di rumah dengan penggunaan desinfektan antimikroba, setidaknya dua kali dalam seminggu memiliki tingkat bakteri lachnospiraceae yang lebih tinggi pada anak usia 3 sampai 4 bulan dibandingkan anak yang rumahnya tidak menggunakan disinfektan.
Selain itu, anak usia 3 tahun dengan lachnospiraceae lebih tinggi juga memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tinggal di rumah tanpa disinfektan.
"Bakteri Lachnospiraceae adalah komponen normal mikrobiota usus kita. Diketahui dari penelitian pada hewan bahwa kadar lachnospiraceae yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan lemak tubuh yang lebih tinggi dan resistensi insulin," kata Anita Kozyrskyj selaku penulis senior studi tersebut dan profesor pediatri Universitas Alberta dalam podcast CMAJ.
Penelitian ini menggunakan data dari Canadian Healthy Infant Longitudinal Development yang dimulai pada tahun 2009. Peneliti secara aktif mengikuti responden mulai dari mereka tumbuh dan berkembang dari pertengahan kehamilan hingga masa kanak-kanak dan remaja. Ketika anak berusia 3 atau 4 bulan, orang tua mereka memberikan sampel kotoran untuk setiap bayi dan menjawab pertanyaan tentang rumah mereka.
"Sampel dari 757 bayi diprofilkan dan dianalisis bersama dengan data BMI dan produk disinfektan yang digunakan orang tua. Peneliti menemukan, bahwa sekitar 80% rumah tangga Kanada menggunakan produk disinfektan, paling sering pembersih pembersih lantai, setidaknya sekali seminggu," jelas Kozyrskyj.
Selain itu, ditemukan peningkatan jumlah bakteri lachnospiraceae di rumah yang menggunakan disinfektan. Namun, peneliti tidak melihat hubungan yang sama dengan deterjen tanpa bahan pembasmi bakteri yang ditemukan di desinfektan atau pembersih ramah lingkungan.
"Hasil ini menunjukkan bahwa mikrobiota usus adalah penyebab dalam hubungan antara penggunaan disinfektan dan kelebihan berat badan," kata Kozyrskyj.
Penelitian ini penting karena penelitian sebelumnya telah menarik hubungan antara komposisi mikrobiota usus dan berat badan di masa dewasa. Karena hasilnya belum dikonfirmasi, Kozyrskyj belum siap merekomendasikan konsumen membeli produk ramah lingkungan.
Kandungan disinfektan mampu mengubah bakteri lachnospiraceae dalam usus anak sehingga membuat mereka kelebihan berat badan. Temuan ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan Canadian Association Association Journal.
Dilansir CNN, anak yang tinggal di rumah dengan penggunaan desinfektan antimikroba, setidaknya dua kali dalam seminggu memiliki tingkat bakteri lachnospiraceae yang lebih tinggi pada anak usia 3 sampai 4 bulan dibandingkan anak yang rumahnya tidak menggunakan disinfektan.
Selain itu, anak usia 3 tahun dengan lachnospiraceae lebih tinggi juga memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tinggal di rumah tanpa disinfektan.
"Bakteri Lachnospiraceae adalah komponen normal mikrobiota usus kita. Diketahui dari penelitian pada hewan bahwa kadar lachnospiraceae yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan lemak tubuh yang lebih tinggi dan resistensi insulin," kata Anita Kozyrskyj selaku penulis senior studi tersebut dan profesor pediatri Universitas Alberta dalam podcast CMAJ.
Penelitian ini menggunakan data dari Canadian Healthy Infant Longitudinal Development yang dimulai pada tahun 2009. Peneliti secara aktif mengikuti responden mulai dari mereka tumbuh dan berkembang dari pertengahan kehamilan hingga masa kanak-kanak dan remaja. Ketika anak berusia 3 atau 4 bulan, orang tua mereka memberikan sampel kotoran untuk setiap bayi dan menjawab pertanyaan tentang rumah mereka.
"Sampel dari 757 bayi diprofilkan dan dianalisis bersama dengan data BMI dan produk disinfektan yang digunakan orang tua. Peneliti menemukan, bahwa sekitar 80% rumah tangga Kanada menggunakan produk disinfektan, paling sering pembersih pembersih lantai, setidaknya sekali seminggu," jelas Kozyrskyj.
Selain itu, ditemukan peningkatan jumlah bakteri lachnospiraceae di rumah yang menggunakan disinfektan. Namun, peneliti tidak melihat hubungan yang sama dengan deterjen tanpa bahan pembasmi bakteri yang ditemukan di desinfektan atau pembersih ramah lingkungan.
"Hasil ini menunjukkan bahwa mikrobiota usus adalah penyebab dalam hubungan antara penggunaan disinfektan dan kelebihan berat badan," kata Kozyrskyj.
Penelitian ini penting karena penelitian sebelumnya telah menarik hubungan antara komposisi mikrobiota usus dan berat badan di masa dewasa. Karena hasilnya belum dikonfirmasi, Kozyrskyj belum siap merekomendasikan konsumen membeli produk ramah lingkungan.
(tdy)