Menikmati Sensasi Arung Jeram Mini di Lereng Gunung Lawu
A
A
A
KARANGANYAR - Belum turunnya hujan membuat masyarakat berbondong-bondong mengunjungi wisata air alam di Karanganyar, Jawa Tengah. Ini seperti yang tampak di wisata arung jeram mini Kali Pucung di lereng Gunung lawu.
Bersumber dari air pegunungan yang segar dan selalu mengalir, menjadikan wisata ekstrem pemacu adrenalin ini selalu disesaki pengunjung. Lebih dikenal dengan tubing Kali Pucung, wisata ini tepatnya berada di antara perkebunan teh di Dusun Njlono, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Kendati saat ini hujan belum juga turun, air yang bersumber dari gunung ini tetap berlimpah. Hanya saja debit air berkurang sehingga pengelola tubing melakukan modifikasi buka tutup bendungan untuk mendapatkan deras aliran yang diinginkan.
"Sumber air dari mata air Sungai Suren di Gunung Lawu tidak pernah kering, hanya saja debit air surut karena kemarau cukup panjang, makanya kita lakukan pembendungan," ungkap Agus Suparno, salah seorang warga Dusun Njlono, Selasa (6/11).
Lokasi tubing ini sendiri awalnya merupakan saluran irigasi yang tidak dimanfaatkan, dengan kerjasama dan ketekunan, kemudian warga Njlono menyulap menjadi wahana air yang diminati banyak orang. "Dulu awalnya kali ini untuk irigasi pabrik, namun karena tidak dimanfaatkan kemudian oleh warga dijadikan tempat wisata. Kali Pucung sendiri nyaman dan aman karena aliran sungai kecil, sehingga pengunjung terutama anak-anak dapat menikmatinya," terang Agus di tengah aktivitas membendung saluran air.
Sementara itu, bagi anak-anak, arung jeram mini menjadi salah satu pilihan wisata yang menantang bagi mereka. Hampir semua berteriak histeris saat rangkaian ban melewati titik-titik curam di sepanjang jalur.
Kebahagiaan anak-anak sangat tercurahkan di sini. Sebagaimana yang diungkapkan pelajar Sekolah Dasar asal Sragen, Latifa Putri (11th), "Seru sekali, terutama saat di beberapa turunan curam. Ini baru pertama berkunjung bersama sekolahan, besok pengin lagi, mungkin ganti main bersama keluarga."
Hampir senada dengan Dea Ananda (10th). "Airnya dingin segar banget, seru kita bisa teriak-teriak. Penginnya rutenya lebih panjang, masih kurang lama ini, " kata dia sembari melepas pelampung.
Tubing Kali Pucung sendiri memiliki panjang rute sekitar 1,5 kilometer. Untuk menikmati sensasi wisata air ini, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar 25 ribu rupiah untuk sekali tempuh. Tidak hanya menyuguhkan tubing, di lokasi ini pengunjung juga dapat berwisata keliling dengan naik kuda sekaligus menikmati keindahan dan kesejukan perkebunan teh lereng Gunung Lawu. Anda tertarik untuk mencoba?
Bersumber dari air pegunungan yang segar dan selalu mengalir, menjadikan wisata ekstrem pemacu adrenalin ini selalu disesaki pengunjung. Lebih dikenal dengan tubing Kali Pucung, wisata ini tepatnya berada di antara perkebunan teh di Dusun Njlono, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Kendati saat ini hujan belum juga turun, air yang bersumber dari gunung ini tetap berlimpah. Hanya saja debit air berkurang sehingga pengelola tubing melakukan modifikasi buka tutup bendungan untuk mendapatkan deras aliran yang diinginkan.
"Sumber air dari mata air Sungai Suren di Gunung Lawu tidak pernah kering, hanya saja debit air surut karena kemarau cukup panjang, makanya kita lakukan pembendungan," ungkap Agus Suparno, salah seorang warga Dusun Njlono, Selasa (6/11).
Lokasi tubing ini sendiri awalnya merupakan saluran irigasi yang tidak dimanfaatkan, dengan kerjasama dan ketekunan, kemudian warga Njlono menyulap menjadi wahana air yang diminati banyak orang. "Dulu awalnya kali ini untuk irigasi pabrik, namun karena tidak dimanfaatkan kemudian oleh warga dijadikan tempat wisata. Kali Pucung sendiri nyaman dan aman karena aliran sungai kecil, sehingga pengunjung terutama anak-anak dapat menikmatinya," terang Agus di tengah aktivitas membendung saluran air.
Sementara itu, bagi anak-anak, arung jeram mini menjadi salah satu pilihan wisata yang menantang bagi mereka. Hampir semua berteriak histeris saat rangkaian ban melewati titik-titik curam di sepanjang jalur.
Kebahagiaan anak-anak sangat tercurahkan di sini. Sebagaimana yang diungkapkan pelajar Sekolah Dasar asal Sragen, Latifa Putri (11th), "Seru sekali, terutama saat di beberapa turunan curam. Ini baru pertama berkunjung bersama sekolahan, besok pengin lagi, mungkin ganti main bersama keluarga."
Hampir senada dengan Dea Ananda (10th). "Airnya dingin segar banget, seru kita bisa teriak-teriak. Penginnya rutenya lebih panjang, masih kurang lama ini, " kata dia sembari melepas pelampung.
Tubing Kali Pucung sendiri memiliki panjang rute sekitar 1,5 kilometer. Untuk menikmati sensasi wisata air ini, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar 25 ribu rupiah untuk sekali tempuh. Tidak hanya menyuguhkan tubing, di lokasi ini pengunjung juga dapat berwisata keliling dengan naik kuda sekaligus menikmati keindahan dan kesejukan perkebunan teh lereng Gunung Lawu. Anda tertarik untuk mencoba?
(nug)