Review Film Overlord
A
A
A
JAKARTA - Film tentang Perang Dunia I atau II selalu menarik untuk disimak. Banyak cerita yang entah fiktif atau nyata yang terungkap dari sana menyisakan pengalaman tontonan yang menyegarkan ingatan pada masa-masa kelam sejarah dunia tersebut.
Namun, bagaimana jika kisah perang ini kemudian dicampur dengan cerita horor aneh tentang ilmuwan gila yang dipekerjakan tentara Nazi untuk membuat tentara yang tidak terkalahkan atau manusia super setengah zombie? Akankah film ini menjadi film horor atau action horor?
Jawabannya ada di film Overlord. Film yang disutradarai Julius Avery ini berlatar belakang Perang Dunia I, ketika tentara Amerika Serikat (AS) dikirim ke perbatasan Jerman-Prancis untuk melumpuhkan pasukan Nazi.
Sekelompok tentara AS yang dikirimkan untuk menjalankan misi merubuhkan menara Nazi di perbatasan Jerman-Prancis mengalami perjalanan yang tidak menyenangkan. Sebelum mendarat, pesawat itu hancur akibat serangan Nazi.
Hanya lima orang yang berhasil selamat dari serangan tersebut. Mereka adalah Ed Boyce, Chase, Tibbet, Dawson dan Kopral Ford. Di tengah perjalanan menuju desa di perbatasan, Dawson tewas akibat ranjau darat.
Berempat, mereka kemudian bertemu seorang gadis bernama Chloe. Wanita itu membawa para tentara AS itu ke rumahnya. Di sana, mereka bertemu adik Chloe, Paul, yang masih bocah. Di rumah itu juga tinggal bibi Chloe yang sakit-sakitan. Orang tua Chloe diculik tentara Nazi dan tidak pernah kembali. Ford kemudian mengutus Chase dan Tibbet pergi melihat kondisi.
Saat sedang mempersiapkan penyerangan, sekelompok pasukan Nazi yang sedang berpatroli masuk rumah Chloe. Komandannya, Franz, berusaha memperkosa Chloe, tapi aksi itu digagalkan Ed dan Ford. Mereka kemudian menyandera Franz dan menyiksanya untuk mendapatkan informasi tentang menara tersebut.
Setelah persiapan matang, dia menyuruh Ed untuk menyusul kedua kompatriotnya itu. Alih-alih bertemu Chase dan Tibbet, Ed malah menyusup ke menara dan melihat tentara Nazi melakukan percobaan aneh kepada manusia. Di tempat itu juga, dia menemukan salah satu rekan tentaranya, Jacob Rosenfeld, yang diikat di atas ranjang. Dia kemudian membebaskan Jacob dan membawanya ke rumah Chloe.
Tiba di rumah Chloe, Ed menceritakan temuannya itu dan juga memperlihatkan serum yang dia bawa dari menara itu. Ketika Ford, Ed dan Tibbet bersiap melakukan penyerangan, Chase pergi untuk menjemput Franz yang berada di loteng. Saat hendak menyeret Franz pergi, tiba-tiba Franz menyerangnya. Chase tertembak di dadanya. Ford, Ed dan Tibbet datang dan segera melumpuhkan Franz.
Sayang, Chase tidak bisa diselamatkan. Ed yang sedih, menyuntikkan serum yang dia bawa dari menara ke tubuh Chase. Chase tiba-tiba hidup lagi dan menjadi sangat kuat. Dia menyerang siapa pun. Ed, Ford, Tibbet dan Jacob berusaha melumpuhkannya. Ketika mereka lengah, Franz kabur dengan membawa Paul.
Misi tentara AS untuk merubuhkan menara itu akhirnya berubah haluan setelah Franz kabur dengan membawa Paul. Mereka juga sadar bahwa ada sesuatu yang mengerikan terjadi di menara itu.
Selama 110 menit, Overlord menawarkan ketegangan dari menit pertama hingga akhir. Hampir tidak ada helaan napas yang lumayan panjang saat menyaksikan film ini. Aksi perang-perangan yang sudah seru bertambah menegangkan dengan kehadiran manusia zombie buatan Nazi Jerman di menit-menit menjelang akhir film ini.
Meski termasuk B-movie, Overlord menawarkan tontonan yang cukup menghibur bagi penonton. Alur ceritanya yang dijahit dengan rapi tidak membuat film ini terkesan loncat sana sini. Pada awal, akan diperlihatkan suasana perang yang kemudian berubah menjadi suasana mencekam di tengah hutan sebelum masuk ke bagian di mana penonton diperkenalkan dengan zombie buatan ini.
Menariknya, meski tidak didukung para bintang yang tenar, tapi, film ini tetap enak dinikmati. Para aktor pemerannya memperlihatkan bakat akting yang lumayan bagus sehingga film ini pun jadi tidak membosankan.
Pada akhirnya, film ini tetap merepresentasikan jiwa heroik tentara Amerika. Mereka digambarkan rela mengorbankan apa pun demi terciptanya kedamaian dan apa pun itu, merekalah pahlawannya.
Overlord sudah bisa Anda nikmati di bioskop kesayangan Anda mulai hari ini, Rabu (7/11/2018). Selamat menyaksikan!
Namun, bagaimana jika kisah perang ini kemudian dicampur dengan cerita horor aneh tentang ilmuwan gila yang dipekerjakan tentara Nazi untuk membuat tentara yang tidak terkalahkan atau manusia super setengah zombie? Akankah film ini menjadi film horor atau action horor?
Jawabannya ada di film Overlord. Film yang disutradarai Julius Avery ini berlatar belakang Perang Dunia I, ketika tentara Amerika Serikat (AS) dikirim ke perbatasan Jerman-Prancis untuk melumpuhkan pasukan Nazi.
Sekelompok tentara AS yang dikirimkan untuk menjalankan misi merubuhkan menara Nazi di perbatasan Jerman-Prancis mengalami perjalanan yang tidak menyenangkan. Sebelum mendarat, pesawat itu hancur akibat serangan Nazi.
Hanya lima orang yang berhasil selamat dari serangan tersebut. Mereka adalah Ed Boyce, Chase, Tibbet, Dawson dan Kopral Ford. Di tengah perjalanan menuju desa di perbatasan, Dawson tewas akibat ranjau darat.
Berempat, mereka kemudian bertemu seorang gadis bernama Chloe. Wanita itu membawa para tentara AS itu ke rumahnya. Di sana, mereka bertemu adik Chloe, Paul, yang masih bocah. Di rumah itu juga tinggal bibi Chloe yang sakit-sakitan. Orang tua Chloe diculik tentara Nazi dan tidak pernah kembali. Ford kemudian mengutus Chase dan Tibbet pergi melihat kondisi.
Saat sedang mempersiapkan penyerangan, sekelompok pasukan Nazi yang sedang berpatroli masuk rumah Chloe. Komandannya, Franz, berusaha memperkosa Chloe, tapi aksi itu digagalkan Ed dan Ford. Mereka kemudian menyandera Franz dan menyiksanya untuk mendapatkan informasi tentang menara tersebut.
Setelah persiapan matang, dia menyuruh Ed untuk menyusul kedua kompatriotnya itu. Alih-alih bertemu Chase dan Tibbet, Ed malah menyusup ke menara dan melihat tentara Nazi melakukan percobaan aneh kepada manusia. Di tempat itu juga, dia menemukan salah satu rekan tentaranya, Jacob Rosenfeld, yang diikat di atas ranjang. Dia kemudian membebaskan Jacob dan membawanya ke rumah Chloe.
Tiba di rumah Chloe, Ed menceritakan temuannya itu dan juga memperlihatkan serum yang dia bawa dari menara itu. Ketika Ford, Ed dan Tibbet bersiap melakukan penyerangan, Chase pergi untuk menjemput Franz yang berada di loteng. Saat hendak menyeret Franz pergi, tiba-tiba Franz menyerangnya. Chase tertembak di dadanya. Ford, Ed dan Tibbet datang dan segera melumpuhkan Franz.
Sayang, Chase tidak bisa diselamatkan. Ed yang sedih, menyuntikkan serum yang dia bawa dari menara ke tubuh Chase. Chase tiba-tiba hidup lagi dan menjadi sangat kuat. Dia menyerang siapa pun. Ed, Ford, Tibbet dan Jacob berusaha melumpuhkannya. Ketika mereka lengah, Franz kabur dengan membawa Paul.
Misi tentara AS untuk merubuhkan menara itu akhirnya berubah haluan setelah Franz kabur dengan membawa Paul. Mereka juga sadar bahwa ada sesuatu yang mengerikan terjadi di menara itu.
Selama 110 menit, Overlord menawarkan ketegangan dari menit pertama hingga akhir. Hampir tidak ada helaan napas yang lumayan panjang saat menyaksikan film ini. Aksi perang-perangan yang sudah seru bertambah menegangkan dengan kehadiran manusia zombie buatan Nazi Jerman di menit-menit menjelang akhir film ini.
Meski termasuk B-movie, Overlord menawarkan tontonan yang cukup menghibur bagi penonton. Alur ceritanya yang dijahit dengan rapi tidak membuat film ini terkesan loncat sana sini. Pada awal, akan diperlihatkan suasana perang yang kemudian berubah menjadi suasana mencekam di tengah hutan sebelum masuk ke bagian di mana penonton diperkenalkan dengan zombie buatan ini.
Menariknya, meski tidak didukung para bintang yang tenar, tapi, film ini tetap enak dinikmati. Para aktor pemerannya memperlihatkan bakat akting yang lumayan bagus sehingga film ini pun jadi tidak membosankan.
Pada akhirnya, film ini tetap merepresentasikan jiwa heroik tentara Amerika. Mereka digambarkan rela mengorbankan apa pun demi terciptanya kedamaian dan apa pun itu, merekalah pahlawannya.
Overlord sudah bisa Anda nikmati di bioskop kesayangan Anda mulai hari ini, Rabu (7/11/2018). Selamat menyaksikan!
(alv)