5 Hak Prerogatif Wanita Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis
Rabu, 14 November 2018 - 00:32 WIB
5 Hak Prerogatif Wanita Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa hal yang membuat wanita tidak bisa berkompromi dalam suatu hubungan, tidak peduli seberapa besarnya cinta, peduli, atau memahami pasangan. Apakah itu membuat pilihan profesional, berdiri untuk apa yang dirasakan atau mengurus kebutuhan sendiri.
Setiap pasangan pun harus mengerti akan hal tersebut. Memang, seorang wanita yang kuat tidak pernah puas dengan apapun yang kurang dari apa yang pantas didapatkan, mengapa? Karena perempuan mendapatkan apa yang diminta dan Anda mendorong apa yang ditoleransi!
Nah, seperti dilansir Times Of India, paling tidak, ada 5 hal yang menjadi hak prerogatif setiap perempuan dalam suatu hubungan sehingga rumah tangga bisa tetap harmonis, apa saja?
1. Kebebasan
Ya, hubungan adalah jalan dua arah dan Anda perlu menyesuaikan dengan pasangan untuk membuatnya berfungsi. Tetapi itu tidak berarti Anda kehilangan kemandirian atau tidak memiliki suara dalam hal-hal kehidupan Anda sendiri. Jadilah bos diri sendiri dan jangan pernah berkompromi dengan kebebasan Anda. Jangan didominasi secara berlebihan, tentukan pilihan; perjelas apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang tidak bisa Anda lakukan.
2. Pekerjaan dan tanggung jawab yang setara
Sebagian masyarakat masih percaya bahwa wanita bertanggung jawab untuk mengelola seluruh rumah tangga untuk kesempurnaan, membesarkan anak-anak dan mengurus seluruh keluarga. Percayalah pada kami, mereka masih hidup di zaman batu, atau setidaknya proses pemikiran mereka berada di zaman itu.
Mengambil alih dan menuntut distribusi yang sama dari setiap tanggung jawab tanpa hambatan apapun, mulai mencuci piring, memasak, mencuci pakaian, mengganti popok hingga bersih-bersih dan setiap pekerjaan lainnya, membuatnya sangat jelas bagi pasangan Anda bahwa tidak ada pekerjaan yang dapat diwujudkan. Jika gagasan ini ego pasangan, Anda tahu Anda berkencan dengan seorang pria chauvinist.
3. Karier
Jika pasangan Anda mengharapkan Anda meninggalkan pekerjaan setelah menikah, gantikan bidang Anda karena dia tidak suka atau memutar matanya setiap kali Anda pulang kerja. Inilah saatnya Anda mengadakan diskusi serius dengannya.
Yang Anda disebut orang penting lainnya mungkin meninggalkan Anda di suatu saat dalam kehidupan tetapi karier Anda tidak akan. Ini membuat Anda mandiri secara finansial, meningkatkan keahlian Anda, mengasah kepribadian Anda dan mengekspos Anda ke dunia di luar tembok rumah Anda. Apakah Anda ingin bekerja atau tidak, itu hanya pilihan Anda.
4. Cinta dan rasa hormat
Kunci untuk setiap hubungan yang sukses adalah saling cinta dan hormat. Landasan suatu hubungan pasti akan mengguncang momen, dimana salah satu mitra mengambil langkah mundur. Jika Anda merasa pasangan Anda tidak memperlakukan Anda dengan cinta dan penghargaan yang pantas Anda dapatkan, jadilah cukup kuat untuk keluar dari hubungan itu dan jangan pernah melihat ke belakang.
5. Ruang Pribadi
Pentingnya memiliki beberapa ‘waktu saya’ tidak dapat terlalu ditekankan. Ini membantu Anda bersantai, menyegarkan dan mengisi kembali diri Anda. Mengambil waktu istirahat dari semuanya membuat Anda memikirkan hal-hal dengan perspektif baru dan menemukan solusi.
Itu bisa saja membaca buku dengan cangkir kopi panas, melakukan perjalanan panjang, pijat seluruh tubuh, mengobrol dengan sahabat Anda atau duduk di kamar dan tidak melakukan apa-apa, ruang pribadi tidak dapat ditukar dengan hal lain di dunia dan Anda tidak perlu meminta izin siapa pun untuk itu.
Setiap pasangan pun harus mengerti akan hal tersebut. Memang, seorang wanita yang kuat tidak pernah puas dengan apapun yang kurang dari apa yang pantas didapatkan, mengapa? Karena perempuan mendapatkan apa yang diminta dan Anda mendorong apa yang ditoleransi!
Nah, seperti dilansir Times Of India, paling tidak, ada 5 hal yang menjadi hak prerogatif setiap perempuan dalam suatu hubungan sehingga rumah tangga bisa tetap harmonis, apa saja?
1. Kebebasan
Ya, hubungan adalah jalan dua arah dan Anda perlu menyesuaikan dengan pasangan untuk membuatnya berfungsi. Tetapi itu tidak berarti Anda kehilangan kemandirian atau tidak memiliki suara dalam hal-hal kehidupan Anda sendiri. Jadilah bos diri sendiri dan jangan pernah berkompromi dengan kebebasan Anda. Jangan didominasi secara berlebihan, tentukan pilihan; perjelas apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang tidak bisa Anda lakukan.
2. Pekerjaan dan tanggung jawab yang setara
Sebagian masyarakat masih percaya bahwa wanita bertanggung jawab untuk mengelola seluruh rumah tangga untuk kesempurnaan, membesarkan anak-anak dan mengurus seluruh keluarga. Percayalah pada kami, mereka masih hidup di zaman batu, atau setidaknya proses pemikiran mereka berada di zaman itu.
Mengambil alih dan menuntut distribusi yang sama dari setiap tanggung jawab tanpa hambatan apapun, mulai mencuci piring, memasak, mencuci pakaian, mengganti popok hingga bersih-bersih dan setiap pekerjaan lainnya, membuatnya sangat jelas bagi pasangan Anda bahwa tidak ada pekerjaan yang dapat diwujudkan. Jika gagasan ini ego pasangan, Anda tahu Anda berkencan dengan seorang pria chauvinist.
3. Karier
Jika pasangan Anda mengharapkan Anda meninggalkan pekerjaan setelah menikah, gantikan bidang Anda karena dia tidak suka atau memutar matanya setiap kali Anda pulang kerja. Inilah saatnya Anda mengadakan diskusi serius dengannya.
Yang Anda disebut orang penting lainnya mungkin meninggalkan Anda di suatu saat dalam kehidupan tetapi karier Anda tidak akan. Ini membuat Anda mandiri secara finansial, meningkatkan keahlian Anda, mengasah kepribadian Anda dan mengekspos Anda ke dunia di luar tembok rumah Anda. Apakah Anda ingin bekerja atau tidak, itu hanya pilihan Anda.
4. Cinta dan rasa hormat
Kunci untuk setiap hubungan yang sukses adalah saling cinta dan hormat. Landasan suatu hubungan pasti akan mengguncang momen, dimana salah satu mitra mengambil langkah mundur. Jika Anda merasa pasangan Anda tidak memperlakukan Anda dengan cinta dan penghargaan yang pantas Anda dapatkan, jadilah cukup kuat untuk keluar dari hubungan itu dan jangan pernah melihat ke belakang.
5. Ruang Pribadi
Pentingnya memiliki beberapa ‘waktu saya’ tidak dapat terlalu ditekankan. Ini membantu Anda bersantai, menyegarkan dan mengisi kembali diri Anda. Mengambil waktu istirahat dari semuanya membuat Anda memikirkan hal-hal dengan perspektif baru dan menemukan solusi.
Itu bisa saja membaca buku dengan cangkir kopi panas, melakukan perjalanan panjang, pijat seluruh tubuh, mengobrol dengan sahabat Anda atau duduk di kamar dan tidak melakukan apa-apa, ruang pribadi tidak dapat ditukar dengan hal lain di dunia dan Anda tidak perlu meminta izin siapa pun untuk itu.
(tdy)
