Empat Webtoon Populer Akan Diadaptasi Visinema Pictures
A
A
A
VISINEMA Pictures, rumah produksi yang didirikan sutradara Angga Dwimas Sasongko (Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Filosofi Kopi), akan mengangkat empat webtoon laris dari LINE ke format layar lebar. Keempatnya yaitu Eggnoid karya Archie the Red Cat, Flawless buatan Shinshinhye, Sarimin oleh Annisa Dhia Baswe dan, dan Terlalu Tampan karangan Muhammad Ahmes Avisiena Helvin dan Savenia Melinda.
Eggnoid bercerita tentang gadis bernama Ran yang hidup sendirian di rumah besar hingga suatu ketika dia menemukan telur yang menetaskan seorang pemuda ganteng bernama Eggy. Ibarat seorang ibu, Ran pun harus mengasuh dan mengajari Eggy bersosialisasi.
Ada pun Flawless menceritakan hubungan Sarah dan Elios. Elios adalah pemuda tunanetra yang misterius dan menarik Sarah untuk mengenal lebih jauh sosoknya. Sedangkan, Sarimin mengambil kisah seputar jin pengabul mimpi manusia.
Apa pun bisa dikabulkan Sarimin, tentu saja dengan syarat yang tidak mudah. Terakhir, Terlalu Tampan yang kini sudah masuk proses produksi bercerita tentang keluarga yang anggotanya tampan semua, termasuk ibunya yang memiliki kumis tipis.
Terlalu Tampan akan dibintangi Marcelino Lefrandt, Iis Dahlia, Tara Budiman, dan Ari Irham. Film di sutra darai Sabrina Rochelle Kalangie. Perihal mengadaptasi webtoon, Angga menyebut ekosistem IP (intellectual property) atau hak kekayaan intelektual menjadi hal yang dibutuhkan, baik dari perspektif industri maupun kreator.
“Saya tidak sabar terlibat dalam hal ini dan berbagi rencana Visinema dalam pengembangan ekosistem IP,” ungkapnya. Untuk mengembangkan hak kekayaan intelektual, Visinema Pictures pun mendirikan laboratorium skrip bernama Skriptura, yang juga akan ikut mengembangkan hak tersebut ke berbagai medium.
Menurut Chief Creative Officer Visinema, Adriano Qalbi, Indonesia adalah negara yang kuat dengan nilai penceritaan (story telling). Dia berharap cerita dari webtoon bisa dikembangkan dalam berbagai platform.
Eggnoid bercerita tentang gadis bernama Ran yang hidup sendirian di rumah besar hingga suatu ketika dia menemukan telur yang menetaskan seorang pemuda ganteng bernama Eggy. Ibarat seorang ibu, Ran pun harus mengasuh dan mengajari Eggy bersosialisasi.
Ada pun Flawless menceritakan hubungan Sarah dan Elios. Elios adalah pemuda tunanetra yang misterius dan menarik Sarah untuk mengenal lebih jauh sosoknya. Sedangkan, Sarimin mengambil kisah seputar jin pengabul mimpi manusia.
Apa pun bisa dikabulkan Sarimin, tentu saja dengan syarat yang tidak mudah. Terakhir, Terlalu Tampan yang kini sudah masuk proses produksi bercerita tentang keluarga yang anggotanya tampan semua, termasuk ibunya yang memiliki kumis tipis.
Terlalu Tampan akan dibintangi Marcelino Lefrandt, Iis Dahlia, Tara Budiman, dan Ari Irham. Film di sutra darai Sabrina Rochelle Kalangie. Perihal mengadaptasi webtoon, Angga menyebut ekosistem IP (intellectual property) atau hak kekayaan intelektual menjadi hal yang dibutuhkan, baik dari perspektif industri maupun kreator.
“Saya tidak sabar terlibat dalam hal ini dan berbagi rencana Visinema dalam pengembangan ekosistem IP,” ungkapnya. Untuk mengembangkan hak kekayaan intelektual, Visinema Pictures pun mendirikan laboratorium skrip bernama Skriptura, yang juga akan ikut mengembangkan hak tersebut ke berbagai medium.
Menurut Chief Creative Officer Visinema, Adriano Qalbi, Indonesia adalah negara yang kuat dengan nilai penceritaan (story telling). Dia berharap cerita dari webtoon bisa dikembangkan dalam berbagai platform.
(don)