Yuk, Mengenal Manfaat dari Ragam Jenis Susu yang Ada di Pasaran
A
A
A
MALANG - Selain menyehatkan, susu yang ada di pasaran juga hadir dengan berbagai ragam dan manfaat. Banyaknya jenis susu yang ada, membuat masyarakat leluasa memilih susu sesuai dengan rasa yang disukai dan jenis yang dibutuhkan.
Sebelum mengonsumsi susu, ada baiknya mencari tahu dahulu jenis susu yang tepat untuk kebutuhan tubuh Anda. Berikut beberapa jenis susu dan manfaatnya sebagaimana diungkapkan Head of Dairy Manufacturing Southeast Asia, PT Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan.
1. Susu full cream
Susu full cream mengandung banyak lemak sehingga susu jenis ini dianjurkan untuk mereka yang ingin menambah berat tubuh. Dengan rasa yang lebih creamy, susu full cream mengandung lemak sekitar 3,25 persen dan kalori yang lebih tinggi.
2. Susu UHT
Sesuai dengan namanya ultra high temperature (UHT), susu jenis ini dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135 sampai 150 derajat celcius dan didinginkan sampai 4 sampai 5 derajat celcius. Waktu pemanasan yang singkat bertujuan mencegah kerusakan nilai gizi, mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti aslinya. Semua kuman atau mikroorganisme termasuk bakteri patogen hancur oleh suhu tinggi. Susu ini dapat disimpan setidaknya enam minggu. Jika sudah dibuka, susu ini dianjurkan untuk segera dihabiskan atau disimpan di lemari pendingin.
3. Susu skim atau susu tanpa lemak
Berbeda dengan susu full cream yang mengandung banyak lemak, susu skim merupakan susu tanpa lemak yang bubuk susunya dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dan lemak yang terdapat dalam susu. Susu skim bagian dari susu yang krimnya diambil sebagian atau seluruhnya. Kandungan lemak pada susu skim kurang lebih 1 persen dan susu jenis ini mengandung semua kandungan yang dimiliki susu pada umumnya kecuali lemak. Susu skim dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar susu atau keju tanpa lemak sehingga bisa untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
4. Susu low fat atau susu rendah lemak
Susu low fat menghilangkan kandungan lemak, sehingga memiliki kalori yang lebih rendah. Kendati demikian, susu jenis ini tetap mengandung sedikit gula dalam jumlah sangat sedikit untuk mempertahankan standar rasa.
5. Susu extended shelf life atau ESL
Susu esl dipanaskan, miktofiltrasi, filtrasi falam dan dilakukan pemisahan bakteri agar penggunaan susu dalam waktu panjang dan memiliki rasa yang segar.
Sebelum mengonsumsi susu, ada baiknya mencari tahu dahulu jenis susu yang tepat untuk kebutuhan tubuh Anda. Berikut beberapa jenis susu dan manfaatnya sebagaimana diungkapkan Head of Dairy Manufacturing Southeast Asia, PT Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan.
1. Susu full cream
Susu full cream mengandung banyak lemak sehingga susu jenis ini dianjurkan untuk mereka yang ingin menambah berat tubuh. Dengan rasa yang lebih creamy, susu full cream mengandung lemak sekitar 3,25 persen dan kalori yang lebih tinggi.
2. Susu UHT
Sesuai dengan namanya ultra high temperature (UHT), susu jenis ini dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135 sampai 150 derajat celcius dan didinginkan sampai 4 sampai 5 derajat celcius. Waktu pemanasan yang singkat bertujuan mencegah kerusakan nilai gizi, mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti aslinya. Semua kuman atau mikroorganisme termasuk bakteri patogen hancur oleh suhu tinggi. Susu ini dapat disimpan setidaknya enam minggu. Jika sudah dibuka, susu ini dianjurkan untuk segera dihabiskan atau disimpan di lemari pendingin.
3. Susu skim atau susu tanpa lemak
Berbeda dengan susu full cream yang mengandung banyak lemak, susu skim merupakan susu tanpa lemak yang bubuk susunya dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dan lemak yang terdapat dalam susu. Susu skim bagian dari susu yang krimnya diambil sebagian atau seluruhnya. Kandungan lemak pada susu skim kurang lebih 1 persen dan susu jenis ini mengandung semua kandungan yang dimiliki susu pada umumnya kecuali lemak. Susu skim dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar susu atau keju tanpa lemak sehingga bisa untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
4. Susu low fat atau susu rendah lemak
Susu low fat menghilangkan kandungan lemak, sehingga memiliki kalori yang lebih rendah. Kendati demikian, susu jenis ini tetap mengandung sedikit gula dalam jumlah sangat sedikit untuk mempertahankan standar rasa.
5. Susu extended shelf life atau ESL
Susu esl dipanaskan, miktofiltrasi, filtrasi falam dan dilakukan pemisahan bakteri agar penggunaan susu dalam waktu panjang dan memiliki rasa yang segar.
(nug)