10 Film dari DC Comics Paling Baik Sepanjang Sejarah
A
A
A
JAKARTA - Jauh sebelum Marvel Studios berjaya dengan film-film superheronya seperti sekarang, dunia perfilman superhero sudah terlebih dahulu ‘dikuasai’ rombongan superhero DC, terutama Superman dan Batman. Dan, lebih dari 40 tahun, film-film mereka masih tetap ada serta punya pengaruh besar terhadap film-film lain dari genre ini.
Semua itu dimulai pada 1979 dengan film Superman: The Movie. Film ini membantu mempopularisasikan ide untuk mengubah isi buku komik yang lucu dan bergaya remaja menjadi sesuatu yang serius. Sekitar 11 tahun kemudian, Batman karya Tim Burton membantu menciptakan musim film panas. DC pun menuai pundi-pundi uang pada 16 tahun kemudian dengan kebangkitan kembali Batman di trilogi besutan Christopher Nolan yang dimulai dengan Batman Begins.
Pada 2017, DC berhasil menciptakan tren baru superhero dengan merilis Wonder Woman yang meraih sukses besar di box office dan juga memenangkan hati kritikus. Tahun ini, DC hanya merilis satu film, yaitu Aquaman, yang kemungkinan juga akan laris di box office.
Dengan perjalanan selama lebih dari 40 tahun, DC tentunya sudah memproduksi banyak film berkualitas. Dikutip dari Uproxx, ada 10 film DC yang diklaim terbaik sepanjang sejarah mereka.
10. Constantine (2005)
Film berdana besar yang dibintangi Keanu Reeves ini menampilkan sosok antihero perokok berat yang terinspirasi dari Sting. Film ini memang tidak spektakuler, tapi merupakan keseimbangan yang pas antara keseriusan dan kekonyolan, yang berhasil menemukan nada yang tepat.
9. Batman (1966)
Di era akhir 80an sampai sekarang, Batman dikenal sebagai superhero dengan tone yang gelap. Padahal, dulu, Batman itu lucu. Dibuat pada 1966, pemerannya, Adam West, mampu membuat ucapan bodoh dengan muka yang datar. Di serial televisi yang berjalan selama tiga musim, dia dan sidekick-nya, Robin, berlarian mengejak para penjahat aneh yang mengenakan kostum seperti penguin atau kucing. Filmnya adalah sebuah episode serial televisi yang diperpanjang.
8. Batman Begins (2005)
Debut Batman buatan Christopher Nolan ini seperti kering. Ini adalah film studio pertamanya dengan dana besar dan dia terlihat tidak yakin, dengan berusaha menjadi dirinya tapi juga memberikan audiens apa yang dia kira mereka inginkan. Yang mereka inginkan adalah dia menjadi dirinya sendiri, tapi dia belum tahu. Makanya, film ini memang bagus, tapi bukan yang terhebat.
7. Superman: The Movie (1978)
Film inilah tonggak film superhero DC dan juga superhero lainnya. Pada akhir 70an, komik adalah bacaan anak-anak dan versi layar lebarnya adalah film lucu seperti serial televisi Batman. Tapi, Superman: The Movie mengubahnya. Film ini membuat kisah asli Kal-El seperti sebuah epik dan memberikan Marlon Brando dan Gene Hackman kemenangan atas pahlawan yang sebenarnya, Christopher Reeve. Tentu saja, film ini yang banyak kekurangannya, tapi inilah tonggaknya.
6. The Dark Knight Rises (2012)
Film Batman ketiga Nolan ini adalah ambisinya yang paling gila dan sering kali, itu membuatnya jauh dari dirinya. Tapi, bagian terbaiknya adalah puncak dari trilogi Nolan, yaitu hancurnya jembatan Gotham, yang terlihat dari atas; Bruce Wayne yang patah hati memandang ke arah pintu keluar penjara bawah tanah; polisi Gotham berhasil keluar dari penjara bawah tanah. Ini adalah film tentang keputusasaan dan perjuangan untuk menakhlukkan penindas.
5. Batman (1989)
Pada akhir 80an, franchise Superman mati. Tapi, DC berusaha memenangkan kombinasi: film serius dengan bintang berkualitas. Joker yang diperankan Jack Nicholson memang luar biasa, tapi sosok Bruce Wayne/Batman yang diperankan Michael Keaton-lah yang memberikan titik berat pada film ini.
4. Wonder Woman (2017)
Penjahatnya tidak terlalu hebat. Pertarungan akhirnya terlalu berisik, dan menghabiskan waktu. Juga, bagaimana kalian diperkenalkan kepada karakter bernama Doctor Poison dan tidak memberikan apa-apa kepadanya? Sekarang, itu tidak lagi begitu. Film Wonder Woman adalah film komik yang memperlihatkan bagaimana film komik itu harus dibuat.
3. Batman Returns (1992)
Tim Burton adalah pilihan aneh untuk membangkitkan film dari komik, tapi dengan kesuksesan film Batman pertamanya, dia berhasil memberikan apa yang diinginkan orang. Sekuelnya pun sangatlah dia. Batman Returns itu gelap, fantasi berulir di mana satu penjahat, Penguin (Danny DeVito), menghancurkan masyarakat yang menolaknya. Sementara, Batman dan Catwoman berkostum kulit. Di siang hari, mereka adalah Bruce Wayne (Michael Keaton) dan Selena Kyle (Michelle Pfeiffer), dua orang introvert yang pemalu, yang takut untuk berciuman. Di malam hari, mereka jadi sosok berbeda, mereka membawa pecut, memukul dan bertopeng.
2. Superman II (1980)
Film ini bisa menjadi bencana. Rencananya adalah syuting dua film Superman secara berentetan. Kisahnya ditulis penulis Godfather, Mario Puzo. Tapi, di tengah penggarapan, semuanya berubah. Sutradara aslinua, Richard Donner, dipecat dan digantikan Richard Lester yang lebih suka komedi. Akibatnya, ada syuting ulang. Ini seharusnya menjadi Justice League asli. Tapi, film ini malah menjadi film superhero yang paling dewasa dan terasa dalam. Semuanya terjadi ketika Superman jatuh cinta pada Lois Lane (Margot Kidder) dan Superman harus memutuskan dirinya sebagai pria atau baja, untuk mendapatkan kekuatan atau rasa kemanusiaannya.
1. The Dark Knight (2005)
Superman: The Movie memperkenalkan ide bagaimana membuat komik itu menjadi serius. The Dark Knight membuatnya nyaris jadi nyata. Ini adalah film tentang dunia yang menuju kelupaan. Di sini, Batman (Christian Bale) bertempur melawan Joker (Heath Ledger), yang tidak punya motif apa pun selain anarki, tidak perlu tapi harus melihat dunia terbakar. Batman menyelamatkan semuanya, tapi dia kehilandan semua yang dia sayangi, dari wanita yang dia cintai hingga rasa hormat terhadpa kampung halamannya hingga martabatnya. Ending film ini jadi lebih menghancurkan. Orang-orang dari Gotham memilih mati ketimbang menyakiti satu sama lain.
Semua itu dimulai pada 1979 dengan film Superman: The Movie. Film ini membantu mempopularisasikan ide untuk mengubah isi buku komik yang lucu dan bergaya remaja menjadi sesuatu yang serius. Sekitar 11 tahun kemudian, Batman karya Tim Burton membantu menciptakan musim film panas. DC pun menuai pundi-pundi uang pada 16 tahun kemudian dengan kebangkitan kembali Batman di trilogi besutan Christopher Nolan yang dimulai dengan Batman Begins.
Pada 2017, DC berhasil menciptakan tren baru superhero dengan merilis Wonder Woman yang meraih sukses besar di box office dan juga memenangkan hati kritikus. Tahun ini, DC hanya merilis satu film, yaitu Aquaman, yang kemungkinan juga akan laris di box office.
Dengan perjalanan selama lebih dari 40 tahun, DC tentunya sudah memproduksi banyak film berkualitas. Dikutip dari Uproxx, ada 10 film DC yang diklaim terbaik sepanjang sejarah mereka.
10. Constantine (2005)
Film berdana besar yang dibintangi Keanu Reeves ini menampilkan sosok antihero perokok berat yang terinspirasi dari Sting. Film ini memang tidak spektakuler, tapi merupakan keseimbangan yang pas antara keseriusan dan kekonyolan, yang berhasil menemukan nada yang tepat.
9. Batman (1966)
Di era akhir 80an sampai sekarang, Batman dikenal sebagai superhero dengan tone yang gelap. Padahal, dulu, Batman itu lucu. Dibuat pada 1966, pemerannya, Adam West, mampu membuat ucapan bodoh dengan muka yang datar. Di serial televisi yang berjalan selama tiga musim, dia dan sidekick-nya, Robin, berlarian mengejak para penjahat aneh yang mengenakan kostum seperti penguin atau kucing. Filmnya adalah sebuah episode serial televisi yang diperpanjang.
8. Batman Begins (2005)
Debut Batman buatan Christopher Nolan ini seperti kering. Ini adalah film studio pertamanya dengan dana besar dan dia terlihat tidak yakin, dengan berusaha menjadi dirinya tapi juga memberikan audiens apa yang dia kira mereka inginkan. Yang mereka inginkan adalah dia menjadi dirinya sendiri, tapi dia belum tahu. Makanya, film ini memang bagus, tapi bukan yang terhebat.
7. Superman: The Movie (1978)
Film inilah tonggak film superhero DC dan juga superhero lainnya. Pada akhir 70an, komik adalah bacaan anak-anak dan versi layar lebarnya adalah film lucu seperti serial televisi Batman. Tapi, Superman: The Movie mengubahnya. Film ini membuat kisah asli Kal-El seperti sebuah epik dan memberikan Marlon Brando dan Gene Hackman kemenangan atas pahlawan yang sebenarnya, Christopher Reeve. Tentu saja, film ini yang banyak kekurangannya, tapi inilah tonggaknya.
6. The Dark Knight Rises (2012)
Film Batman ketiga Nolan ini adalah ambisinya yang paling gila dan sering kali, itu membuatnya jauh dari dirinya. Tapi, bagian terbaiknya adalah puncak dari trilogi Nolan, yaitu hancurnya jembatan Gotham, yang terlihat dari atas; Bruce Wayne yang patah hati memandang ke arah pintu keluar penjara bawah tanah; polisi Gotham berhasil keluar dari penjara bawah tanah. Ini adalah film tentang keputusasaan dan perjuangan untuk menakhlukkan penindas.
5. Batman (1989)
Pada akhir 80an, franchise Superman mati. Tapi, DC berusaha memenangkan kombinasi: film serius dengan bintang berkualitas. Joker yang diperankan Jack Nicholson memang luar biasa, tapi sosok Bruce Wayne/Batman yang diperankan Michael Keaton-lah yang memberikan titik berat pada film ini.
4. Wonder Woman (2017)
Penjahatnya tidak terlalu hebat. Pertarungan akhirnya terlalu berisik, dan menghabiskan waktu. Juga, bagaimana kalian diperkenalkan kepada karakter bernama Doctor Poison dan tidak memberikan apa-apa kepadanya? Sekarang, itu tidak lagi begitu. Film Wonder Woman adalah film komik yang memperlihatkan bagaimana film komik itu harus dibuat.
3. Batman Returns (1992)
Tim Burton adalah pilihan aneh untuk membangkitkan film dari komik, tapi dengan kesuksesan film Batman pertamanya, dia berhasil memberikan apa yang diinginkan orang. Sekuelnya pun sangatlah dia. Batman Returns itu gelap, fantasi berulir di mana satu penjahat, Penguin (Danny DeVito), menghancurkan masyarakat yang menolaknya. Sementara, Batman dan Catwoman berkostum kulit. Di siang hari, mereka adalah Bruce Wayne (Michael Keaton) dan Selena Kyle (Michelle Pfeiffer), dua orang introvert yang pemalu, yang takut untuk berciuman. Di malam hari, mereka jadi sosok berbeda, mereka membawa pecut, memukul dan bertopeng.
2. Superman II (1980)
Film ini bisa menjadi bencana. Rencananya adalah syuting dua film Superman secara berentetan. Kisahnya ditulis penulis Godfather, Mario Puzo. Tapi, di tengah penggarapan, semuanya berubah. Sutradara aslinua, Richard Donner, dipecat dan digantikan Richard Lester yang lebih suka komedi. Akibatnya, ada syuting ulang. Ini seharusnya menjadi Justice League asli. Tapi, film ini malah menjadi film superhero yang paling dewasa dan terasa dalam. Semuanya terjadi ketika Superman jatuh cinta pada Lois Lane (Margot Kidder) dan Superman harus memutuskan dirinya sebagai pria atau baja, untuk mendapatkan kekuatan atau rasa kemanusiaannya.
1. The Dark Knight (2005)
Superman: The Movie memperkenalkan ide bagaimana membuat komik itu menjadi serius. The Dark Knight membuatnya nyaris jadi nyata. Ini adalah film tentang dunia yang menuju kelupaan. Di sini, Batman (Christian Bale) bertempur melawan Joker (Heath Ledger), yang tidak punya motif apa pun selain anarki, tidak perlu tapi harus melihat dunia terbakar. Batman menyelamatkan semuanya, tapi dia kehilandan semua yang dia sayangi, dari wanita yang dia cintai hingga rasa hormat terhadpa kampung halamannya hingga martabatnya. Ending film ini jadi lebih menghancurkan. Orang-orang dari Gotham memilih mati ketimbang menyakiti satu sama lain.
(alv)