Diskusi Nasional Refleksi dan Proyeksi Seni Rupa Indonesia

Minggu, 16 Desember 2018 - 11:05 WIB
Diskusi Nasional Refleksi...
Diskusi Nasional Refleksi dan Proyeksi Seni Rupa Indonesia
A A A
Dinamika praktik, pergerakan serta perkembangan seni rupa Tanah Air sepanjang 2018 ini sedikit banyak telah memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi para seniman (perupa), pemerintah, pengamat, dan kritikus serta pencinta seni rupa dan kolektor.

Inspirasi dan pembelajaran ini menjadi salah satu “modal” bagi seniman, pemerintah, pengamat, dan semua kalangan untuk membaca seni rupa masa lalu menuju seni rupa masa depan yang lebih bergairah dan berkualitas.

Akhir 2018 menjadi momen untuk duduk bersama berbincang dan merefleksi beberapa perkembangan seni rupa Indonesia. Hal itu dilakukan dengan harapan agar ke depan seniman, perupa, pemerintah, pengamat, kritikus, kolektor, dan akademisi bisa memberikan aksentuasi yang lebih dan merumuskan kemajuan seni rupa Tanah Air di masa depan.

Atas landasan berpikir itulah Jupri Art Gallery bersama pengurus Balai Budaya dan sejumlah masyarakat seniman menggelar “Diskusi Nasional: Refleksi dan Proyeksi Seni Rupa Indonesia 2018-2019” di Balai Budaya Jakarta, Senin (17/12) besok.

Dalam diskusi ini akan hadir Bambang Bujono, kritikus seni rupa yang selama beberapa dasawarsa konsisten dalam mengamati dan mengkritisi perkembangan seni rupa Indonesia. Bambang akan memaparkan beberapa catatan perkembangan dan perbandingan proses kreatif dalam seni rupa, dari masa ke masa hingga hari ini.

Pembicara lainnya, Amir Sidharta, pengamat seni rupa yang aktif dalam mengurusi museum seni rupa dan kegiatan lelang karya seni rupa. Amir akan mempresentasikan trafik karya seni rupa mulai dari para peseni sampai ke tangan para apresian dan kolektor. Ia juga akan menjelaskan tentang peta perjalanan karya seni rupa dan strategi penjualan/pemasaran karya seni rupa yang efektif.

”Pembicara berikutnya sejarawan Bonnie Triyana yang akan mempersoalkan kronologi perkembangan seni rupa Indonesia dan perbandingan dengan beberapa karya seni rupa mancanegara. Selain itu Bonny akan menjelaskan kriteria karya seni rupa yang pantas dicatatkan dalam dokumentasi kesejarahan. Diskusi ini akan dimoderatori pelukis Aisul Yanto,” kata Jupri Abdullah, pemilik Jupri Art Gallery.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8338 seconds (0.1#10.140)