Semarang Bridge Fountain yang Seindah Jembatan Banpo di Korea

Selasa, 18 Desember 2018 - 22:30 WIB
Semarang Bridge Fountain...
Semarang Bridge Fountain yang Seindah Jembatan Banpo di Korea
A A A
SEMARANG - Atraksi air mancur menari dengan permainan gemerlap lampu warna-warni tak hanya bisa dinikmati di Jembatan Banpo Sungai Han, Korea Selatan. Mulai tahun 2019, Kota Semarang bakal memiliki objek wisata serupa pada jembatan yang melintas di Banjir Kanal Barat (BKB).

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memastikan objek wisata baru yang disebut Semarang Bridge Fountain, siap dioperasikan. Hal itu diketahui setelah uji coba, pada Minggu 16 Desember malam selama lebih dari 30 menit.

Tepi Sungai Banjir Kanal Barat, yang biasanya hanya diterangi lampu jalan seketika berubah menjadi sebuah panggung pertunjukan tarian air dengan tata cahaya menarik. Sorotan lampu warna-warni menerangi semburan air hingga tampak megah.

Total sembilan lagu tema dimainkan pada uji coba tersebut. Gerakan air meliuk-meliuk selaras dengan alunan music. Tak pelak, meskipun baru sebatas uji coba, 'Semarang Bridge Fountain' sukses menarik perhatian masyarakat yang melintas di sekitar jembatan Banjir Kanal Barat.

"Dalam mengembangkan sektor wisata di Kota Semarang, kami berkomitmen agar selalu ada hal baru di Kota Semarang yang dapat meningkatkan ketertarikan wisatawan," ujar Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut, Senin (17/12/2018).

"Setelah Kampung Pelangi hingga revitalisasi Kota Lama hingga Hutan Tinjomoyo, saat ini kami mengenalkan Semarang Bridge Fountain sebagai daya tarik baru Kota Semarang," kata politikus PDI Perjuangan itu melanjutkan.

Dia menambahkan, proyek wisata baru itu menelan anggaran sekira Rp17 miliar yang dikerjakan selama enam bulan. Pihaknya juga meminta 'Semarang Bridge Fountain' dievaluasi terlebih dahulu sebelum dioperasikan secara rutin setiap malam.

“Masih ada waktu hingga launching pada malam tahun baru mendatang. Saya minta Dinas PU, Disbudpar dan Dishub untuk berkoordinasi agar bisa memberi kenyamanan dan keamanan pada warga masyarakat, termasuk agar arus lalu lintas tidak terganggu,” kata Hendi.

Hendi juga meminta adanya penyesuaian musik. Menurut dia, Semarang Bridge Fountain dapat digunakan sebagai sarana untuk melestarikan musik-musik daerah. “Perlu dikombinasikan juga dengan lagu dan musik Indonesia dan lagu daerah yang rancak,” ujar dia.

Kepala Dinas PU Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menjelaskan, jika pertunjukan Semarang Bridge Fountain akan dilangsungkan secara rutin dengan durasi 30 menit setiap harin pada pukul 19.30—20.00 WIB. Sedangkan untuk Sabtu serta Minggu akan dioperasikan sebanyak dua kali, dengan penambahan waktu atraksi pada pukul 21.00—21.30 WIB.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7086 seconds (0.1#10.140)