Mantan Penyanyi Cilik Ini Ajak Masyarakat Aktif Jaga Lingkungan

Minggu, 23 Desember 2018 - 05:37 WIB
Mantan Penyanyi Cilik...
Mantan Penyanyi Cilik Ini Ajak Masyarakat Aktif Jaga Lingkungan
A A A
JAKARTA - Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila terus aktif menggelorakan gerakan sadar lingkungan. Dia tak pernah lelah untuk menjaga lingkungan dengan mendaur ulang sampah guna mengurangi laju proyeksi timbunan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya.

Sampah sudah menjadi permasalahan global. Bagi pelantun "Libur Telah Tiba" ini pengolahan sampah bukan semata tanggung jawab pemerintah daerah maupun pusat, namun juga seluruh masyarakat berpartisipasi untuk mengelola sampah dengan baik demi menjaga kelangsungan lingkungan hidup yang lebih baik.

Meski tengah berbadan dua, selebritis yang didaulat menjadi Duta Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Republik Indonesia itu tak pernah lelah mengkampanyekan gerakan sadar lingkungan dalam berbagai cara, salah satunya mengisi talkshow "Pengaruh Sampah Terhadap Perubahan Iklim dan Dampaknya Terhadap Bumi" yang diadakan Djarum Trees For Life (DTFL).

Pemilik nama lengkap Shafa Tasya Kamila ini dalam kesehariannya sangat memperhatikan pemilahan sampah rumah tangganya. Tasya juga memiliki tabung komposter pribadi atau alat yang digunakan untuk membuat pupuk dari sampah sisa makanan.

"Salah satu komitmen aku terhadap lingkungan adalah perhatian terhadap sampah. Aku sudah mulai mengolah sampah menjadi pupuk kompos dan salah satu contoh konkretnya, di rumah aku nabung sampah," ungkap Tasya Kamila dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

"Aku pisahkan sampah basah yang bisa terurai alami seperti sisa makanan, kulit buah, dan daun-daunan. Setelah dimasukkan ke tabung komposter, disemprot dengan bioaktivator (pengurai) lalu tunggu 3-5 hari. Pupuk cair sudah bisa dipakai," jelasnya.

Selain itu, wanita kelahiran Jakarta, 22 November 1992 ini juga mengingatkan bahaya yang ditimbulkan dengan penggunaan kantong plastik yang butuh waktu lama untuk terurai. Tasya sangat prihatin dengan banyaknya sampah plastik yang dibuang di laut, sungai, dan ekosistem lain sehingga dapat menyebabkan binatang mati atau bahkan punah.

"Ibaratnya mungkin cuma satu bungkus permen saja yang kita buang sembarangan. Seandainya ada satu juta orang melakukan hal yang sama, timbunan sampah jadi banyak sekali. Itu baru satu plastik kecil, bagaimana dengan sampah yang lain. Sudah saatnya kita kurangi plastik. Mulailah membawa botol minum dan tas belanja dari rumah dan juga gunakan produk daur ulang lainnya. Pokoknya kita harus memaksimalkan Reduce, Reuse dan Recycle," papar istri Randi Bachtiar.

Tak hanya melulu soal sampah, Tasya juga mengajak semua masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup dengan menanam pohon.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1328 seconds (0.1#10.140)