Tak Hanya Istri, Saudara Kembar Ifan Seventeen Belum Ditemukan

Minggu, 23 Desember 2018 - 14:54 WIB
Tak Hanya Istri, Saudara...
Tak Hanya Istri, Saudara Kembar Ifan Seventeen Belum Ditemukan
A A A
BANTEN - Tsunami yang menerjang kawasan Pantai Barat Banten, Sabtu (22/12/2018) malam, meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, termasuk grup band Seventeen. Hingga saat ini, masih ada 4 anggota rombongan mereka yang belum diketahui nasibnya. Band itu sedang tampil di sebuah acara gathering di Tanjung Lesung ketika tsunami menghantam.

Duka mendalam kian dirasakan sang vokalis, Ifan. Tak hanya istrinya, Dylan Sahara, yang belum diketahui nasibnya, saudara kembarnya yang ikut dalam rombongan Seventeen juga belum diketahui nasibnya.

“Dia (Ifan) ke Tanjung Lesung sama istrinya dan adik kembarnya. Adik kembar ya juga bawa anak dan istrinya gitu," ucap Yulia Dian, perwakilan manager Seventeen saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, seperti dikutip Okezone, Minggu (23/12/2018).

Hingga saat ini Yulia masih belum mengetahui apakah istri, adik kembar Ifan, beserta keluarga lainnya selamat. Pasalnya, dia juga tak bisa memastikan apakah saat itu semua anggota keluarga Ifan berada di lokasi acara gathering saat bencana berlangsung.

"Aku sih enggak tahu ya kalau adik kembarnya itu (ada di lokasi gathering atau tidak). Tapi mereka disana sambil liburan gitu," kata dia.

Seventeen baru menyanyikan dua lagu ketika gelombang tinggi menghantam panggung tempat mereka tampil. Akibatnya, dua anggota rombongan Seventeen, yaitu Bani (basis) dan Oki (road manager), tewas. Sementara empat orang lainnya, termasuk Andi (drummer), Herman (gitar), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan) belum diketahui nasibnya.

“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, Ujang (kru) sama Herman belum diketemukan. Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas,” kata Ifan dalam keterangan pers yang dirilis pihak Seventeen.

Menurut BMKG, tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang menyebabkan sedikitnya 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)