Diego Luna: Dari Star Wars Sampai ke Gembong Narkoba
A
A
A
DIEGO Luna akan sibuk sekali pada tahun depan. Dia akan memulai syuting serial televisi yang merupakan prekuel dari film bioskop Rogue One: A Star Wars Story.
Sementara saat ini dia juga sedang syuting melanjutkan perannya sebagai bos kartel narkoba dalam serial Narcos: Mexicomusim kedua. Menurut rencana, serial prekuel dari Rogue Oneakan mulai diproduksi tahun depan. Serial akan tayang di layanan streamingmilik Disney.
Diego akan kembali memerankan mata-mata pemberontak, sekaligus kapten Rebel Alliance, Cassian Andor. “Kembali ke alam semestaStar Wars sangat istimewa bagi saya. Format baru yang menarik ini akan memberi kita kesempatan untuk mengeksplorasi karakter ini lebih dalam,” ucap aktor berdarah Latin itu tentang serial tersebut.
Dikutip Digital Spy, serial ini akan memotret peristiwa sebelum dan setelah kejadian dalam Rogue One. Petualangan Cassian Andor selama masa “Rebellion” digambarkan sebagai thriller mata-mata yang akan mengeksplorasi kisah-kisah misi spionase.
Aktor kelahiran Toluca, Meksiko, yang berulang tahun ke-39 pada 29 Desember ini mengaku sangat senang bisa kembali bermain sebagai Cassian. “Saya adalah ayah paling keren ketika saya memberi tahu anak-anak saya bahwa saya bermain dalam Star Wars. Ketika putra saya sedang menonton, dia berkata, “Ayah saya yang terbaik!”,” ungkapnya sembari tertawa. Saat ini pria bernama lahir Diego Luna Alexander ini sedang syuting serial Netflix, Narcos: Mexicomusim kedua.
Sebelumnya, perannya sebagai bos kartel Guadalajara Felix Gallardo telah membuatnya menjadi nomine Critics’ Choice untuk aktor terbaik dalam serial drama. Pengumuman pemenangnya akan dilakukan pada 13 Januari mendatang.
Menurut Esquire, awalnya dia mengaku enggan menerima peran sebagai Felix. Dia mengatakan bahwa banyak yang sudah berusaha mengangkat cerita tentang kartel di Meksiko tapi gagal. “Anda memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena di balik kisah-kisah ini, ada banyak kerugian dan rasa sakit.
Anda berbicara tentang orang-orang yang hidup 30 tahun yang lalu. Tapi showrunner Eric Newman berkata kepada saya, jika suara saya penting,” sebutnya. Diego mengaku memiliki misi khusus dalam serial ini, yaitu berharap serial ini akan membuat orang-orang memahami “biaya” sesungguhnya dari perang terhadap narkoba dan bagaimana faktor Meksiko di dalamnya.
Dia mengatakan, tokoh utama dalam film ini adalah kokain, bukan polisi. “Sangat penting bagi kami di Meksiko untuk menyampaikan berita tentang yang terjadi di sana.
Sudah lebih dari setengah juta orang terbunuh dalam perang melawan narkoba di negara itu. Kami adalah pintu antarnegara (untuk narkoba) dan pasar besarnya adalah AS. Ini tidak akan berhenti sampai kita menyadari bahwa ini masalah global,” paparnya.
Sejak kecil di depan kamera
Dikutip Los Angeels Times, Diego baru berusia 7 tahun saat membintangi drama pertamanya. Sang ayah adalah desainer ternama, sedangkan ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil. “Ketika anak-anak lain hanya anakanak, aku sudah mencoba menjadi dewasa,” ujarnya.
Pada usia 15 tahun dia sudah terjun ke serangkaian telenovela populer dan tidak lagi bergantung pada ayahnya secara finansial. Pada usia 18 tahun dia bekerja di perusahaan teater nasional Meksiko dan memiliki apartemen sendiri.
“Saya memiliki kehidupan yang fantastis. Saya sangat, sangat bahagia. Ini tidak bisa lebih baik lagi,” ucapnya. Namanya mulai menyedot perhatian publik internasional dalam kisah besutan Alfonso Cuaron, Y Tu Mama Tambien,yang dimainkan bersama Gael Garcia Bernal. Kala itu usianya masih 22 tahun.
Film ini menandai kolaborasi pertamanya dengan Gael Garcia Bernal yang akhirnya menjadi sahabatnya hingga saat ini. Pada 2008 dia pindah ke Los Angeles bersama istrinya saat itu, aktris dan penyanyi Camila Sodi.
Lucunya, alih-alih dikenal sebagai aktor, dia kerap dianggap sebagai pekerja restoran imigran Meksiko atau petugas valetparkir. Diego pernah juga bermain dalam A Rainy Day in New York besutan Woody Allen dan Berlin, I Love You. Dia juga sempat melakukan peran kecil sebagai pelayan, Pedrocito, dalam film nomine Golden Globe,If Beale Street Could Talk. (Susi Susanti)
Sementara saat ini dia juga sedang syuting melanjutkan perannya sebagai bos kartel narkoba dalam serial Narcos: Mexicomusim kedua. Menurut rencana, serial prekuel dari Rogue Oneakan mulai diproduksi tahun depan. Serial akan tayang di layanan streamingmilik Disney.
Diego akan kembali memerankan mata-mata pemberontak, sekaligus kapten Rebel Alliance, Cassian Andor. “Kembali ke alam semestaStar Wars sangat istimewa bagi saya. Format baru yang menarik ini akan memberi kita kesempatan untuk mengeksplorasi karakter ini lebih dalam,” ucap aktor berdarah Latin itu tentang serial tersebut.
Dikutip Digital Spy, serial ini akan memotret peristiwa sebelum dan setelah kejadian dalam Rogue One. Petualangan Cassian Andor selama masa “Rebellion” digambarkan sebagai thriller mata-mata yang akan mengeksplorasi kisah-kisah misi spionase.
Aktor kelahiran Toluca, Meksiko, yang berulang tahun ke-39 pada 29 Desember ini mengaku sangat senang bisa kembali bermain sebagai Cassian. “Saya adalah ayah paling keren ketika saya memberi tahu anak-anak saya bahwa saya bermain dalam Star Wars. Ketika putra saya sedang menonton, dia berkata, “Ayah saya yang terbaik!”,” ungkapnya sembari tertawa. Saat ini pria bernama lahir Diego Luna Alexander ini sedang syuting serial Netflix, Narcos: Mexicomusim kedua.
Sebelumnya, perannya sebagai bos kartel Guadalajara Felix Gallardo telah membuatnya menjadi nomine Critics’ Choice untuk aktor terbaik dalam serial drama. Pengumuman pemenangnya akan dilakukan pada 13 Januari mendatang.
Menurut Esquire, awalnya dia mengaku enggan menerima peran sebagai Felix. Dia mengatakan bahwa banyak yang sudah berusaha mengangkat cerita tentang kartel di Meksiko tapi gagal. “Anda memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena di balik kisah-kisah ini, ada banyak kerugian dan rasa sakit.
Anda berbicara tentang orang-orang yang hidup 30 tahun yang lalu. Tapi showrunner Eric Newman berkata kepada saya, jika suara saya penting,” sebutnya. Diego mengaku memiliki misi khusus dalam serial ini, yaitu berharap serial ini akan membuat orang-orang memahami “biaya” sesungguhnya dari perang terhadap narkoba dan bagaimana faktor Meksiko di dalamnya.
Dia mengatakan, tokoh utama dalam film ini adalah kokain, bukan polisi. “Sangat penting bagi kami di Meksiko untuk menyampaikan berita tentang yang terjadi di sana.
Sudah lebih dari setengah juta orang terbunuh dalam perang melawan narkoba di negara itu. Kami adalah pintu antarnegara (untuk narkoba) dan pasar besarnya adalah AS. Ini tidak akan berhenti sampai kita menyadari bahwa ini masalah global,” paparnya.
Sejak kecil di depan kamera
Dikutip Los Angeels Times, Diego baru berusia 7 tahun saat membintangi drama pertamanya. Sang ayah adalah desainer ternama, sedangkan ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil. “Ketika anak-anak lain hanya anakanak, aku sudah mencoba menjadi dewasa,” ujarnya.
Pada usia 15 tahun dia sudah terjun ke serangkaian telenovela populer dan tidak lagi bergantung pada ayahnya secara finansial. Pada usia 18 tahun dia bekerja di perusahaan teater nasional Meksiko dan memiliki apartemen sendiri.
“Saya memiliki kehidupan yang fantastis. Saya sangat, sangat bahagia. Ini tidak bisa lebih baik lagi,” ucapnya. Namanya mulai menyedot perhatian publik internasional dalam kisah besutan Alfonso Cuaron, Y Tu Mama Tambien,yang dimainkan bersama Gael Garcia Bernal. Kala itu usianya masih 22 tahun.
Film ini menandai kolaborasi pertamanya dengan Gael Garcia Bernal yang akhirnya menjadi sahabatnya hingga saat ini. Pada 2008 dia pindah ke Los Angeles bersama istrinya saat itu, aktris dan penyanyi Camila Sodi.
Lucunya, alih-alih dikenal sebagai aktor, dia kerap dianggap sebagai pekerja restoran imigran Meksiko atau petugas valetparkir. Diego pernah juga bermain dalam A Rainy Day in New York besutan Woody Allen dan Berlin, I Love You. Dia juga sempat melakukan peran kecil sebagai pelayan, Pedrocito, dalam film nomine Golden Globe,If Beale Street Could Talk. (Susi Susanti)
(nfl)