Film Terima Kasih Cinta Angkat Perjuangan Pengidap Lupus
A
A
A
JAKARTA - Putri Marino memberi penampilan berbeda saat tampil di film drama berjudul Terima Kasih Cinta. Aktingnya sebagai Eva akan membuat penonton hanyut dan bahkan menitikan air mata saat menyaksikan kisahnya yang berjuang melawan penyakit lupus.
Ceritanya dimulai dari Eva Meliana Santi (Putri Marino) yang hidup bahagia, tetapi kemudian terganggu dan hari-harinya menjadi pilu karena penyakit mematikan. Eva harus berjuang mempertahankan hidup, prestasi dan cintanya.
Dalam bayang-bayang kematian, ada orang-orang yang mau mencintainya. Namun, tak hanya itu, film ini juga memperlihatkan cinta dari berbagai sisi, baik dari sahabat, orangtua, saudara, dan kekasih yang semuanya terangkum di film yang akan tayang di bioskop Indonesia, mulai Kamis, 17 Januari 2019.
Film produksi Bintang Pictures ini menghadirkan para pemain kenamaan, seperti Achmad Megantara (Rian), Meusyarah Oemri (Dewi), Gery Iskak (Ayah Eva), Cut Mini (Ibunda Eva), Allan Dastan (adik Eva), Unjque Priscilla (adik Eva).
Gary Iskak, yang berperan sebagai ayah Eva mengaku sempat terbawa suasana saat syuting berlangsung. Dia mengaku tidak bisa menyembunyikan air kesedihannya dari cerita yang dibangun. "Saya terharu dan sedih, karena perjuangan Eva sedemikian rupa untuk melawan sakitnya. Tapi takdir berkata lain," kata Gary.
Wiwi selaku produser film Terima Kasih Cinta mengaku mendapat banyak tantangan untuk mewujudkan film ini. Dibutuhkan 2 tahun agar film ini bisa disaksikan masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah dengan basic saya bukan dunia film, tapi saya mencoba masuk ke film dengan mengangkat dunia edukasi mengenai keluarga, empati ke penderita lupus, tertatih-tatih dan perlahan bisa dinikmati," kata Wiwiek.
Seperti diketahui, Lupus merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini termasuk dalam penyakit autoimun dan menjadi salah satu penyakit mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik atau yang juga disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Salah satu artis dunia yang menderita penyakit ini adalah mantan kekasih Justin Bieber, Selena Gomez.
Ceritanya dimulai dari Eva Meliana Santi (Putri Marino) yang hidup bahagia, tetapi kemudian terganggu dan hari-harinya menjadi pilu karena penyakit mematikan. Eva harus berjuang mempertahankan hidup, prestasi dan cintanya.
Dalam bayang-bayang kematian, ada orang-orang yang mau mencintainya. Namun, tak hanya itu, film ini juga memperlihatkan cinta dari berbagai sisi, baik dari sahabat, orangtua, saudara, dan kekasih yang semuanya terangkum di film yang akan tayang di bioskop Indonesia, mulai Kamis, 17 Januari 2019.
Film produksi Bintang Pictures ini menghadirkan para pemain kenamaan, seperti Achmad Megantara (Rian), Meusyarah Oemri (Dewi), Gery Iskak (Ayah Eva), Cut Mini (Ibunda Eva), Allan Dastan (adik Eva), Unjque Priscilla (adik Eva).
Gary Iskak, yang berperan sebagai ayah Eva mengaku sempat terbawa suasana saat syuting berlangsung. Dia mengaku tidak bisa menyembunyikan air kesedihannya dari cerita yang dibangun. "Saya terharu dan sedih, karena perjuangan Eva sedemikian rupa untuk melawan sakitnya. Tapi takdir berkata lain," kata Gary.
Wiwi selaku produser film Terima Kasih Cinta mengaku mendapat banyak tantangan untuk mewujudkan film ini. Dibutuhkan 2 tahun agar film ini bisa disaksikan masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah dengan basic saya bukan dunia film, tapi saya mencoba masuk ke film dengan mengangkat dunia edukasi mengenai keluarga, empati ke penderita lupus, tertatih-tatih dan perlahan bisa dinikmati," kata Wiwiek.
Seperti diketahui, Lupus merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini termasuk dalam penyakit autoimun dan menjadi salah satu penyakit mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik atau yang juga disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Salah satu artis dunia yang menderita penyakit ini adalah mantan kekasih Justin Bieber, Selena Gomez.
(tdy)