Tips Membuat Bekal Sekolah Anak yang Bergizi
A
A
A
DI masa emas, anak membutuhkan asupan makanan gizi yang cukup dan berimbang. Orang tua diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi buah hatinya. Berikut tips membuat bekal sekolah anak yang bergizi.
1. Buat menu yang menarik dan bergizi
Terkadang menu yang menarik belum tentu sulit untuk dibuat. Ibu bisa menggunakan kreativitas dalam membuat menu menarik tapi simpel. Buatlah menu berbeda setiap harinya agar anak semangat saat akan makan siang bersama teman-temannya di sekolah. Selain itu, jangan lupa asupan gizinya. Siapkan sayuran, buah-buahan, atau makanan lain yang bergizi tinggi.
2. Jangan terlalu banyak dalam porsi
Untuk lebih menarik perhatian Si Kecil saat makan siang di sekolah, ibu bisa menyiapkan beberapa makanan dalam satu kotak makan. Porsinya tidak perlu terlalu banyak.
Jika isinya beragam, anak pun akan lebih tertarik untuk menyantap makanannya. Dengan porsi kecil, tentu anak akan lebih mudah menghabiskan menu bekal. Dengan porsi banyak, selain tidak habis, terkadang makanan bisa tercampur satu dengan yang lain.
3. Hias bekal dengan bentuk menarik
Tidak ada salahnya ibu mencoba menghias bekal anak dengan bentuk-bentuk menarik. Misalnya membuat nasi berbentuk hati atau bunga. Selain itu, ibu juga bisa membuat telur menjadi bentuk yang unik. Sesekali buatlah nasi kepal dengan isi sayuran bergizi agar anak tidak bosan dengan bentuk nasi yang itu-itu saja.
4. Buatlah sayur dengan bentuk lain
Tidak sedikit anak yang memilih untuk tidak menghabiskan sayur dalam bekal makanannya. Untuk menghindari ini, ibu bisa membuat sayur dengan bentuk lain. Misalnya membuat sayuran menjadi nugget sayur atau bakso sayur. Dengan begitu, anak akan tertarik untuk mencoba sayur.
5. Buat jadwal dalam seminggu
Untuk menghindari makanan membosankan, tidak ada salahnya ibu membuat daftar menu makanan yang akan dibawa anak ke sekolah selama seminggu. Dengan perencanaan matang, tentu bekal sekolah anak akan lebih bervariatif dan menarik. Ingat, tidak perlu makanan dengan pembuatan yang terlalu sulit.
Jenis makanan yang kurang bagus untuk bekal anak
1. Minuman energi
Banyak orang tua percaya, anaknya membutuhkan minuman energi setelah berolahraga. Dalam suatu survei, ¼ orang tua menganggap minuman energi tergolong sehat. Faktanya, minuman energi tidak disarankan untuk anak. Sebotol minuman energi mengandung bahan yang tidak dibutuhkan anak, seperti lebih dari 8 sdt gula, perasa buatan, serta pewarna makanan.
2. Selai cokelat kacang
Terbuat dari dua bahan utama, gula dan minyak. Dalam sekali saji, terkandung 21 gram gula. Jumlah itu lebih banyak dari anjuran American Heart Association, yang membatasi konsumsi gula bagi anak 5 sdt sehari. Salah kaprah selai cokelat kacang sebagai sesuatu yang sehat bisa jadi karena terpengaruh iklan, dimana roti selai cokelat kacang digambarkan sebagai sarapan sehat.
3. Permen buah
Segenggam permen buah banyak mengandung gula tambahan. Tapi sayangnya, masih dianggap lebih sehat daripada permen biasa. Meski label di permen buah menyatakan ‘terbuat dari buah asli’, yang berarti dibuat dari konsentrat sari buah. Sesungguhnya tetap mengandung pemanis buatan yang tinggi.
4. Jus
American Academy of Pediatrics membatasi konsumsi jus buah untuk anak dalam sehari. Anak usia 1-6 tahun maksimal 200 ml jus, dan maksimal 350 ml jus untuk usia 8-12 tahun. Jus buah, termasuk 100% buah asli, merupakan sumber kalori dan gula alami.
Cita rasanya manis, jadi anak cenderung mengonsumsi secara berlebihan. Terlalu banyak minum jus akan merusak selera makan anak, bahkan bisa berakibat diare dan penambahan berat badan.
5. Graham crackers
Kraker ini banyak diberikan untuk anak prasekolah, tapi sebenarnya lebih mirip cookies. Graham cracker terbuat dari tepung dan pemanis tambahan. Setiap lembarnya mengandung sekitar 1 sdt gula. Beberapa merek memang dilengkapi kalsium dan sedikit zat besi. Tapi, akan lebih baik memberi asupan mineral bagi anak lewat makanan bernutrisi.
1. Buat menu yang menarik dan bergizi
Terkadang menu yang menarik belum tentu sulit untuk dibuat. Ibu bisa menggunakan kreativitas dalam membuat menu menarik tapi simpel. Buatlah menu berbeda setiap harinya agar anak semangat saat akan makan siang bersama teman-temannya di sekolah. Selain itu, jangan lupa asupan gizinya. Siapkan sayuran, buah-buahan, atau makanan lain yang bergizi tinggi.
2. Jangan terlalu banyak dalam porsi
Untuk lebih menarik perhatian Si Kecil saat makan siang di sekolah, ibu bisa menyiapkan beberapa makanan dalam satu kotak makan. Porsinya tidak perlu terlalu banyak.
Jika isinya beragam, anak pun akan lebih tertarik untuk menyantap makanannya. Dengan porsi kecil, tentu anak akan lebih mudah menghabiskan menu bekal. Dengan porsi banyak, selain tidak habis, terkadang makanan bisa tercampur satu dengan yang lain.
3. Hias bekal dengan bentuk menarik
Tidak ada salahnya ibu mencoba menghias bekal anak dengan bentuk-bentuk menarik. Misalnya membuat nasi berbentuk hati atau bunga. Selain itu, ibu juga bisa membuat telur menjadi bentuk yang unik. Sesekali buatlah nasi kepal dengan isi sayuran bergizi agar anak tidak bosan dengan bentuk nasi yang itu-itu saja.
4. Buatlah sayur dengan bentuk lain
Tidak sedikit anak yang memilih untuk tidak menghabiskan sayur dalam bekal makanannya. Untuk menghindari ini, ibu bisa membuat sayur dengan bentuk lain. Misalnya membuat sayuran menjadi nugget sayur atau bakso sayur. Dengan begitu, anak akan tertarik untuk mencoba sayur.
5. Buat jadwal dalam seminggu
Untuk menghindari makanan membosankan, tidak ada salahnya ibu membuat daftar menu makanan yang akan dibawa anak ke sekolah selama seminggu. Dengan perencanaan matang, tentu bekal sekolah anak akan lebih bervariatif dan menarik. Ingat, tidak perlu makanan dengan pembuatan yang terlalu sulit.
Jenis makanan yang kurang bagus untuk bekal anak
1. Minuman energi
Banyak orang tua percaya, anaknya membutuhkan minuman energi setelah berolahraga. Dalam suatu survei, ¼ orang tua menganggap minuman energi tergolong sehat. Faktanya, minuman energi tidak disarankan untuk anak. Sebotol minuman energi mengandung bahan yang tidak dibutuhkan anak, seperti lebih dari 8 sdt gula, perasa buatan, serta pewarna makanan.
2. Selai cokelat kacang
Terbuat dari dua bahan utama, gula dan minyak. Dalam sekali saji, terkandung 21 gram gula. Jumlah itu lebih banyak dari anjuran American Heart Association, yang membatasi konsumsi gula bagi anak 5 sdt sehari. Salah kaprah selai cokelat kacang sebagai sesuatu yang sehat bisa jadi karena terpengaruh iklan, dimana roti selai cokelat kacang digambarkan sebagai sarapan sehat.
3. Permen buah
Segenggam permen buah banyak mengandung gula tambahan. Tapi sayangnya, masih dianggap lebih sehat daripada permen biasa. Meski label di permen buah menyatakan ‘terbuat dari buah asli’, yang berarti dibuat dari konsentrat sari buah. Sesungguhnya tetap mengandung pemanis buatan yang tinggi.
4. Jus
American Academy of Pediatrics membatasi konsumsi jus buah untuk anak dalam sehari. Anak usia 1-6 tahun maksimal 200 ml jus, dan maksimal 350 ml jus untuk usia 8-12 tahun. Jus buah, termasuk 100% buah asli, merupakan sumber kalori dan gula alami.
Cita rasanya manis, jadi anak cenderung mengonsumsi secara berlebihan. Terlalu banyak minum jus akan merusak selera makan anak, bahkan bisa berakibat diare dan penambahan berat badan.
5. Graham crackers
Kraker ini banyak diberikan untuk anak prasekolah, tapi sebenarnya lebih mirip cookies. Graham cracker terbuat dari tepung dan pemanis tambahan. Setiap lembarnya mengandung sekitar 1 sdt gula. Beberapa merek memang dilengkapi kalsium dan sedikit zat besi. Tapi, akan lebih baik memberi asupan mineral bagi anak lewat makanan bernutrisi.
(poe)