Ratusan Pelajar dari Tujuh Negara Ikuti Global Youth Summit 2019

Jum'at, 18 Januari 2019 - 20:53 WIB
Ratusan Pelajar dari...
Ratusan Pelajar dari Tujuh Negara Ikuti Global Youth Summit 2019
A A A
MAGELANG - Ajang konferensi lingkungan hidup bagi para kaum muda se-Asia Pasifik "Global Youth Summit" (GYS) 2019 yang berlangsung di SMA Taruna Nusantara Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diikuti 180 pelajar setingkat SMP dan SMA dari tujuh negara.

GYS 2019 yang diikuti pelajar dari Indonesia, Singapura, Vietnam, Kamboja, Filipina, Oman, dan Australia ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Kementerian Kehutanan, Nur Sumedi di Balairung SMA Taruna Nusantara.

Menurut Sumedi, ajang internasional yang berlangsung hingga 20 Januari ini sangat penting dan menarik, karena meilbarkan pelajar dari sejumlah negara. Siswa-siswa SMA bertemu dan berinovasi untuk mitigasi sampah.

"Ada istilah klasik, sebenarnya lingkungan ini milik mereka itu, kita hanya meminjam sehingga kita harus mewariskan kepada mereka tidak boleh lebih jelek dibanding sekarang," tandas Sumedi sebagaimana keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (18/1).

(Baca juga: Global Youth Summit Kembali Singgah di Indonesia )

GYS merupakan konferensi global bagi generasi muda untuk saling bertemu, membangun jaringan, berdiskusi dan berkompetisi di bawah bimbingan entrepreneur, peneliti dan penggiat lingkungan hidup. Diprakarsai Hemispheres Foundation Singapura, acara ini kali pertama digelar di Singapura pada 2014.

Pada tahun-tahun berikutnya, GYS berlangsung di beberapa negara, seperti Vietnam, Indonesia dan Kamboja, bahkan Indonesia sudah dua kali menjadi tuan rumah. Selain Magelang, dua tahun lalu, GYS juga dihelat di Surabaya. Sejauh ini, GYS sudah diikuti lebih dari 28.000 peserta dari 242 sekolah di 18 negara.

''Alhamdulillah Prime diberikan kepercayaan untuk menggelar sebuah event yang sangat bermanfaat bagi banyak anak muda ini. Untuk tahun ini, ada dua tema besar yang kami angkat, yaitu biodiversity dan water resources management. Kedua tema tersebut dipilih karena dianggap paling bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat di Asia-Pasifik,'' jelas Direktur Project untuk gelaran GYS ke-9 di Indonesia, Andry Prihartono.

Prime International Education Consultant (PRIME) sebagai pemegang lisensi penyelenggaraan di Indonesia menggandeng Tidar Heritage Foundation (THF), yayasan yang didirikan para tokoh nasional yang lahir di seputaran area Magelang. Kemudian, mereka memilih SMA Taruna Nusantara sebagai lokasi acara.

GYS melibatkan trainer dan fasilitator penggiat lingkungan hidup dari Indonesia, Singapura dan Australia. Para delegasi akan belajar memahami dan merumuskan masalah seputar lingkungan hidup yang terjadi di sekitar mereka, kemudian menyusun project sederhana tetapi memberikan efek perubahan yang nyata bagi kelestarian lingkungan sekitar.

Selanjutnya, project tersebut dipresentasikan dan dikompetisikan. Pemenangnya akan mendapat hadiah uang tunai untuk mendanai project mereka, yang kemudian harus dipresentasikan perkembangannya pada GYS berikutnya.

Indonesia bakal menjadi tuan rumah untuk kali ketiga, setelah kembali memperoleh kepercayaan. Gelaran GYS berikutnya, rencananya akan berlangsung di President University, Jababeka City Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)