Fair & Lovely Siapkan Wanita Muda Hadapi Tantangan Dunia Kerja

Selasa, 19 Februari 2019 - 23:32 WIB
Fair & Lovely Siapkan...
Fair & Lovely Siapkan Wanita Muda Hadapi Tantangan Dunia Kerja
A A A
JAKARTA - Melanjutkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di Indonesia, Fair & Lovely bekerja sama dengan Hoshizora Foundation kembali menyelenggarakan program Fair & Lovely Bintang Beasiswa.

Di tahun ketiga, Bintang Beasiswa mempermudah mekanisme pendaftaran melalui jalur daring dan memperluas cakupan ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, untuk menyiapkan para penerima manfaat dalam kompetisi dunia kerja dan berkontribusi di masa mendatang, Fair & Lovely Bintang Beasiswa menambahkan jadwal pendampingan baru yaitu program magang pada tahun ketiga perkuliahan.

”Kami selalu mendapatkan sambutan yang sangat positif selama dua tahun pelaksanaan Fair & Lovely Bintang Beasiswa. Bahkan tahun lalu lebih dari 20.000 wanita muda Indonesia turut berpartisipasi. Besarnya animo mereka memperlihatkan tingginya semangat untuk mengembangkan talenta, mewujudkan impian dan berperan aktif dalam lingkungan,” kata Amaryllis Esti selaku Head of Marketing Face Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk.

“Oleh karena itu, secara berkelanjutan Fair & Lovely Bintang Beasiswa tidak hanya memberikan akses pendidikan tinggi bagi 50 wanita muda berprestasi Indonesia tetapi juga berbagai program pendampingan untuk meningkatkan kompetensi yang berdaya saing sehingga dapat menjawab kebutuhan dunia kerja di masa mendatang," tambahnya.

Tahun ini, Fair & Lovely Bintang Beasiswa 3 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siswi kelas 12 dan lulusan SMA/SMK/MA/sederajat di seluruh pulau Jawa, Madura, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat untuk mewujudkan impian mereka meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah tersebut, kecuali PTN di Jabodetabek.

Beasiswa Fair & Lovely akan diberikan dalam bentuk tabungan pendidikan yang akan dikelola dan diberikan secara berkala selama 4 tahun masa studi mereka. ”Sejalan berkembangnya dunia usaha, tuntutan kebutuhan akan lulusan universitas yang kompeten sangat tinggi. Berdasarkan studi Talent Crunch oleh Korn Ferry (2016), Indonesia diprediksi mengalami defisit sumber daya manusia lulusan universitas yang siap dan kompeten hingga 1,3 juta pada tahun 2020, dan semakin besar pada tahun 2030 dimana defisit akan mencapai 3,8 juta atau 29,9% dari total angkatan kerja lulusan universitas. Hal ini menunjukkan sebenarnya peluang bagi para lulusan universitas sangat tinggi," jelas Mutiara Pratiwi selaku Praktisi Ketenagakerjaan.

Pendidikan yang memadai merupakan investasi utama yang berperan penting untuk mengantisipasi masalah tersebut, tak terkecuali bagi perempuan. Dengan berwawasan luas, perempuan berkapasitas untuk memiliki growth mindset, sehingga mereka selalu semangat belajar, berkembang, dan membekali diri dengan kompetensi lain sebagai modal ketika memasuki dunia kerja, termasuk kemampuan beradaptasi, memecahkan masalah, berpikiran kritis, kreatif dan peka terhadap lingkungan, tambahnya. Namun sayang, masih ada wanita muda Indonesia yang terkendala berbagai halangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi agar dapat berkarir karena faktor ekonomi, stereotip peran gender yang mengakar dalam budaya setempat, serta mitos-mitos atau hal lainnya.

"Saat ini wanita Indonesia masih sulit mengaktualisasikan diri. Terbukti hanya 1 dari 6 wanita saja yang bisa melanjutkan ke tingkat sarjana dan tercatat jumlah tingkat partisipasi angkatan kerja wanita masih mencapai 51,88%. Melalui Fair & Lovely Bintang Beasiswa kami ingin memfasilitasi para wanita muda yang berprestasi untuk berkembang menjadi sosok yang berdedikasi bagi dirinya, keluarga, bahkan kesejahteraan bangsa," papar Lintang Gustika selaku Project Manager dari Hoshizora Foundation.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)