Sukses di Animasi, Kiko Masuk Pasar Game Global

Rabu, 06 Maret 2019 - 06:51 WIB
Sukses di Animasi, Kiko...
Sukses di Animasi, Kiko Masuk Pasar Game Global
A A A
JAKARTA - Industri animasi Tanah Air berpotensi merebut pasar animasi yang selama ini dikuasai asing. Hal ini dibuktikan Kiko. Serial 3D garapan MNC Animationini berhasil merambah 30 negara. Menyusul sukses tersebut, MNC Animation telah merilis Kiko dalam bentuk mobile games.

Peluncuran game bernama Kiko Run itu telah dilakukan pekan lalu. Kiko Run juga menargetkan pasar internasional.

Menurut CEO MNC Animation, Liliana Tanoesoedibjo game Kiko Run merupakan murni karya anak bangsa, sehingga patut diapresiasi. ”Projek MNC game ini sudah kita bicarakan tahun lalu dan baru kali ini bisa di-launch. Saat ini kita sudah memasuki teknologi digital 4.0 dan sebentar lagi bahkan akan 5.0.Jadi kita harus selalu update juga dan menjadi market leader,” kata Liliana dalam peluncuran Game Kiko Run di MNC Studio, Jakarta.

Dia optimistis Kiko Run akan diterima luas pasar karena sangat bagus untuk anak-anak melatih ketangkasan dan memori.

Deputy CEO MNC Animation, Ella Kartika juga mengungkapkan jika peluncuran game Kiko Run kali ini juga memiliki tujuan untuk go internasional. Pasalnya Intelectual Property (IP) Kiko ini telah tayang di lebih dari 30 negara di dunia termasuk di Amerika dan Korea, sehingga pangsa pasar game bisa meluas.

Dia pun menegaskan, MNC Game akan terus meningkatkan produksi games bahkan tahun ini dipastikan akan ada game terbaru dari MNC Games.

Kiko yang kini telah memasuki season keduanya. Kiko (bahasa Inggris: Kiko: The Animated Series) atau lebih dikenal sebagai New Kiko sejak Februari 2016 adalah sebuah serial animasi anak-anak yang dirilis pada 9 Agustus 2014 (pramusim) dan 7 Februari 2016 (musim pertama) di Indonesia dan disiarkan di RCTI.

Secara perlahan Kiko makin digemari anak-anak dan mampu bersaing dalam pasar animasi. Seiring berjalannya waktu, Kiko berkembang menjadi sebuah game yang bisa dinikmati siapa saja dengan smartphone.

Untuk diketahui, Kiko adalah anak ikan yang tinggal di lembah bawah laut bernama Kota Asri bersama teman-temannya, Poli, Lola, Patino, dan Ting Ting. Sebagaimana lazimnya anak-anak, mereka hobi mengendarai sepeda, bermain video game, dan mengecat rumah bersama.

Tetapi, ketika petualangan memanggil, mereka akan bersama-sama menjalani petualangan yang seru seperti mengambil bunga eksotis dari gurun berbahaya hingga berurusan dengan Karkus yang flamboyan dan sahabat karibnya, Pupus, yang dari waktu ke waktu “mengganggu” mereka dengan ide-ide yang gila. Bersama-sama, mereka harus menyelesaikan masalah mereka dan menjadi pahlawan hari itu.

Keberhasilan Kiko meraih perhatian anak-anak dan keluarga bukan isapan jempol. Terbukti Kiko memiliki rating yang cukup baik, yaitu sekitar 3.9 atau sekitar 26.8% orang menonton Kiko pada saat ditayangkan setiap Minggu pukul 09.00 WIB.

Selain mendapat apresiasi pemirsa, Kiko sukses meraih Panasonic Gobel Awards 2016 (Best Kids and Animation Programme) dan Indonesian Television Awards 2017 & 2018 (Favourite Local Children Programme).

Head of Marketing Communications MNC Animation Suhendra Wijaya menceritakan bahwa latar belakang cerita atau kisah Kiko diangkat dari majalah Just For Kids. Pada 2014, MNC Animation meluncurkan pre-season serial animasi Kiko yang ditayangkan di RCTI setiap Minggu pukul 09.00 WIB. Kemudian pada 2016 animasi Kiko berlanjut ke season 1 dan 2.

Melihat antusiasme sahabat Kiko, pada 2018 tim MNC Animation sudah memulai produksi Kiko Movie & Kiko season 3 dan di saat bersamaan salah satu divisi dari MNC Animation, MNC Games, juga meluncurkan games pertama mereka, yaitu Kiko Run yang diadaptasi dari serial animasi Kiko. Games tersebut juga sudah bisa diunduh di Apps Store dan Play Store.

Suhendra menekankan bahwa dalam setiap episode Kiko, pihaknya selalu berusaha memberikan nilai-nilai moral seperti persahabatan, kerja sama, saling menghargai, dan lain-lain sehingga Kiko tidak hanya sebagai tonton hiburan keluarga, tetapi juga edukatif dan inspiratif. “Kehadiran Kiko merupakan salah satu bentuk keprihatinan sekaligus upaya agar anak mendapatkan tontonan yang layak dan edukatif yang berguna bagi perkembangan mereka karena program anak di Indonesia sangat minim dibandingkan program dewasa," katanya.

Suhendra mengakui dalam proses pengembangan dan develop dari Kiko ini pihaknya menemui kesulitan dan tantangan dalam membuat animasi yang berkualitas dan digemari anak-anak. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi kesulitan yang dialami, yakni kreativitas dan waktu karena dituntut untuk terus menghasilkan konten dan ikon yang disukai anak-anak. Namun, pihaknya akan tetap berupaya untuk tetap menjaga kualitas visual dan ceritanya.

Salah satu bentuk pengembangan yang dilakukan di tengah kesuksesan tayangan Kiko yang menjadi favorit anak Indonesia dan ingin terus menambah pasar digital, pihak MNC Animations pun terus berinovasi dan pada akhirnya menelurkan konten game yang diberi nama Kiko Run. Kemudian Kiko Run menjadi sebuah tantangan bagi MNC Animation dalam menghadapi sebuah teknologi. Visi dalam perilisan adalah menjadikan Kiko sebagai CGI animasi lokal terbaik di Indonesia dan diakui dunia.

Demi mewujudkan visi tersebut, MNC Games membuat terobosan di dunia mobile games dengan menggunakan IP buatan MNC Animation sendiri. Kiko Run diambil dari IP MNC yang tayang setiap Minggu di RCTI, dan sudah direncanakan pengembangannya sejak tahun lalu.

“Kiko Run merupakan wujud kreativitas MNC Media dalam mengolah hiburan di berbagai platform. Game ini digunakan untuk waktu senggang atau refreshing supaya tidak terlalu kecanduan dan memberikan hiburan baru untuk anak-anak,” tuturnya.

Suhendra menjelaskan bahwa proses develop game secara garis besar mempunyai tahapan seperti Requirements - Design - Development - QA yang diulang secara terus-menerus sampai kita mencapai kesepakatan fitur yang kita inginkan.

Kendala dan kesulitan pasti selalu dihadapi oleh tim. Positifnya adalah kami selalu menganggap itu sebagai sebuah challenge yang kita perlu selesaikan untuk berkembang menjadi lebih baik dan masyarakat juga meresponsnya baik.

“Sejauh ini respons masyarakat sangat baik, dapat dilihat dari jumlah download yang meningkat drastis setelah Press Conference kemarin. Ditambah lagi banyaknya respons positif di Play Store dan App Store yang membuat Kiko Run mendapat rating 4,5 saat ini. Hal ini tentu membuktikan bahwa game Kiko Run memang disukai oleh masyarakat Indonesia,” paparnya.

Kiko Run merupakan game aksi berlari tanpa akhir di dunia bawah air. Kiko Run sendiri sudah mulai diproduksi sejak Mei 2018. Meski bukan game endless run yang pertama, Kiko Run memiliki keunikan tersendiri, yaitu menghadirkan atraksi yang lebih hidup dan persahabatan yang erat dari Kiko dan teman-temannya sehingga para pemain dapat ikut merasakan petualangan seru bersama Kiko dan para sahabatnya.

Pemerhati film animasi Tito Imada mengatakan potensi pasar animasi yang bagus di Indonesia saat ini didukung dengan sumber daya manusia yang secara umum jago dan berpengalaman. Namun, dia menggariskan kondisi ini harus diimbangi dengan sinergi antara animator dengan sutradara, scriptwriter, dan lainnya sehingga tercipta sebuah ekosistem yang baik. “Dan, saya jamin mampu sukses industri animasi kalau berani serius industrial, pakai orang sesuai bidangnya,” tutupnya. (Thomasmanggala)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5014 seconds (0.1#10.140)