Bukan Pocong, The Sacred Riana Tampilkan Hantu Kebarat-baratan
A
A
A
JAKARTA - Dikenal dunia berkat kegemilangannya di panggung Asia's Got Talent dan America's Got Talent, ilusionis The Sacred Riana akan menghantui para penonton lewat film layar lebar berjudul "The Sacred Riana: Beginning". Film bergenre horor ini akan dikemas dan tampil secara berbeda dengan kebanyakan film sejenis sebelumnya.
Apabila film horor dalam negeri kebanyakan menghadirkan hal-hal berbau pemujaan setan atau hantu-hantu lokal seperti pocong dan hantu wanita berambut panjang, namun di The Sacred Riana: Beginning tidak akan diketemukan hal tersebut. Sang sutradara The Sacred Riana: Beginning, Billy Christian enggan mengikuti pakem tersebut dan tak mau terjebak pada kisah pemujaan setan.
"Kita tahu horor di Indonesia telah bangkit kembali, beberapa film horor ikonik turut serta menyumbang banyak penonton untuk genre ini dan akhirnya banyak yang membuat hal serupa, semuanya tentang pemujaan setan," ucap Billy saat ditemui SINDO di kawasan Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
"Saya berpikir ingin bikin sesuatu yang beda, sesuatu yang baru. Melihat perform Riana lebih ke Europe, jadi saya bikin sesuatu yang baru. Kalau mau yang hantu agak beda, bisa nonton film ini," sambungnya.
Billy Christian mendesain sosok seram bernuansa Eropa. Mengikuti konsep yang telah dibawakan The Sacred Riana sejak kali pertama hadir ke permukaan. Menurutnya dengan sosok hantu seperti itu, akan mudah diterima pasar internasional.
Selama ini masyarakat mengenal The Sacred Riana merupakan sosok wanita yang jarang mengucapkan kata, namun dalam filmnya, dia akan melakukan cukup banyak dialog meski dengan gayanya yang misterius.
"Kenapa kita bikin hantu yang Europe, kebarat-baratan, karena kalau pakai pocong untuk internasional enggak bakal takut juga mereka. Dan karakter Riana lebih ke Eropa, jadi saya bikin setting seperti itu dan kita buat Riana ikut dialog dari yang biasanya hanya diam," jelas Billy.
Sementara itu, dalam pengerjaan skenario, film The Sacred Riana: Beginning mengalami beberapa perbaikan. Pasalnya, ada beberapa bagian yang tidak sesuai dengan karakter Riana. "Bahkan ketika naskahnya jadi kami revisi sampai empat kali, karena pertama baca dan ada yang enggak sesuai, dia (Riana) akan kasih catatan," kata Manajer The Sacred Riana, Bow Vernon.
Riana cukup detail dalam mencermati skenario film yang bercerita tentang dirinya, meski secara keseluruhan penulisan itu didiskusikan bersama.
Film The Sacred Riana; Beginning, yang berlatar suatu tempat di Tegal, berkisah awal mula Riana berteman dengan Riani, si boneka yang selalu dibawa ke mana-mana. Kejadian-kejadian aneh juga mulai bermunculan saat Riana pindah ke rumah tersebut. Selain dibintangi Riana Antoinette sebagai tokoh utama, film ini juga menampilkan Aura Kasih, Agatha Chelsea, Angrean Ken, Citra Prima, dan lainnya.
Apabila film horor dalam negeri kebanyakan menghadirkan hal-hal berbau pemujaan setan atau hantu-hantu lokal seperti pocong dan hantu wanita berambut panjang, namun di The Sacred Riana: Beginning tidak akan diketemukan hal tersebut. Sang sutradara The Sacred Riana: Beginning, Billy Christian enggan mengikuti pakem tersebut dan tak mau terjebak pada kisah pemujaan setan.
"Kita tahu horor di Indonesia telah bangkit kembali, beberapa film horor ikonik turut serta menyumbang banyak penonton untuk genre ini dan akhirnya banyak yang membuat hal serupa, semuanya tentang pemujaan setan," ucap Billy saat ditemui SINDO di kawasan Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
"Saya berpikir ingin bikin sesuatu yang beda, sesuatu yang baru. Melihat perform Riana lebih ke Europe, jadi saya bikin sesuatu yang baru. Kalau mau yang hantu agak beda, bisa nonton film ini," sambungnya.
Billy Christian mendesain sosok seram bernuansa Eropa. Mengikuti konsep yang telah dibawakan The Sacred Riana sejak kali pertama hadir ke permukaan. Menurutnya dengan sosok hantu seperti itu, akan mudah diterima pasar internasional.
Selama ini masyarakat mengenal The Sacred Riana merupakan sosok wanita yang jarang mengucapkan kata, namun dalam filmnya, dia akan melakukan cukup banyak dialog meski dengan gayanya yang misterius.
"Kenapa kita bikin hantu yang Europe, kebarat-baratan, karena kalau pakai pocong untuk internasional enggak bakal takut juga mereka. Dan karakter Riana lebih ke Eropa, jadi saya bikin setting seperti itu dan kita buat Riana ikut dialog dari yang biasanya hanya diam," jelas Billy.
Sementara itu, dalam pengerjaan skenario, film The Sacred Riana: Beginning mengalami beberapa perbaikan. Pasalnya, ada beberapa bagian yang tidak sesuai dengan karakter Riana. "Bahkan ketika naskahnya jadi kami revisi sampai empat kali, karena pertama baca dan ada yang enggak sesuai, dia (Riana) akan kasih catatan," kata Manajer The Sacred Riana, Bow Vernon.
Riana cukup detail dalam mencermati skenario film yang bercerita tentang dirinya, meski secara keseluruhan penulisan itu didiskusikan bersama.
Film The Sacred Riana; Beginning, yang berlatar suatu tempat di Tegal, berkisah awal mula Riana berteman dengan Riani, si boneka yang selalu dibawa ke mana-mana. Kejadian-kejadian aneh juga mulai bermunculan saat Riana pindah ke rumah tersebut. Selain dibintangi Riana Antoinette sebagai tokoh utama, film ini juga menampilkan Aura Kasih, Agatha Chelsea, Angrean Ken, Citra Prima, dan lainnya.
(nug)