Diet Mediterania Baik untuk Jantung dan Otak
A
A
A
JAKARTA - Mempertahankan gaya hidup dan pola makan yang sehat memiliki beberapa manfaat. Berdasarkan penelitian terbaru, jika seseorang mulai mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung sejak usia 20-an, hal itu dapat memberi manfaat bagi otak pada saat mereka berusia setengah baya.
Studi yang dipublikasikan dalam Neurology ini meneliti sekitar 2.621 orang berdasarkan tiga jenis diet yang diyakini baik untuk jantung. Penelitian yang dikutip The New York Times ini menjelaskan, semua diet berfokus pada pentingnya memasukkan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian sekaligus mengurangi konsumsi lemak jenuh.
Diet yang tepat dengan itu semua adalah diet mediterania, diet DASH yang menekankan pada makanan rendah sodium dan rencana diet berbasis penelitian yang memberikan peringkat kepada kelompok makanan berdasarkan kesukaan mereka.
Para peneliti melakukan pemeriksaan atas diet yang dilakukan para peserta saat mereka dengan usia yang berbeda, seperti 25, 32 dan 45 tahun, kemudian kecerdasan mental mereka dinilai ketika berusia 50 tahun dan pada usia 55 tahun.
Hasilnya ditemukan bahwa mereka yang mengikuti diet kelompok makanan atau diet mediterania menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik dan melakukan lebih baik dalam kegiatan, seperti perencanaan dan pengorganisasian. (Baca juga: Benarkah Terapi Urin Berkhasiat Sembuhkan Penyakit? ).
Setelah memperhitungkan berbagai faktor kesehatan dan perilaku, mereka yang menganut diet ini menunjukkan risiko 46 hingga 52 persen lebih rendah dari fungsi kognitif yang buruk.
Studi yang dipublikasikan dalam Neurology ini meneliti sekitar 2.621 orang berdasarkan tiga jenis diet yang diyakini baik untuk jantung. Penelitian yang dikutip The New York Times ini menjelaskan, semua diet berfokus pada pentingnya memasukkan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian sekaligus mengurangi konsumsi lemak jenuh.
Diet yang tepat dengan itu semua adalah diet mediterania, diet DASH yang menekankan pada makanan rendah sodium dan rencana diet berbasis penelitian yang memberikan peringkat kepada kelompok makanan berdasarkan kesukaan mereka.
Para peneliti melakukan pemeriksaan atas diet yang dilakukan para peserta saat mereka dengan usia yang berbeda, seperti 25, 32 dan 45 tahun, kemudian kecerdasan mental mereka dinilai ketika berusia 50 tahun dan pada usia 55 tahun.
Hasilnya ditemukan bahwa mereka yang mengikuti diet kelompok makanan atau diet mediterania menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik dan melakukan lebih baik dalam kegiatan, seperti perencanaan dan pengorganisasian. (Baca juga: Benarkah Terapi Urin Berkhasiat Sembuhkan Penyakit? ).
Setelah memperhitungkan berbagai faktor kesehatan dan perilaku, mereka yang menganut diet ini menunjukkan risiko 46 hingga 52 persen lebih rendah dari fungsi kognitif yang buruk.
(tdy)