Makin Dekat dengan Yogya dengan Menyaksikan 3 Upacara Khas Ini

Selasa, 19 Maret 2019 - 12:44 WIB
Makin Dekat dengan Yogya...
Makin Dekat dengan Yogya dengan Menyaksikan 3 Upacara Khas Ini
A A A
Yogya memang kota yang istimewa. Pesonanya tak hanya terletak pada alamnya yang eksotis, tetapi juga pancaran khas budayanya yang masih autentik. Beragam upacara adat masih rutin dilakukan dan umumnya memang bersumber dari Keraton Kesultanan Ngayogyakarta. Tak heran, banyak wisatawan—lokal maupun mancanegara—yang berbondong-bondong datang guna menyaksikan perhelatan kebudayaan ini.

Berikut beberapa upacara tradisional khas Yogya yang masih bisa Anda saksikan hingga saat ini.

1. Sekaten - Grebeg Maulud - Tumplak Wajik

Setiap bulan Maulud (Rabiul Awal), Keraton Yogyakarta memiliki serentetan upacara adat dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dimulai dengan memainkan dua set gamelan Jawa Kyai Nogowilogo dan Kyai Gunturmadu selama tujuh hari berturut-turut, mulai dari tanggal 5 hingga tanggal 11. Sebelumnya, gamelan ini diarak oleh abdi dalem keraton dari Pendapa Ponconiti menuju Masjid Agung.

Sekitar tanggal 10 sore, upacara Tumplak Wajik diselenggarakan di halaman Istana Magangan. Di sana dihelat permainan lagu dengan menggunakan alat musik tradisional seperti kentongan, lumpang (alat menumbuk padi), dan sejenisnya. Upacara ini menandai dimulainya pembuatan gunungan yang akan diarak pada puncak perhelatan Sekaten, yakni Grebeg Maulud.

Tepat tanggal 12, gunungan yang terdiri dari beragam makanan, buah, dan sayuran akan dibawa dari Istana Kemandungan menuju pelataran Masjid Agung untuk didoakan. Setelah itu, masyarakat akan berebut mengambil bagian gunungan yang melambangkan kesejahteraan masyarakat ini. Mereka menganggap bahwa gunungan yang telah didoakan tersebut bisa membawa berkah bagi kehidupan.

Jika Anda berkunjung ke Yogya di bulan Maulud, jangan lupa saksikan perayaan ini, ya.

2. Upacara Labuhan

Upacara yang satu ini juga masih tergolong tradisi keraton karena pelaksanaannya harus berdasarkan titah raja. Biasanya dilakukan dalam rangka acara resmi kerajaan seperti penobatan Sultan, ulang tahun penobatan Sultan (Tingalan Panjenengan), dan peringatan hari 'Windo' yang dilakukan setiap 8 tahun.

Upacara ini dilaksanakan di empat tempat yang berbeda, yakni Dlepih di Kabupaten Wonogiri, Pantai Parangtritis, Puncak Gunung Lawu, dan Puncak Gunung Merapi. Karena sifatnya yang sakral dan langka, tak heran jika upacara ini selalu mengundang antusiasme masyarakat dan wisatawan untuk menyaksikan dan mengambil berkah dari benda Labuhan.

3. Upacara Nguras Enceh

Bagi masyarakat Jawa, tahun baru Hijriyah (1 Muharram) atau yang lebih populer dengan 1 Suro memang tergolong momen sakral. Terdapat ritual-ritual khusus yang biasanya dilakukan seperti sedekah laut, sedekah gunung, sedekah bumi, atau ritual mendaki puncak. Begitupun bagi masyarakat Yogya--utamanya yang berada di sekitar area keraton-- yang memperingatinya dengan Upacara Nguras Enceh.

Prosesi tradisi ini dimulai dengan membersihkan gentong yang berada di makam raja-raja Jawa yang bertempat di Imogiri, Bantul. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan beragam pusaka milik keraton, seperti tombak, keris, kereta, pedang atau yang lainnya. Biasanya, tradisi tahunan ini dilakukan setiap hari jumat atau selasa Kliwon di bulan Suro, mulai dari pagi hingga siang hari.

Nah, itulah beberapa ritual khas masyarakat Kota Yogya yang bisa Anda saksikan. Jika tertarik, jangan lupa jadwalkan liburan Anda ke Kota Gudeg pas di bulan-bulan tersebut, ya. Tapi, jangan lupa untuk memastikan akomodasi penginapan karena biasanya momen-momen tersebut juga mampu menarik wisatawan.

Tak perlu bingung, Anda bisa memercayakannya pada Airy; sebuah jaringan hotel terbesar se-Indonesia. Dengan Airy Anda bisa mendapatkan hotel murah di Yogya dengan mudah tanpa harus menguras kantong. Belum lagi, tersedia jaminan 7 fasilitas berupa kamar mandi yang lengkap dengan pancuran air hangat, AC, TV, WiFi, hingga air minum gratis.

Untuk booking hotel, Anda bisa melakukannya melalui website atau aplikasi di Android atau iOS. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, booking dan berlibur!
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)