Waspada! Polutan Rumah Tangga Bisa Sebabkan Kemandulan

Selasa, 19 Maret 2019 - 20:34 WIB
Waspada! Polutan Rumah...
Waspada! Polutan Rumah Tangga Bisa Sebabkan Kemandulan
A A A
JAKARTA - Kesehatan seksual adalah aspek penting dari kesehatan sehingga perlu perhatian sama seperti pengendalian berat badan atau diabetes.

Kesehatan seksual dipengaruhi oleh banyak factor, seperti diet, olahraga, gaya hidup, dan juga lingkungan tempat tinggal.

Dilansir dari Times Now News, sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports telah menunjukkan bahwa bahan kimia atau polutan di rumah dan makanan memiliki efek buruk yang sama pada kesuburan pria dan anjing peliharaan. Penelitian menyoroti pengurangan jumlah dan kualitas sperma pada pria dan anjing.

"Kita tahu ketika motilitas sperma manusia buruk, fragmentasi DNA meningkat dan bahwa infertilitas pada pria terkait dengan peningkatan level kerusakan DNA pada sperma,” kata rekan penulis Rebecca Sumner, mahasiswa pascadoktoral di Universitas Nottingham, Inggris.

"Kami sekarang percaya ini sama pada anjing peliharaan karena mereka hidup di lingkungan domestik yang sama dan terpapar kontaminan rumah tangga yang sama," tambahnya. (Baca juga: Beri Gadget pada Anak Saat Makan Adalah Kebiasaan Buruk ).

Untuk melakukan penelitian, tim menguji efek bahan kimia buatan manusia, yaitu DEHP plasticizer umum yang banyak digunakan di rumah pada barang-barang, seperti karpet, pakaian, mainan, dan bahan kimia industri polychlorinated biphenyl 153 yang telah dilarang. Secara global, tetap dapat dideteksi secara luas di lingkungan, terutama pada makanan.

Percobaan yang dilakukan pada pria dan ajing ini identik, menggunakan sampel dari pria donor dan anjing pejantan, yang tinggal di wilayah geografis yang sama.

"Studi baru ini mendukung teori kami bahwa anjing domestik memang 'penjaga' atau cermin bagi penurunan reproduksi pria manusia. Temuan kami menunjukkan bahan kimia buatan manusia, banyak digunakan di rumah dan lingkungan kerja, mungkin bertanggung jawab atas penurunan kualitas sperma,” penulis utama Richard Lea.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8644 seconds (0.1#10.140)