Film Pohon Terkenal Ajak Masyarakat Mengenal Akademi Kepolisian
A
A
A
JAKARTA - Sebelum menyaksikan film Pohon Terkenal yang diproduksi Divisi Humas Polri, banyak orang menganggap film ini akan terasa kaku, monoton, dan bahkan terlalu serius. Nyatanya, film yang digarap Monty Tiwa dan Annisa Meutia berdurasi 96 menit ini benar-benar menghibur.
Di awal cerita, Monty menggambarkan ketegangan antara taruna. Tapi sabar, itu hanya beberapa menit saja, selebihnya, pecinta film disuguhkan banyak adegan menghibur yang bikin tersenyum dan tertawa. Komedi situasi berbalut romansa yang dibangun Umay Shahab sebagai Bara bersama Laura Theux sebagai Ayu, serta Komikus Raim Laode sebagai Yohanes Solosa, taruna asal Papua mampu mencairkan suasana.
Kisah dimulai saat Bara, Ayu, dan Yohanes menjadi taruna serta pembentukan seorang perwira polisi. Dalam kesempatan ini, masyarakat diajak untuk mengetahui proses seleksi di Akademi Kepolisian (Akpol) yang ada di Semarang itu. Proses syuting pun sebagian besar diambil disana.
Pada salah satu dialog antara Bara dan Ayu misalnya. Digambarkan Bara yang awalnya merasa tertekan karena Akpol bukan pilihannya, terlebih dia sempat salah paham dengan seniornya yang membuatnya mendapat hukuman.
Seperti diketahui, Bara merupakan taruna dari keluarga sederhana yang sempat ragu mendaftar Akpol. Hanya saja, dia ingin membuat ibunya bangga dan sembuh dari sakit sehingga dirinya menyanggupi permintaan ibunya untuk masuk Akpol.
Pemikiran Bara yang ingin meninggalkan Akpol dinilai ayu salah besar karena menjalani pendidikan di Akpol merupakan orang pilihan dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Pasalnya, untuk bisa masuk dibutuhkan kerja keras dan nilai yang baik.
“Kita ini orang-orang yang beruntung, bisa dapatkan kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya,” kata Ayu dalam dialognya di salah satu adegan Pohon Terkenal.
Sementara, Ayu diketahui merupakan anak jenderal sehingga dirinya bisa masuk Akpol dengan mudah atas bantuan ayahnya. Namun, hal itu dibantah Ayu. Menurut wanita cantik ini, dia harus bekerja 5 kali lebih keras dari taruna lain untuk bisa membuktikan dirinya layak masuk Akpol dan berpresrasi.
“Tujuannya (film Pohon Terkenal) mempertontonkan sisi lain seorang polisi. Masyarakat tahunya polisi nangkap maling dan petugas lalu lintas. Yang mau ditunjukkan inilah proses seseorang menjadi perwira polisi di Akpol, mulai seleksi rekrutmen yang bersih sampai selama pendidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal dalam rilis trailer dan poster film 'Pohon Terkenal' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Namun, kemasannya dibuat ringan sehingga penonton terhibur. Banyak adegan yang membuat penonton tertawa, utamanya adegan antara Bara dan Yohanes. Masyarakat juga bisa mengetahui pendidikan Akpol yang sebenarnya, termasuk bahasa yang digunakan disana. (Baca juga: Jika Ada Hulk vs Thanos di Avengers: Endgame, Siapa yang Menang? ).
Di media social, Laura yang memperlihatkan pakaian taruna di Akpol Semarang berbagi istilah di sana. “Kurang ajar photoan depan Kasuh(Kakak asuh)... Tekel(kasi ampun) ga ni kasuh??? PS: banyak kata/istilah di akpol yang sipil(org awam/bukan akpol) pasti ga ngerti. Mari kita coba mulai belajar dikit demi sedikit. Lucu lucu loh istilahnya. Bahasa akpol hehehe,” tulis Laura lewat akun Instagram @laura_theux.
Tak hanya itu, Monty juga menggambarkan dengan apik sisi romantis dari film Pohon Terkenal, dimana Bara dan Ayu saling jatuh cinta, meski awalnya Bara menyiasati cintanya itu dengan pura-pura pacaran. Ini yang membuat Bara akhirnya mau meneruskan pendidikan di Akpol.
Lalu, apa kaitannya cerita Bara, Ayu dan Yohanes di Akpol dengan judul film Pohon Terkenal? Nah, Pohon Terkenal adalah istilah di lingkungan Akpol bagi taruna atau taruni yang kerap berulah. Tiap angkatan di Akpol memiliki 'pohon terkenal' dan Bara digambarkan sebagai sosok yang banyak berulah. Namun, bukan berarti tidak bisa mencapai puncak keberhasilan.
"Misalnya (taruna) yang suka membuat masalah, yang sering terlambat apel, atau ngantuk saat pendidikan. Jadi, tanpa disebutkan namanya, kalau peserta apel kurang satu, pasti semua sudah tahu siapa yang belum datang. Istilah Betawinya 'lu lagi, lu lagi'," beber Iqbal.
Penasaran dengan film Pohon Terkenal? Pecinta film sudah bisa menyaksikan keseruannya di bioskop. Film ini tayang serentak pada 21 Maret 2019.
Di awal cerita, Monty menggambarkan ketegangan antara taruna. Tapi sabar, itu hanya beberapa menit saja, selebihnya, pecinta film disuguhkan banyak adegan menghibur yang bikin tersenyum dan tertawa. Komedi situasi berbalut romansa yang dibangun Umay Shahab sebagai Bara bersama Laura Theux sebagai Ayu, serta Komikus Raim Laode sebagai Yohanes Solosa, taruna asal Papua mampu mencairkan suasana.
Kisah dimulai saat Bara, Ayu, dan Yohanes menjadi taruna serta pembentukan seorang perwira polisi. Dalam kesempatan ini, masyarakat diajak untuk mengetahui proses seleksi di Akademi Kepolisian (Akpol) yang ada di Semarang itu. Proses syuting pun sebagian besar diambil disana.
Pada salah satu dialog antara Bara dan Ayu misalnya. Digambarkan Bara yang awalnya merasa tertekan karena Akpol bukan pilihannya, terlebih dia sempat salah paham dengan seniornya yang membuatnya mendapat hukuman.
Seperti diketahui, Bara merupakan taruna dari keluarga sederhana yang sempat ragu mendaftar Akpol. Hanya saja, dia ingin membuat ibunya bangga dan sembuh dari sakit sehingga dirinya menyanggupi permintaan ibunya untuk masuk Akpol.
Pemikiran Bara yang ingin meninggalkan Akpol dinilai ayu salah besar karena menjalani pendidikan di Akpol merupakan orang pilihan dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Pasalnya, untuk bisa masuk dibutuhkan kerja keras dan nilai yang baik.
“Kita ini orang-orang yang beruntung, bisa dapatkan kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya,” kata Ayu dalam dialognya di salah satu adegan Pohon Terkenal.
Sementara, Ayu diketahui merupakan anak jenderal sehingga dirinya bisa masuk Akpol dengan mudah atas bantuan ayahnya. Namun, hal itu dibantah Ayu. Menurut wanita cantik ini, dia harus bekerja 5 kali lebih keras dari taruna lain untuk bisa membuktikan dirinya layak masuk Akpol dan berpresrasi.
“Tujuannya (film Pohon Terkenal) mempertontonkan sisi lain seorang polisi. Masyarakat tahunya polisi nangkap maling dan petugas lalu lintas. Yang mau ditunjukkan inilah proses seseorang menjadi perwira polisi di Akpol, mulai seleksi rekrutmen yang bersih sampai selama pendidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal dalam rilis trailer dan poster film 'Pohon Terkenal' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Namun, kemasannya dibuat ringan sehingga penonton terhibur. Banyak adegan yang membuat penonton tertawa, utamanya adegan antara Bara dan Yohanes. Masyarakat juga bisa mengetahui pendidikan Akpol yang sebenarnya, termasuk bahasa yang digunakan disana. (Baca juga: Jika Ada Hulk vs Thanos di Avengers: Endgame, Siapa yang Menang? ).
Di media social, Laura yang memperlihatkan pakaian taruna di Akpol Semarang berbagi istilah di sana. “Kurang ajar photoan depan Kasuh(Kakak asuh)... Tekel(kasi ampun) ga ni kasuh??? PS: banyak kata/istilah di akpol yang sipil(org awam/bukan akpol) pasti ga ngerti. Mari kita coba mulai belajar dikit demi sedikit. Lucu lucu loh istilahnya. Bahasa akpol hehehe,” tulis Laura lewat akun Instagram @laura_theux.
Tak hanya itu, Monty juga menggambarkan dengan apik sisi romantis dari film Pohon Terkenal, dimana Bara dan Ayu saling jatuh cinta, meski awalnya Bara menyiasati cintanya itu dengan pura-pura pacaran. Ini yang membuat Bara akhirnya mau meneruskan pendidikan di Akpol.
Lalu, apa kaitannya cerita Bara, Ayu dan Yohanes di Akpol dengan judul film Pohon Terkenal? Nah, Pohon Terkenal adalah istilah di lingkungan Akpol bagi taruna atau taruni yang kerap berulah. Tiap angkatan di Akpol memiliki 'pohon terkenal' dan Bara digambarkan sebagai sosok yang banyak berulah. Namun, bukan berarti tidak bisa mencapai puncak keberhasilan.
"Misalnya (taruna) yang suka membuat masalah, yang sering terlambat apel, atau ngantuk saat pendidikan. Jadi, tanpa disebutkan namanya, kalau peserta apel kurang satu, pasti semua sudah tahu siapa yang belum datang. Istilah Betawinya 'lu lagi, lu lagi'," beber Iqbal.
Penasaran dengan film Pohon Terkenal? Pecinta film sudah bisa menyaksikan keseruannya di bioskop. Film ini tayang serentak pada 21 Maret 2019.
(tdy)