Nicola Yoon Bahagia saat Imajinasi Menjadi Nyata
A
A
A
NICOLA Yoon sangat bahagia saat mengetahui novel pertamanya, Everything, Everything diangkat ke layar lebar.
Dia terlihat meneteskan air mata bahagia saat mengunjungi lokasi syuting film tersebut. Dia ingin karakter utama di novel, Maddie, yang diperankan Amandla Stenberg, agar terlihat seperti putrinya karena novel ini terinspirasi dari anaknya sendiri. Adapun karakter utama pria dimainkan Nick Robinson.
Novel debut yang menduduki puncak daftar buku terlaris New York Times ini diangkat ke layar lebar oleh Warner Bros pada tahun 2017. Yoon mengaku sangat emosional saat pertama kali datang ke lokasi syuting.
Selama kunjungan pertamanya ke lokasi syuting film bersama dengan suami dan putrinya, Penny, Yoon mengungkapkan jika sang putri sangat senang melihat aktris Amandla yang menurut dia sangat mirip dengannya.
“Pertama kali Penny, gadis kecilku, bertemu Amandla, dia berkata, Oh, ibu, dia terlihat seperti aku. Itu adalah salah satu momen ketika kamu melakukan sesuatu, kamu merencanakannya, dan kemudian itu terjadi. Sangat jarang hal yang kamu rencanakan berjalan persis seperti yang kamu rencanakan, tetapi itu terjadi dan itu sangat emosional bagi kita,” katanya saat berbicara kepada RTE Entertainment di London.
Yoon juga menilai Stenberg dan Robinson memiliki chemistry yang sangat baik satu sama lain. “Ketika saya pertama kali berada di lokasi syuting, mereka melakukan adegan pesawat, dan saya hanya menangis. Pertama kali aku melihatnya, aku hanya berpikir, Ini gilaí.
Gadis kecil saya khawatir tentang saya, dia seperti Mengapa mama menangis? dan suamiku seperti ‘Air mata sukacita, dia sebenarnya sangat bahagiaí. Dan sekarang putriku mengatakan itu kadang-kadang juga jika dia menangis, air mata sukacita ibu!” ungkapnya.
Dia tidak menyangka karakter-karakter dalam novelnya menjadi nyata di kehidupan. Yoon menambahkan jika itu adalah “salah satu momen paling gila dan paling nyata” karena melihat dunia yang ia ciptakan dalam buku itu terealisasi di lokasi syuting.
“Karakter utama novel ini tampak seperti dia karena putriku terlihat seperti itu, dan aku ingin dia melihat dirinya dalam sebuah buku ketika dia tumbuh karena aku tidak memiliki pengalaman yang banyak ketika aku masih muda. Semua orang harus melihat diri mereka sebagai pahlawan sebuah cerita,” tuturnya.
Novel ini menceritakan tentang remaja Maddie yang memiliki penyakit kombinasi imunodefisiensi parah (SCID) yang berarti dia tidak akan pernah bisa meninggalkan rumahnya yang tertutup rapat di Los Angeles, tempat dia tinggal bersama ibunya.
Namun, ketika seorang pemuda tampan pindah ke rumah di sebelahnya, Maddie ingin memperluas dunianya, bahkan jika itu berarti mempertaruhkan nyawanya. Kebahagiaan Yoon berlanjut saat novel keduanya, The Sun Is Also a Star, juga diadaptasi ke layar lebar.
Majalah Teen Vogue mengatakan para penonton film itu sepertinya harus menyiapkan sekotak tisu saat menonton karena dinilai sangat menyentuh dan emosional. Sama seperti isi novelnya, film ini menceritakan kisah percintaan yang harus berhadapan dengan masalah imigrasi.
Film yang dibintangi Charles Melton dan Yara Shahidi ini dijadwalkan akan dirilis pada 17 Mei mendatang. Saat ini, trailer sudah bisa dinikmati di manamana. Melalui wawancara dengan People, Yara berbagi bagaimana dampak ganda cerita film imigrasi dan romansa itu.
“Kami juga menyaksikan secara teratur tidak pernah ada momen di mana orang-orang dari keluarga imigran memiliki kedamaian. Keberatan bahwa ke mana mereka akan pergi, mereka bisa menelepon ke rumah. Dan karena itu, sangat penting bahwa alur cerita ini dibuat sangat serius dan dianggap sama seriusnya dengan kisah cinta itu sendiri,” ujarnya. (Susi Susanti)
Dia terlihat meneteskan air mata bahagia saat mengunjungi lokasi syuting film tersebut. Dia ingin karakter utama di novel, Maddie, yang diperankan Amandla Stenberg, agar terlihat seperti putrinya karena novel ini terinspirasi dari anaknya sendiri. Adapun karakter utama pria dimainkan Nick Robinson.
Novel debut yang menduduki puncak daftar buku terlaris New York Times ini diangkat ke layar lebar oleh Warner Bros pada tahun 2017. Yoon mengaku sangat emosional saat pertama kali datang ke lokasi syuting.
Selama kunjungan pertamanya ke lokasi syuting film bersama dengan suami dan putrinya, Penny, Yoon mengungkapkan jika sang putri sangat senang melihat aktris Amandla yang menurut dia sangat mirip dengannya.
“Pertama kali Penny, gadis kecilku, bertemu Amandla, dia berkata, Oh, ibu, dia terlihat seperti aku. Itu adalah salah satu momen ketika kamu melakukan sesuatu, kamu merencanakannya, dan kemudian itu terjadi. Sangat jarang hal yang kamu rencanakan berjalan persis seperti yang kamu rencanakan, tetapi itu terjadi dan itu sangat emosional bagi kita,” katanya saat berbicara kepada RTE Entertainment di London.
Yoon juga menilai Stenberg dan Robinson memiliki chemistry yang sangat baik satu sama lain. “Ketika saya pertama kali berada di lokasi syuting, mereka melakukan adegan pesawat, dan saya hanya menangis. Pertama kali aku melihatnya, aku hanya berpikir, Ini gilaí.
Gadis kecil saya khawatir tentang saya, dia seperti Mengapa mama menangis? dan suamiku seperti ‘Air mata sukacita, dia sebenarnya sangat bahagiaí. Dan sekarang putriku mengatakan itu kadang-kadang juga jika dia menangis, air mata sukacita ibu!” ungkapnya.
Dia tidak menyangka karakter-karakter dalam novelnya menjadi nyata di kehidupan. Yoon menambahkan jika itu adalah “salah satu momen paling gila dan paling nyata” karena melihat dunia yang ia ciptakan dalam buku itu terealisasi di lokasi syuting.
“Karakter utama novel ini tampak seperti dia karena putriku terlihat seperti itu, dan aku ingin dia melihat dirinya dalam sebuah buku ketika dia tumbuh karena aku tidak memiliki pengalaman yang banyak ketika aku masih muda. Semua orang harus melihat diri mereka sebagai pahlawan sebuah cerita,” tuturnya.
Novel ini menceritakan tentang remaja Maddie yang memiliki penyakit kombinasi imunodefisiensi parah (SCID) yang berarti dia tidak akan pernah bisa meninggalkan rumahnya yang tertutup rapat di Los Angeles, tempat dia tinggal bersama ibunya.
Namun, ketika seorang pemuda tampan pindah ke rumah di sebelahnya, Maddie ingin memperluas dunianya, bahkan jika itu berarti mempertaruhkan nyawanya. Kebahagiaan Yoon berlanjut saat novel keduanya, The Sun Is Also a Star, juga diadaptasi ke layar lebar.
Majalah Teen Vogue mengatakan para penonton film itu sepertinya harus menyiapkan sekotak tisu saat menonton karena dinilai sangat menyentuh dan emosional. Sama seperti isi novelnya, film ini menceritakan kisah percintaan yang harus berhadapan dengan masalah imigrasi.
Film yang dibintangi Charles Melton dan Yara Shahidi ini dijadwalkan akan dirilis pada 17 Mei mendatang. Saat ini, trailer sudah bisa dinikmati di manamana. Melalui wawancara dengan People, Yara berbagi bagaimana dampak ganda cerita film imigrasi dan romansa itu.
“Kami juga menyaksikan secara teratur tidak pernah ada momen di mana orang-orang dari keluarga imigran memiliki kedamaian. Keberatan bahwa ke mana mereka akan pergi, mereka bisa menelepon ke rumah. Dan karena itu, sangat penting bahwa alur cerita ini dibuat sangat serius dan dianggap sama seriusnya dengan kisah cinta itu sendiri,” ujarnya. (Susi Susanti)
(nfl)