Kenalkan Member Generasi Kedua, Shojo Complex Tur Keliling Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Grup idola Shojo Complex akan kembali menyapa seluruh penggemarnya di Indonesia dengan dengan mengunjungi berbagai kota di Tanah Air melalui tur bertajuk "College Tour 2019". Bukan hanya itu, grup idol yang terbentuk sejak 2016 itu juga akan memanfaatkan tur tersebut untuk semakin memperkenalkan generasi kedua mereka, yang total berisi sembilan member.Bukan tanpa alasan Shojo Complex menyematkan tajuk "College Tour 2019" dalam tur mereka. Pasalnya, Shojo Complex menyasar para kalangan muda dengan mengunjungi berbagai kampus yang menjadi kota destinasi tur mereka kali ini."Kita bakal kerja sama dengan kampus-kampus yang ada di Indonesia buat meramaikan acara festival kebudayaan Jepang di kampus-kampus tersebut melalui tur Shojo Complex," ucap Diasta, salah satu personel Shojo Complex kepada SINDO dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Selain mengemban misi memperkenalkan budaya Jepang, tur ini juga bertujuan agar Shojo Complex bisa menyapa langsung penggemarnya yang ada di Indonesia. "Sejauh ini kegiatan memang banyaknya di Jakarta. Tapi di luar itu sebenarnya sudah banyak tawaran tampil di luar kota. Semoga tur ini bisa mempertemukan mereka dengan penggemar," ucap Manajer Shojo Complex, Hiroaki Kato.
Tur ini sendiri akan dimulai pada April mendatang. Rencananya Shojo Complex akan mendatangi beberapa kota seperti Medan, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya.
Tetap mengusung kemasan konsep panggung yang sama, Shojo Complex diperkuat remaja perempuan berumur belasan tahun, antara lain Diasta Priswarini, Reginia Sarah, Clara Eunike, Florentina Klarissa, Irene Evita, Rizka Yuanita, Gitavara, Michele Pricilla, dan Ketty Ayu."Setelah dulu generasi pertama sebanyak 13 member, sekarang Shojo Complex konsepnya sembilan orang, dipilih lewat audisi," kata Diasta, yang juga tampil sebagai leader.Pada awal bertemu, generasi kedua Shojo Complex ini masih tampak malu-malu. Namun, akhirnya mereka mampu beradaptasi dan melakukan persiapan sejak beberapa bulan lalu. "Awalnya sempat diam, malu-malu, sekarang sudah dekat. Sering latihan makanya hapal satu sama lain," ucap Diasta.
Shojo Complex juga menandai kemunculannya tahun ini dengan meluncurkan sebuah mini album. Mini album yang dipersiapkan selama dua tahun itu diberi judul "Tension Up". Mini album ini berisi lima lagu dengan perpaduan Japanese pop idol dengan electronic dance music (EDM)."Mini album kami berisi lima lagu, satu dibuat komposer di Indonesia. Album dikerjakan empat bulan terakhir, temanya tentang remaja meraih mimpi," beber Diasta.
Selain mengemban misi memperkenalkan budaya Jepang, tur ini juga bertujuan agar Shojo Complex bisa menyapa langsung penggemarnya yang ada di Indonesia. "Sejauh ini kegiatan memang banyaknya di Jakarta. Tapi di luar itu sebenarnya sudah banyak tawaran tampil di luar kota. Semoga tur ini bisa mempertemukan mereka dengan penggemar," ucap Manajer Shojo Complex, Hiroaki Kato.
Tur ini sendiri akan dimulai pada April mendatang. Rencananya Shojo Complex akan mendatangi beberapa kota seperti Medan, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya.
Tetap mengusung kemasan konsep panggung yang sama, Shojo Complex diperkuat remaja perempuan berumur belasan tahun, antara lain Diasta Priswarini, Reginia Sarah, Clara Eunike, Florentina Klarissa, Irene Evita, Rizka Yuanita, Gitavara, Michele Pricilla, dan Ketty Ayu."Setelah dulu generasi pertama sebanyak 13 member, sekarang Shojo Complex konsepnya sembilan orang, dipilih lewat audisi," kata Diasta, yang juga tampil sebagai leader.Pada awal bertemu, generasi kedua Shojo Complex ini masih tampak malu-malu. Namun, akhirnya mereka mampu beradaptasi dan melakukan persiapan sejak beberapa bulan lalu. "Awalnya sempat diam, malu-malu, sekarang sudah dekat. Sering latihan makanya hapal satu sama lain," ucap Diasta.
Shojo Complex juga menandai kemunculannya tahun ini dengan meluncurkan sebuah mini album. Mini album yang dipersiapkan selama dua tahun itu diberi judul "Tension Up". Mini album ini berisi lima lagu dengan perpaduan Japanese pop idol dengan electronic dance music (EDM)."Mini album kami berisi lima lagu, satu dibuat komposer di Indonesia. Album dikerjakan empat bulan terakhir, temanya tentang remaja meraih mimpi," beber Diasta.
(nug)