Review Film Shazam!

Selasa, 02 April 2019 - 13:30 WIB
Review Film Shazam!
Review Film Shazam!
A A A
JAKARTA - Superhero tak melulu harus serius dan juga berbentuk sosok manusia dewasa. Ada kalanya dia adalah seorang konyol dalam sosok anak baru gedhe alias ABG. Namun, dia memiliki tekad untuk melawan kejahatan dan juga melindungi orang-orang yang dia cintai.

Shazam! adalah salah satunya. Dia adalah sosok pahlawan super yang memiliki tekad untuk melindungi lingkungan sekitarnya. Hanya, dia bukan sosok pahlawan biasa. Dia adalah jelmaan seorang ABG bernama Billy Barton (Asher Angel). Ketika Billy meneriakkan kata Shazam!, maka dia akan berubah menjadi superhero dengan kostum warna merah menyala, dengan lambang kilat di dada, dengan jubah putih di bagian punggung dan berusia sekitar 30an tahun. Superhero inilah yang dikenal sebagai Shazam (Zachary Levi).

Billy mendapatkan kekuatan itu secara tidak sengaja. Di dunia paralel, Rock of Eternity, seorang penyihir (Djimon Hounsou), sedang mencari seorang juara untuk melindungi dunia dari 7 dosa besar, yaitu Pride (Sombong), Greed (Serakah), Lust (Nafsu), Envy (Iri), Gluttony (Tamak), Wrath (Marah), dan Sloth (Malas). Dia yang terpilih harus memiliki hati yang murni. Billy-lah yang kemudian terpilih dari pencarian penyihir itu selama puluhan tahun. Awalnya, Billy menolak, tapi, karena dia adalah yang terpilih, maka dia pun harus menerimanya. Billy pun terkejut karena dia berubah menjadi seorang pria dewasa.

Billy, yang tinggal di rumah keluarga angkat bersama sejumlah anak angkat lainnya, pulang dengan pikiran bingung. Dia kemudian memanggil salah satu anak yang menjadi teman sekamarnya, Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer). Dia meminta Freddy membantunya kembali ke tubuh semula. Dengan segala cara dicoba sampai mereka menemukan kalau ucapan Shazam bakal mengubah bentuk tubuh Billy. Berdua, mereka pun mengeksplorasi apa saja kekuatan Shazam.

Sementara itu, Thadeus Sivana (Mark Strong), seorang anak konglomerat yang didepak keluarganya, berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kekuatan Shazam. Sama seperti Billy, Thadeus pernah masuk Rock of Eternity dan bertemu sang penyihir. Sayang, dia tidak lolos ujian ketika digoda dengan mata Envy. Dia kemudian menemukan cara kembali ke Rock of Eternity. Dia menyerang sang penyihir dan berhasil mendapatkan mata Envy yang kemudian menyatu dengan matanya. Begitu juga dengan enam Dosa Besar lainnya. Semuanya masuk ke dalam tubuhnya. Dari pertemuan itu, Thadeus tahu bahwa penyihir itu telah menemukan sang juara yang mendapatkan kekuatan sihirnya. Thadeus kemudian berusaha mencari Shazam alias Billy. Dia berniat untuk merebut kekuatan Shazam dari bocah tersebut.

Berdurasi 2 jam 12 menit, Shazam! memiliki tone yang sangat berbeda dari sejumlah film DCEU yang sudah dirilis. Film ini ringan, emosional sekaligus mampu mengocok perut penontonnya. Sutradara David F Sandberg berhasil memformulasikan film superhero yang benar-benar menyasar penonton remaja. Joke-joke ala anak sekolahan banyak terlontar di film ini. Selain itu, rujukan terhadap karakter-karakter DC membuat film ini punya warna lain di dunia film DC.

Momen emosional begitu terasa pada sosok Billy. Bocah berusia 15 tahun itu berusaha mencari ibu kandungnya. Mereka terpisah di sebuah pasar malam ketika Billy berusia 3 tahun. Sejak saat itu, dia hidup berpindah dari panti asuhan ke panti asuhan lain, dari orang tua angkat satu ke orang tua angkat lain. Namun, pertemuannya dengan pasangan Victor dan Rosa mengubah hidupnya. Awalnya, dia enggan hidup dengan pasangan itu karena yakin kalau ibu kandungnya masih hidup dan dia pun terus mencarinya. Padahal petugas dinas sosial mengatakan kepada Billy bahwa usahanya mencari ibunya sia-sia karena sang ibu tidak pernah mencarinya. Billy akhirnya menemukan ibunya. Di sinilah momen emosional itu terjadi.

Sementara, cara bertutur di Shazam! ini pun enak dinikmati. Plotnya yang maju membuat film ini nyaman diikuti. Sebagai film yang memperkenalkan tokoh baru, Shazam! tidaklah mengecewakan. Film ini cukup menghibur. Meskipun banyak detil yang terlewatkan, tapi, Shazam! memberikan tontonan yang layak dinikmati bersama keluarga.

Shazam! sudah bisa disaksikan di bioskop kesayangan Anda mulai Selasa (2/4/2019). Selamat menyaksikan!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4320 seconds (0.1#10.140)