Saitama Temukan Tujuan Baru di One Punch Man Season 2
A
A
A
JAKARTA - Musim kedua One Punch Man sekarang sudah mulai memanas setelah episode ketiganya membawa aksi monster manusia, Garou, memulai perburuan pahlawan berdarahnya. Dengan lebih banyak fokus pada Garou, sepertinya Saitama tidak punya hal lain untuk dilakukan. Namun, episode ketiga menyoroti jalan Saitama pada musim ini di saat dia terus mencari pertarungan yang bagus.
Dikutip dari ComicBook.com, Saitama bahkan memiliki tujuan baru. Tujuan itu adalah seni bela diri. Setelah mendengar kalau Gaoru lebih mematikan daripada monster karena presisi taktik seni bela dirinya, Saitama sekarang tertarik untuk lebih tahu banyak tentang seni bela diri. Dia pun mulai mencari turnamen pertarungan.
Mengunjungi Mumen Rider di rumah sakit, Saitama jadi tahu keganasan Garou. Tank Top Master menjelaskan kalau Garou membaca setiap gerakannya dan punya serangan balik untuk tiap serangan. Gerakan Garou merefleksikan serangan balik musuh dengan kekuatan dua kali lipat. Yang membuatnya berbeda dari monster adalah karena gerakannya semuanya ditujukan untuk mematahkan manusia.
Saat mendengarnya, Saitama langsung tertarik dan kini mencari seni bela diri. Charanko memberitahu Saitama tentang turnamen seni bela diri campuran yang tidak bisa dia ikuti. Saitama pun langsung tertarik bukan hanya karena musuh yang kuat, tapi juga hadiah sebesar 3 juta yen.
Sementara, Garou terus memperlihatkan kekuatannya. Setelah menyerang Mumen Rider, Tank Top Master, Tank Topper Army, Golden Ball dan Spring Mustachio, dia meneruskan patrol jalanannya. Saat berjalan sementara merawat luka akibat pertarungan terakhirnya, dia melihat Saitama. Garou mengira Saitama mengamatinya, tapi ternyata Saitama sedang melihat wig di kios di belakang Garou. Saitama mencari wig untuk bisa mengikuti turnamen seni bela diri yang tidak bisa diikuti Charanko.
“Apa dia mengikuti aku? Apa dia pahlawan juga?” tanya Garou dalam hati. “Aku tidak pernah melihat wajah itu sebelumnya. Mungkin dia orang yang berusaha naik rangking dengan menangkap aku. Tapi, mejanya berputar!”
Garou memukul pundak Saitama. Namun, Saitama tidak bereaksi apa-apa.
“Ada apa?” tanya Saitama. “Kamu pikir siapa dirimu? Apa kamu mencoba merampokku? Jangan ganggu aku kalau aku lagi belanja.”
Saitama mengangkat tanganya dan memukul Garou dengan tangannya. Garou pun tersungkur. Episode itu berakhir.
One Punch Man season 2 mengisahkan tetang Saitama, yang menjadi pahlawan untuk bersenang-senang. Setelah tiga tahun melakoni pelatihan khusus, dia menjadi sangat kuat hingga dia bisa tidak terkalahkan. Nyatanya, dia terlalu kuat—bahkan musuh terkuatnya pun bisa dilumpuhkan hanya dengan satu pukulan. Sekarang, ramalan peramal hebat Madame Shibabawa tentang Bumi akan kiamat sepertinya bakal nyata dengan meningkatnya insiden yang melibatkan monster. Bersama Genos, muridnya yang setia, Saitama memulai tugas resmi pahlawannya sebagai anggota Asosiasi Pahlawan, sementara Garou—yang terpesona oleh monster—muncul.
Dikutip dari ComicBook.com, Saitama bahkan memiliki tujuan baru. Tujuan itu adalah seni bela diri. Setelah mendengar kalau Gaoru lebih mematikan daripada monster karena presisi taktik seni bela dirinya, Saitama sekarang tertarik untuk lebih tahu banyak tentang seni bela diri. Dia pun mulai mencari turnamen pertarungan.
Mengunjungi Mumen Rider di rumah sakit, Saitama jadi tahu keganasan Garou. Tank Top Master menjelaskan kalau Garou membaca setiap gerakannya dan punya serangan balik untuk tiap serangan. Gerakan Garou merefleksikan serangan balik musuh dengan kekuatan dua kali lipat. Yang membuatnya berbeda dari monster adalah karena gerakannya semuanya ditujukan untuk mematahkan manusia.
Saat mendengarnya, Saitama langsung tertarik dan kini mencari seni bela diri. Charanko memberitahu Saitama tentang turnamen seni bela diri campuran yang tidak bisa dia ikuti. Saitama pun langsung tertarik bukan hanya karena musuh yang kuat, tapi juga hadiah sebesar 3 juta yen.
Sementara, Garou terus memperlihatkan kekuatannya. Setelah menyerang Mumen Rider, Tank Top Master, Tank Topper Army, Golden Ball dan Spring Mustachio, dia meneruskan patrol jalanannya. Saat berjalan sementara merawat luka akibat pertarungan terakhirnya, dia melihat Saitama. Garou mengira Saitama mengamatinya, tapi ternyata Saitama sedang melihat wig di kios di belakang Garou. Saitama mencari wig untuk bisa mengikuti turnamen seni bela diri yang tidak bisa diikuti Charanko.
“Apa dia mengikuti aku? Apa dia pahlawan juga?” tanya Garou dalam hati. “Aku tidak pernah melihat wajah itu sebelumnya. Mungkin dia orang yang berusaha naik rangking dengan menangkap aku. Tapi, mejanya berputar!”
Garou memukul pundak Saitama. Namun, Saitama tidak bereaksi apa-apa.
“Ada apa?” tanya Saitama. “Kamu pikir siapa dirimu? Apa kamu mencoba merampokku? Jangan ganggu aku kalau aku lagi belanja.”
Saitama mengangkat tanganya dan memukul Garou dengan tangannya. Garou pun tersungkur. Episode itu berakhir.
One Punch Man season 2 mengisahkan tetang Saitama, yang menjadi pahlawan untuk bersenang-senang. Setelah tiga tahun melakoni pelatihan khusus, dia menjadi sangat kuat hingga dia bisa tidak terkalahkan. Nyatanya, dia terlalu kuat—bahkan musuh terkuatnya pun bisa dilumpuhkan hanya dengan satu pukulan. Sekarang, ramalan peramal hebat Madame Shibabawa tentang Bumi akan kiamat sepertinya bakal nyata dengan meningkatnya insiden yang melibatkan monster. Bersama Genos, muridnya yang setia, Saitama memulai tugas resmi pahlawannya sebagai anggota Asosiasi Pahlawan, sementara Garou—yang terpesona oleh monster—muncul.
(alv)