Desainer Hedi Slimane Hadirkan Kembali Gaya Klasik yang Gemerlap

Jum'at, 26 April 2019 - 13:06 WIB
Desainer Hedi Slimane Hadirkan Kembali Gaya Klasik yang Gemerlap
Desainer Hedi Slimane Hadirkan Kembali Gaya Klasik yang Gemerlap
A A A
KEINGINAN wanita untuk tampil cantik dan menarik dalam acara khusus menjadi faktor banyaknya pilihan busana masa kini yang stylish. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, desainer papan atas untuk musim ini telah merilis koleksi barunya untuk kalangan yang bergaya super-feminin, glamor, dan mewah.

Terpilihnya Hedi Slimane menjadi Creative, Artistic, and Image Director Celine ternyata membawa perubahan dan membuat kontroversi pada rumah mode yang bermarkas di Paris, Prancis, tersebut. Sejumlah koleksi untuk musim spring/summer 2019 tidak lagi menampilkan DNA masculine-meetsfeminine yang telah ditanamkan Phoebe Philo selama 10 tahun.

Celine juga sebelumnya identik dengan karakter rancangan yang easy, santai, dearly feminine, dan cenderung leisure. Sebagai gantinya, Slimane menghadirkan sentuhan glamor era ‘80-an, seperti gaun mini dan dekorasi glitter, yang dikatakan mirip fashion brand Saint Laurent. Sebelumnya dia juga telah melakukan pembaruan seluruh konten Instagram yang terkesan eksklusif.

Lalu, mengubah logo Celine menjadi tanpa aksen apostrof. Koleksi anyarnya berpusat pada gemerlap nuansa tahun 80-an. Slimane menampilkan deretan gaun mini penuh glitter, aksen studded pada bahan material kulit, bahkan puffy belakangan sedang tren di luaran. Slimane menciptakan rancangan busana yang sangat kontras. Inspirasinya dipetik dari kehidupan malam anak-anak muda di Paris, French new wave, dan geometric synth-pop .

Elemen rancangan terdiri dari maskulin suits, celana panjang, gaun mini bersiluet A-line dengan semangat French Mod . Misalnya, koleksi wrap dress dari sutera bernuansa emas yang mengkilat dan glamor. Busana berlengan panjang dengan potongan dada rendah ini ditawarkan dengan harga Rp55 juta. Ada pula puff ball dress dari bahan wol dengan paduan warna hitam dan emas yang bisa Anda miliki dengan membelinya seharga Rp94 juta.

Terdapat juga gaun A-line lengan panjang hitam dengan aksen cabochons, bros ulam yang berkilau. Busana mewah yang pas dikenakan saat menghadiri pesta ini dibanderol seharga Rp76,4 juta. Pria kelahiran 1968 itu seolah ingin menunjukkan bahwa Celine versi baru diperuntukkan bagi mereka yang gemar berpesta, alih-alih tampil sophisticated dan berkelas.

Tidak ada potongan minimalis yang terpadu dengan permainan aksen asimetris, renda, atau motif dan bulu, tetapi sesuatu yang serbaglamor nan meriah. Slimane berkolaborasi dengan Christian Marclay, seorang seniman, pelukis, dan pembuat kolase onomatopoeic dari komikkomik vintage. Hasil kolaborasi muncul dalam bentuk embroidery pada punggung jaket, parka, dan kimono. Hand-embroidered pada gaun dan jaket dibuat di Celine ateliers dan diklaim sebagai haute couture pieces.

Opsi menarik misalnya mantel panjang dari bahan fur bernuansa abu-abu dengan detail embroidery . Koleksi elegan ini dibanderol dengan harga Rp236 juta. Brand ini didirikan Celine Vipiana pada 1945 di Paris. Awalnya Celine diciptakan sebagai bisnis sepatu anak-anak, tetapi kemudian berkembang dan memproduksi sepatu wanita dan aksesori wanita. Produksi pakaian siap pakai baru diperkenalkan pada 1960.

Di bawah naungan LVMH (perusahaan pakaian dan aksesori multinasional), Celine kini telah memiliki toko-toko di Eropa, Asia Tengah, Amerika, Asia. Brand busana mewah lainnya yang mengeluarkan koleksi baru adalah Tory Burch. Koleksi spring/summer 2019 rumah mode yang memiliki ciri khas desain effortless dan elegan ini bertema bohemian.

Terinspirasi ayahnya sendiri, Tory memilih berkreasi seperti sang ayah, di mana dia selalu bepergian setiap musim panas ke Italia, Yunani, Maroko, dan Spanyol dengan kapal pesiarnya. Busana travel yang chic tapi nyaman dipakai dan beberapa motif bohemian adalah fokus gaya dari koleksi tahun ini. Tampilan yang diunggulkan dalam koleksi ini memberikan nuansa busana yang nyaman dipakai dengan aspek bohemian dan detail inspirasi Maroko.

Mulai variasi gaun santai yang cocok dipakai saat berlayar pada musim panas hingga tweed suit berpola warna hijau, oranye terang, dan biru cobalt. Anda bisa mendapatkannya pada koleksi maxi dress tanpa lengan dengan motif floral yang cantik. Koleksi bernuansa gabungan pink , cokelat, putih, dan krem ini dibanderol Rp6,3 juta. Ada juga busana cotton dress dengan aksen garis-garis bernuansa putih dan peach.

Koleksi berlengan panjang dengan aksen kerah dan ban pinggang ini Anda dapatkan dengan harga Rp25,4 juta. Bisa juga Anda lirik koleksi gaun motif patchwork berlengan panjang dari bahan sutera dengan aksen tali pinggang dan saku yang dibanderol dengan harga Rp7 juta.

Detail menarik lainnya yaitu gambar burung eksotis yang juga terlihat di beberapa desain busana dan aksesori seperti t-shirt lengan panjang, sepatu modelespadrille, dan pouch. Terdapat juga rangkaian busana kaftan untuk berlibur yang kaya akan motif bergaris hijau dan putih.

Bahan yang digunakan be gitu ringan sehingga terasa sejuk ketika dipakai. Koleksi ready-to-wear ini memperlihatkan sisi bohemiannya pada rancangan busana se perti atasan sweater yang diberikan detail motif rafia bersama sepasang celana serasi, dress panjang dengan kerah kemeja, dan tweed suit.

Salah satu hal yang membuat unik koleksi ini adalah pilihan warna terang untuk rangkaian busana maupun aksesorinya. Selain itu, koleksi ini memberikan nuansa Mediternia yang cocok digu nakan jika Anda ingin keluar dari kota metropolitan dan pergi ke pantai yang sunyi sekaligus rileks.

Tory Burch adalah desainer atau sosialita asal Amerika Serikat yang memulai bisnisnya dari apartemen mewahnya di Upper East Side. Sebelum merilis label sendiri, dia pernah bekerja pada desainer Vera Wang, Ralph Lauren, dan sempat bekerja di Harpers Bazaar Amerika. Boho, preppy, dan luxurious adalah ketiga kata yang digunakan untuk mendeskripsikan lini Tory. Ratarata koleksinya terinspirasi dari gaya hidupnya dan destinasi liburan sang desainer.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9328 seconds (0.1#10.140)