Prabal Gurung, Desainer Top yang Memiliki Ciri Khas
A
A
A
Prabal Gurung adalah desainer asal Nepal yang kini telah masuk jajaran desainer top Amerika. Namanya semakin berkibar sebagai desainer berkat koleksinya yang modern tanpa menghilangkan unsur warisan budaya dari asal-usulnya. Prabal Gurung adalah laki-laki berkebangsaan Nepal yang lahir di Singapura.
Gurung lahir 31 Maret 1979 di Singapura, dari orang tua berdarah Nepal. Sejak kecil hingga remaja, dia dibesarkan di Kathmandu, Nepal. "Hal yang paling saya banggakan adalah bagaimana saya berhasil menyoroti Nepal, tempat saya dibesarkan. Saya pikir sedikit keberhasilan yang telah saya dapatkan dapat menginspirasi sedikit orang yang tinggal di sana,” ujar Gurung, seperti dilansir Vogue.com.
Awal karier Gurung di dunia mode dimulai saat meninggalkan Nepal menuju New Delhi, India. Dari India, Gurung hijrah ke Australia, lalu pindah ke London. “Di Australia dan London, saya menjadi asisten penata gaya,” ujar Gurung.
Kemudian pada 1999 silam Gurung terbang ke New York untuk fokus mengejar cita-citanya sebagai seorang desainer. Dia menuntut ilmu di Parsons The New School for Design. Pada tahun pertamanya di Parsons, Gurung sudah menjadi siswa yang menonjol. Dia dianugerahi Penghargaan Desainer Terbaik di kompetisi desain Parsons/FIT tahunan.
Selama tujuh tahun, Gurung bekerja di banyak tempat. Dia sempat magang di Donna Karan dan bekerja untuk Cynthia Rowley selama dua tahun. “Saya pergi ke New York sendirian, ke tempat yang jauh dari rumah dan belum pernah saya datangi, hanya untuk mengajar apa yang saya impikan, dan lihat di mana saya sekarang,” papar Gurung.
Dia kemudian menginjakkan kaki di Bill Blass sebagai direktur kreatif menggantikan Peter Som. Di label ini dia bekerja selama lima tahun. "Sewaktu bekerja di Bill Blass, saya belajar bagaimana membuat busana dalam arti sebenarnya, bukan hanya berdesain trendi melainkan wellfinished dan pendekatan itu yang terus saya pegang hingga kini,” ujar Gurung.
Setelah bekerja di Bill Blass selama lima tahun, Gurung mendirikan lini mode dengan namanya sendiri, Prabal Gurung, pada Februari 2009. Dia memamerkan koleksi pertamanya selama New York Fashion Week dengan presentasi di FLAG Art Foundation. Di koleksi perdananya tersebut, Gurung memiliki pegangan yang kuat tentang apa yang menurutnya harus dikenakan perempuan.
"Saya hanya ingin membuat pakaian yang membuat perempuan terlihat cantik," ujar Gurung. Debut Gurung di New York Fashion Week telah membawanya ke level yang lebih tinggi di dunia mode. Majalah fashion internasional ternama kerap memuji karyanya, koleksinya membalut tubuh para pesohor, dan tentu saja order yang terus membanjir. “Selama 10 tahun saya berjuang dan sekarang saya mulai menikmati hasilnya,” ujar Gurung.
Dalam setiap koleksinya, Gurung selalu menampilkan ciri khas desainnya. Dia berhasil menggabungkan antara kemewahan dan sporty. Gurung mengerti bagaimana ia menggunakan warisannya, budayanya dari Nepal tanpa terlihat menjadi terlalu eksotis. Hal ini, misalnya, terlihat dari koleksi Spring/Summer 2015.
“Terinspirasi dari foto-foto petualangan saya, kain untuk koleksi saya yang terinspirasi Himalaya dibuat di Italia dan Prancis, tempat bahan untuk Dior Couture dan Valentino dibuat. Kami datang ke India untuk menyulam dan kemudian semuanya dikumpulkan di New York. Benar-benar global,” ujar Gurung.
Adam Glassman, Direktur Kreatif O, majalah sang ratu talkshow Oprah Winfrey, mengaku mengagumi koleksi Gurung. Koleksi Gurung, menurut Oprah, begitu segar dan sangat chic. Glassman menambahkan, gaya rancangan Gurung terlihat modern dan bercampur sentuhan etnik, baik dari segi prints, olah bahan maupun siluet.
Terpilihnya Gurung sebagai salah satu anggota The Council of Fashion Designers of America (CFDA) atau Dewan Perancang Mode Amerika menjadi puncak keberhasilan desainer muda ini. Kendati kini Gurung termasuk ke dalam jajaran rising star desainer di New York dengan koleksi yang selalu ditunggu, dia tidak pernah melupakan asal-usulnya.
“Fashion selalu memiliki kemampuan untuk memengaruhi kehidupan, untuk menyentuh orang. Generasi yang lebih muda dan media digital telah benar-benar membuka pintu. Ini adalah saat yang menyenangkan," ujar Gurung.
Di New York, Gurung telah lepas dari sebutan emerging talent dan masuk ke dalam jajaran desainer top Amerika. Gurung mengaku tidak pernah berpikir dirinya akan termasuk dalam jajaran perancang papan atas Amerika. “Saya hanya bermimpi, tapi saya tidak bisa mengatakan saya tidak senang mimpi itu menjadi kenyataan,” ujar Gurung. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Pelanggan Setia Michelle Obama
Banyak selebriti papan atas Hollywood dan Bollywood yang menggunakan baju rancangan Prabal Gurung. Nama desainer asal Nepal ini semakin mencuat ketika Michelle Obama menjadikannya sebagai desainer pribadi. Desainer berbakat 40 tahun tersebut pernah menjadi desainer pribadi sang mantan First Lady Michelle Obama.
Pekerjaan tersebut didapatkan Gurung setelah Michelle mengenakan rancangannya di acara makan malam kenegaraan di Gedung Putih. Bagi Gurung, kabar ini merupakan wujud mimpinya. “Jika Mrs Obama tidak mengenakan gaun tersebut, saya hanya akan menjadi desainer muda biasa,” ujar Gurung, seperti dilansir Vogue.com.
Gurung terpilih menjadi salah satu kandidat desainer yang karyanya kala itu akan dipilih dan dikenakan Michelle Obama. Waktu itu dia sedang berada di taksi bersama dua teman ketika ada SMS dan e-mail yang mengatakan bahwa koleksinya telah terpilih untuk dikenakan Michelle Obama. Pada awalnya dia tidak percaya, tapi semakin banyak e-mail yang masuk dan mengirimkan foto Michelle Obama dalam balutan gaun merah yang dia rancang.
“Saya bahkan tidak sadar ketika saya berteriak histeris dalam taksi,” sebut Gurung. Pada waktu itu sang First Lady mengenakan gaun merah berdraperi rancangan Gurung, Menurut Gurung, istri Barack Obama tersebut menjadikan gaun itu terlihat anggun dan mewah.
“Saya berusaha membuat yang terbaik untuk dikirimkan kepada Mrs Obama. Saya pikir merah adalah warna yang cocok untuknya dan saat gaun itu dikenakan olehnya, saya merasa gaun itu sangat pantas dikenakan oleh Mrs Obama,” tutur Gurung.
Tak hanya Michelle Obama, sejumlah publik figur dan pesohor dunia mengenakan baju rancangan Gurung. Para publik figur tersebut, di antaranya Lady Gaga, Oprah Winfrey, Anne Hathaway, Zoe Saldana hingga Selena Gomez. Busana rancangannya juga dilirik aktris Bollywood, sebut saja Priyanka Chopra, Deepika Padukone, dan Katrina Kaif.
Gurung mengatakan apakah itu selebriti dari Hollywood, Bollywood, atau tokoh publik, dia harus berhati-hati dan memahami siapa yang mendukung rancangannya. Menurut Gurung, tidak perlu menjadi perempuan paling sukses untuk mengenakan baju rancangannya.
Namun, seorang perempuan yang memiliki keinginan untuk membuat perbedaan dalam masyarakat. “Saya memutuskan dengan naluri terhadap para perempuan yang suka fashion karena mereka adalah duta besar saya yang tidak disengaja. Saya telah membuat filosofi gaya saya agar mudah diakses oleh semua kalangan perempuan,” ujar Gurung.
Gurung lahir 31 Maret 1979 di Singapura, dari orang tua berdarah Nepal. Sejak kecil hingga remaja, dia dibesarkan di Kathmandu, Nepal. "Hal yang paling saya banggakan adalah bagaimana saya berhasil menyoroti Nepal, tempat saya dibesarkan. Saya pikir sedikit keberhasilan yang telah saya dapatkan dapat menginspirasi sedikit orang yang tinggal di sana,” ujar Gurung, seperti dilansir Vogue.com.
Awal karier Gurung di dunia mode dimulai saat meninggalkan Nepal menuju New Delhi, India. Dari India, Gurung hijrah ke Australia, lalu pindah ke London. “Di Australia dan London, saya menjadi asisten penata gaya,” ujar Gurung.
Kemudian pada 1999 silam Gurung terbang ke New York untuk fokus mengejar cita-citanya sebagai seorang desainer. Dia menuntut ilmu di Parsons The New School for Design. Pada tahun pertamanya di Parsons, Gurung sudah menjadi siswa yang menonjol. Dia dianugerahi Penghargaan Desainer Terbaik di kompetisi desain Parsons/FIT tahunan.
Selama tujuh tahun, Gurung bekerja di banyak tempat. Dia sempat magang di Donna Karan dan bekerja untuk Cynthia Rowley selama dua tahun. “Saya pergi ke New York sendirian, ke tempat yang jauh dari rumah dan belum pernah saya datangi, hanya untuk mengajar apa yang saya impikan, dan lihat di mana saya sekarang,” papar Gurung.
Dia kemudian menginjakkan kaki di Bill Blass sebagai direktur kreatif menggantikan Peter Som. Di label ini dia bekerja selama lima tahun. "Sewaktu bekerja di Bill Blass, saya belajar bagaimana membuat busana dalam arti sebenarnya, bukan hanya berdesain trendi melainkan wellfinished dan pendekatan itu yang terus saya pegang hingga kini,” ujar Gurung.
Setelah bekerja di Bill Blass selama lima tahun, Gurung mendirikan lini mode dengan namanya sendiri, Prabal Gurung, pada Februari 2009. Dia memamerkan koleksi pertamanya selama New York Fashion Week dengan presentasi di FLAG Art Foundation. Di koleksi perdananya tersebut, Gurung memiliki pegangan yang kuat tentang apa yang menurutnya harus dikenakan perempuan.
"Saya hanya ingin membuat pakaian yang membuat perempuan terlihat cantik," ujar Gurung. Debut Gurung di New York Fashion Week telah membawanya ke level yang lebih tinggi di dunia mode. Majalah fashion internasional ternama kerap memuji karyanya, koleksinya membalut tubuh para pesohor, dan tentu saja order yang terus membanjir. “Selama 10 tahun saya berjuang dan sekarang saya mulai menikmati hasilnya,” ujar Gurung.
Dalam setiap koleksinya, Gurung selalu menampilkan ciri khas desainnya. Dia berhasil menggabungkan antara kemewahan dan sporty. Gurung mengerti bagaimana ia menggunakan warisannya, budayanya dari Nepal tanpa terlihat menjadi terlalu eksotis. Hal ini, misalnya, terlihat dari koleksi Spring/Summer 2015.
“Terinspirasi dari foto-foto petualangan saya, kain untuk koleksi saya yang terinspirasi Himalaya dibuat di Italia dan Prancis, tempat bahan untuk Dior Couture dan Valentino dibuat. Kami datang ke India untuk menyulam dan kemudian semuanya dikumpulkan di New York. Benar-benar global,” ujar Gurung.
Adam Glassman, Direktur Kreatif O, majalah sang ratu talkshow Oprah Winfrey, mengaku mengagumi koleksi Gurung. Koleksi Gurung, menurut Oprah, begitu segar dan sangat chic. Glassman menambahkan, gaya rancangan Gurung terlihat modern dan bercampur sentuhan etnik, baik dari segi prints, olah bahan maupun siluet.
Terpilihnya Gurung sebagai salah satu anggota The Council of Fashion Designers of America (CFDA) atau Dewan Perancang Mode Amerika menjadi puncak keberhasilan desainer muda ini. Kendati kini Gurung termasuk ke dalam jajaran rising star desainer di New York dengan koleksi yang selalu ditunggu, dia tidak pernah melupakan asal-usulnya.
“Fashion selalu memiliki kemampuan untuk memengaruhi kehidupan, untuk menyentuh orang. Generasi yang lebih muda dan media digital telah benar-benar membuka pintu. Ini adalah saat yang menyenangkan," ujar Gurung.
Di New York, Gurung telah lepas dari sebutan emerging talent dan masuk ke dalam jajaran desainer top Amerika. Gurung mengaku tidak pernah berpikir dirinya akan termasuk dalam jajaran perancang papan atas Amerika. “Saya hanya bermimpi, tapi saya tidak bisa mengatakan saya tidak senang mimpi itu menjadi kenyataan,” ujar Gurung. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Pelanggan Setia Michelle Obama
Banyak selebriti papan atas Hollywood dan Bollywood yang menggunakan baju rancangan Prabal Gurung. Nama desainer asal Nepal ini semakin mencuat ketika Michelle Obama menjadikannya sebagai desainer pribadi. Desainer berbakat 40 tahun tersebut pernah menjadi desainer pribadi sang mantan First Lady Michelle Obama.
Pekerjaan tersebut didapatkan Gurung setelah Michelle mengenakan rancangannya di acara makan malam kenegaraan di Gedung Putih. Bagi Gurung, kabar ini merupakan wujud mimpinya. “Jika Mrs Obama tidak mengenakan gaun tersebut, saya hanya akan menjadi desainer muda biasa,” ujar Gurung, seperti dilansir Vogue.com.
Gurung terpilih menjadi salah satu kandidat desainer yang karyanya kala itu akan dipilih dan dikenakan Michelle Obama. Waktu itu dia sedang berada di taksi bersama dua teman ketika ada SMS dan e-mail yang mengatakan bahwa koleksinya telah terpilih untuk dikenakan Michelle Obama. Pada awalnya dia tidak percaya, tapi semakin banyak e-mail yang masuk dan mengirimkan foto Michelle Obama dalam balutan gaun merah yang dia rancang.
“Saya bahkan tidak sadar ketika saya berteriak histeris dalam taksi,” sebut Gurung. Pada waktu itu sang First Lady mengenakan gaun merah berdraperi rancangan Gurung, Menurut Gurung, istri Barack Obama tersebut menjadikan gaun itu terlihat anggun dan mewah.
“Saya berusaha membuat yang terbaik untuk dikirimkan kepada Mrs Obama. Saya pikir merah adalah warna yang cocok untuknya dan saat gaun itu dikenakan olehnya, saya merasa gaun itu sangat pantas dikenakan oleh Mrs Obama,” tutur Gurung.
Tak hanya Michelle Obama, sejumlah publik figur dan pesohor dunia mengenakan baju rancangan Gurung. Para publik figur tersebut, di antaranya Lady Gaga, Oprah Winfrey, Anne Hathaway, Zoe Saldana hingga Selena Gomez. Busana rancangannya juga dilirik aktris Bollywood, sebut saja Priyanka Chopra, Deepika Padukone, dan Katrina Kaif.
Gurung mengatakan apakah itu selebriti dari Hollywood, Bollywood, atau tokoh publik, dia harus berhati-hati dan memahami siapa yang mendukung rancangannya. Menurut Gurung, tidak perlu menjadi perempuan paling sukses untuk mengenakan baju rancangannya.
Namun, seorang perempuan yang memiliki keinginan untuk membuat perbedaan dalam masyarakat. “Saya memutuskan dengan naluri terhadap para perempuan yang suka fashion karena mereka adalah duta besar saya yang tidak disengaja. Saya telah membuat filosofi gaya saya agar mudah diakses oleh semua kalangan perempuan,” ujar Gurung.
(don)