Aturan Makan Sahur Agar Mendapatkan Persiapan Energi untuk Puasa
A
A
A
JAKARTA - Sahur menjadi waktu penting saat menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, di waktu ini, kita akan mempersiapkan cadangan energi yang lebih besar untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Apalagi, Indonesia menjalankan puasa kurang lebih selama 14 jam sehingga setiap mereka yang berpuasa membutuhkan persiapan energi.
Namun, tak semua orang paham akan sahur yang tepat sehingga menjadi mudah lemas serta tidak berkonsentrasi. Nah, persiapan sahur seperti apa yang baik untuk tubuh dan dianjurkan oleh para ahli selama berpuasa?
Ahli gizi sekaligus Ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS, PhD menjelaskan, bahwa idealnya bangun sahur setengah jam atau 30 menit sebelumnya untuk mempersiapkan lambung menerima makanan.
"Sebelum sahur, bangun setengah jam sebelumnya. Kalau yang wanita ya lebih awal lagi karena biasanya harus mempersiapkan makanan sahur. Gunakan untuk mempersiapkan lambung biar nggak kaget dan tidak kena inflamasi halus di lambung jadi beri kesempatan lambung bergerak," papar Hardinsyah.
Selanjutnya, Hardinsyah menyarankan untuk minum segelas air putih sebelum makan sahur. Hindari minuman yang terlalu manis, khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes untuk mencegah kenaikan kadar gula darah yang dapat berakibat fatal pada kesehatan.
"Minum air putih. Yang suka ngopi, ya ngopi. Punya diabetes, jangan minum yang manis-manis. Kopi jangan manis-manis biar jaga gula darah kita. Minum satu gelas air putih sebelum imsyak," sarannya.
Sementara, untuk jenis makanan yang dikonsumsi, dosen Institut Pertanian Bogor tersebut mengimbau untuk mengkonsumsi makanan yang kaya serat. Sayuran dan buah-buahan misalnya. Makanan yang tinggi serat, akan lambat dicerna sehingga Anda akan merasakan kenyang lebih lama.
"Sayur asam itu bagus seratnya. Ada jagung, melinjo, gori atau nangka. Seratnya bagus untuk memperlambat pencernaan. Saya sarankan tidak yang manis dan bergula akan cepat habis di sahur. Upayakan berserat, yang fresh. Setengah buah pisang dan jeruk," tutur dia.
"Kalau udah terasa kenyang stop. Biasakan mengukur diri kalau udah kenyang itu stop makan. Kalau punya kebiasaan cegukan, minum di tengah makan. Upayakan ini minuman penutup, kalau (bisa) 3 gelas lebih baik," lanjut dia.
Namun, tak semua orang paham akan sahur yang tepat sehingga menjadi mudah lemas serta tidak berkonsentrasi. Nah, persiapan sahur seperti apa yang baik untuk tubuh dan dianjurkan oleh para ahli selama berpuasa?
Ahli gizi sekaligus Ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS, PhD menjelaskan, bahwa idealnya bangun sahur setengah jam atau 30 menit sebelumnya untuk mempersiapkan lambung menerima makanan.
"Sebelum sahur, bangun setengah jam sebelumnya. Kalau yang wanita ya lebih awal lagi karena biasanya harus mempersiapkan makanan sahur. Gunakan untuk mempersiapkan lambung biar nggak kaget dan tidak kena inflamasi halus di lambung jadi beri kesempatan lambung bergerak," papar Hardinsyah.
Selanjutnya, Hardinsyah menyarankan untuk minum segelas air putih sebelum makan sahur. Hindari minuman yang terlalu manis, khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes untuk mencegah kenaikan kadar gula darah yang dapat berakibat fatal pada kesehatan.
"Minum air putih. Yang suka ngopi, ya ngopi. Punya diabetes, jangan minum yang manis-manis. Kopi jangan manis-manis biar jaga gula darah kita. Minum satu gelas air putih sebelum imsyak," sarannya.
Sementara, untuk jenis makanan yang dikonsumsi, dosen Institut Pertanian Bogor tersebut mengimbau untuk mengkonsumsi makanan yang kaya serat. Sayuran dan buah-buahan misalnya. Makanan yang tinggi serat, akan lambat dicerna sehingga Anda akan merasakan kenyang lebih lama.
"Sayur asam itu bagus seratnya. Ada jagung, melinjo, gori atau nangka. Seratnya bagus untuk memperlambat pencernaan. Saya sarankan tidak yang manis dan bergula akan cepat habis di sahur. Upayakan berserat, yang fresh. Setengah buah pisang dan jeruk," tutur dia.
"Kalau udah terasa kenyang stop. Biasakan mengukur diri kalau udah kenyang itu stop makan. Kalau punya kebiasaan cegukan, minum di tengah makan. Upayakan ini minuman penutup, kalau (bisa) 3 gelas lebih baik," lanjut dia.
(alv)