James McAvoy Merasa Profesor X di X-Men: Dark Phoenix Itu Jahat
A
A
A
JAKARTA - X-Men: Dark Phoenix yang akan dirilis pada 14 Juni mendatang adalah penutup dari rangkaian 20 tahun franchise X-Men di layar bioskop dunia. Film ini akan mengisahkan tentang bagaimana kekuatan kosmik yang menguasai Jean Greay membuatnya memaksimalkan kemampuannya tapi juga mempertanyakan kepemimpinannya.
Cerita Dark Phoenix ini diangkat dari Marvel Comics yang ceritanya ditulis Chris Claremont. Cerita ini sudah beberapa kali diadaptasi di buku, kartun dan juga film. Di versi X-Men: Dark Phoenix ini, Jean Grey (Sophie Turner) terpengaruh kekuatan Phonix setelah tumbuh di bawah kepemimpinan Charles Xavier. Seiring berjalannya cerita, Charles akan belajar tentang dirinya sendiri, hingga menyadari kalau dia mungkin adalah seorang penjahat.
Eksplorasi tentang kepribadian Charles ini membuat pemerannya, James McAvoy sangat senang. Dia ingin mengeksplorasi versi jahat karakter ikonik Marvel itu setelah memerankannya di sejumlah film X-Men.
“Menyenangkan. Saya selalu merasa tumit Achilles atau tumit Achilles besar Charles, tumit Achiless yang besar, adalah keangkuhan dan egonya. Dan, itu jelas apa yang ada di depannya di film ini. Dan, itu terungkap dengan semacam skala geopolitik, apa dia jadinya, bukannya tipe figur guru, pemimpin, penyembuh yang selalu menjadi karakternya di masa lalu. Dia adalah seorang politikus,” papar James kepada ComicBook.com.
Nyatanya, ide menjadi pemimpin dunia sangat memikat mata Charles. Ini membuatnya mengincar peran yang lebih besar.
“Saya baru akan bilang, dia mau nyapres,” sahut Michael Fassbender, pemeran Magneto di X-Men: Dark Phoenix.
“Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa, sesuatu seperti itulah. Dia seorang politikus, dan dia lebih prihatin dengan pesan ketimbang aplikasi pesan itu. Dan, itu menyenangkan. Benar-benar menarik melihat itu benar-benar diinvestigasi,” ujar James.
Sementara James dan Michael jelas adalah teman baik dan punya chemistry kuat baik di layar maupun belakang layar, karakter mereka di franchise X-Men tidak punya hubungan yang sama. “Cukup buruk. Kami tidak berkonflik, tapi saya kira mereka berdua agak melupakannya,” kata James tentang hubungan Charles dan Erik (Magneto).
“Saya kira itu semacam sedikit keluar dari persahabatan. Kalian tahu, pada awal film ini, ini seperti, oke, lihat, kamu tahu. Bagi saya, saya masih merasa Charles adalah sahabat Erik,” ucap Michael.
Hubungan Charles dan Erik di X-Men: Dark Phoenix akan diuji dengan tingkah laku Jean Grey yang dipengaruhi Phoenix. Spoiler dari trailer film itu memperlihatkan bagaimana Jean Grey membunuh Mystique (Jennifer Lawrence). Kejadian ini membuat Erik sangat marah dan dia berniat memburu serta membunuh Jean Grey. Sementara, Charles pun juga mencari Jean Grey untuk menyelamatkannya.
Cerita Dark Phoenix ini diangkat dari Marvel Comics yang ceritanya ditulis Chris Claremont. Cerita ini sudah beberapa kali diadaptasi di buku, kartun dan juga film. Di versi X-Men: Dark Phoenix ini, Jean Grey (Sophie Turner) terpengaruh kekuatan Phonix setelah tumbuh di bawah kepemimpinan Charles Xavier. Seiring berjalannya cerita, Charles akan belajar tentang dirinya sendiri, hingga menyadari kalau dia mungkin adalah seorang penjahat.
Eksplorasi tentang kepribadian Charles ini membuat pemerannya, James McAvoy sangat senang. Dia ingin mengeksplorasi versi jahat karakter ikonik Marvel itu setelah memerankannya di sejumlah film X-Men.
“Menyenangkan. Saya selalu merasa tumit Achilles atau tumit Achilles besar Charles, tumit Achiless yang besar, adalah keangkuhan dan egonya. Dan, itu jelas apa yang ada di depannya di film ini. Dan, itu terungkap dengan semacam skala geopolitik, apa dia jadinya, bukannya tipe figur guru, pemimpin, penyembuh yang selalu menjadi karakternya di masa lalu. Dia adalah seorang politikus,” papar James kepada ComicBook.com.
Nyatanya, ide menjadi pemimpin dunia sangat memikat mata Charles. Ini membuatnya mengincar peran yang lebih besar.
“Saya baru akan bilang, dia mau nyapres,” sahut Michael Fassbender, pemeran Magneto di X-Men: Dark Phoenix.
“Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa, sesuatu seperti itulah. Dia seorang politikus, dan dia lebih prihatin dengan pesan ketimbang aplikasi pesan itu. Dan, itu menyenangkan. Benar-benar menarik melihat itu benar-benar diinvestigasi,” ujar James.
Sementara James dan Michael jelas adalah teman baik dan punya chemistry kuat baik di layar maupun belakang layar, karakter mereka di franchise X-Men tidak punya hubungan yang sama. “Cukup buruk. Kami tidak berkonflik, tapi saya kira mereka berdua agak melupakannya,” kata James tentang hubungan Charles dan Erik (Magneto).
“Saya kira itu semacam sedikit keluar dari persahabatan. Kalian tahu, pada awal film ini, ini seperti, oke, lihat, kamu tahu. Bagi saya, saya masih merasa Charles adalah sahabat Erik,” ucap Michael.
Hubungan Charles dan Erik di X-Men: Dark Phoenix akan diuji dengan tingkah laku Jean Grey yang dipengaruhi Phoenix. Spoiler dari trailer film itu memperlihatkan bagaimana Jean Grey membunuh Mystique (Jennifer Lawrence). Kejadian ini membuat Erik sangat marah dan dia berniat memburu serta membunuh Jean Grey. Sementara, Charles pun juga mencari Jean Grey untuk menyelamatkannya.
(alv)