Mudik yang Happy Membuat Mudik Jadi Mengasyikkan

Rabu, 29 Mei 2019 - 23:36 WIB
Mudik yang Happy Membuat Mudik Jadi Mengasyikkan
Mudik yang Happy Membuat Mudik Jadi Mengasyikkan
A A A
JAKARTA - Momen Lebaran menjadi ajang silaturahim bersama bagi masyarakat Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut tak sedikit warga masyarakat yang melakukan ritual rutin, yakni mudik ke kampung halaman.

Setiap tahunnya, kegiatan mudik tersebut membuahkan pemandangan kemacetan, dan pengalaman ini tidak pernah absen terjadi dari tahun ke tahun. Kemacetan pun bukan lagi menjadi masalah lalu lintas semata, namun juga menjadi masalah sosial.

Permasalahan semakin kompleks ketika saat solusi sangat lambat untuk diketemukan, seperti permasalahan jalan yang sudah tidak menampung, kerusakan jalan, putaran, penyempitan, tingkat kepadatan, perilaku pengguna jalan, perilaku pengguna jalan yang melanggar aturan, dan sebagainya.

"Faktor-faktor yang menjadi potensi terjadinya perlambatan atau kemacetan yang harus menjadi perhatian di antaranya persimpangan sebidang, botle neck, gate toll. Belum lagi ada perbaikan atau pembangunan jalan, pasar tumpah dan parkir sembarangan yang berdampak kemacetan sering dianggap wajar," jelas Brigjen. Pol. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, yang merupakan Dirkamsel Korlantas Polri saat patroli jalur mudik operasi ketupat 2019, dalam keterangan resminya, Selasa (29/5).

Chryshnanda juga mengingatkan penggunaan tol dalam jarak yang cukup panjang memerlukan pemahaman dan penyiapan fisik, kendaraan, dan berbagai prediksi serta solusi. Perlu kesiapan yang matang sebelum berangkat. "Jalan tol merupakan jalan berbayar menjadi harapan untuk kamseltibcarlantas, dengan berbagai fasilitas untuk kecepatan, keamanan, keselamatan, kelancaran hingga kondisi-kondisi darurat. Walaupun menghadapi arus mudik lebaran sekalipun," terangnya.

Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan, terus dilakukan melalui sistem-sistem pemantauan hingga penegakkan hukum. Dengan sistem berbasis IT kualitas pelayanan kepada publik dapat dirasakan secara signifikan oleh masyarakat dengan prima. Terkait Program Road Safety, standar-standar pelayan publik yang diupayakan terus menerus secara sinergis dan berkesinambungan.

Menurut Chryshnanda, terdapat lima hal yang menjadi perhatian utama terkait arus mudik. Pertama, kelancaran, untuk memenuhi standar kapasitas, prioritas dan daruratnya. Lalu, sistem pemantauan dan pendeteksian, volume arus/tingkat kepadatan arus lalu lintas. Kemudian, standar volume kendaraan untuk kecepatan minimal maupun maksimal.

Berikutnya, standar kapasitas untuk menentukan prioritas pengaturan tingkat kepadatan dari pengalihan arus, contra flow hingga sistem one way. Dan kelima atau yang terakhir adalah standar pelayanan di gate dan exit toll.

"Mudik yang happy membuat mudik mengasyikkan, walau macet tetap ada sesuatu yang setidaknya membuat ada harapan dan hiburan. Adanya informasi, solusi, kontijensi dan komunikasi akan mengurangi tingkat ketegangan dan emosi pengguna jalan yang terjebak dalam kemacetan," pungkas Chryshnanda.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4844 seconds (0.1#10.140)