Asyik, J.K. Rowling Luncurkan Empat Buku Harry Potter

Sabtu, 01 Juni 2019 - 00:30 WIB
Asyik, J.K. Rowling Luncurkan Empat Buku Harry Potter
Asyik, J.K. Rowling Luncurkan Empat Buku Harry Potter
A A A
JAKARTA - Kabar gembira bagi penggemar Harry Potter. Penulisnya, J.K. Rowling baru saja memperkenalkan empat buku baru 'Harry Potter' dengan serangkaian e-book non-fiksi pendek berjudul 'Harry Potter: A Journey Through ...'

'Harry Potter: A Journey Through ...' diadaptasi dari buku audio 'Harry Potter: A History of Magic'. Sebuah pernyataan di situs web Pottermore memberi kabar gembira tersebut. (Baca juga: Star Lord Jadi Kakak Spider-Man di Film Animasi Pixar, Onward ).

“Bersiaplah untuk menggali lebih dalam tentang sejarah sihir yang kaya (baik itu sejarah Muggle kita sendiri, atau dunia magis yang diciptakan oleh Jk Rowling) dengan seri eBook shorts. Selain menjelajahi asal mula sihir melalui sejarah dan cerita rakyat, seri ini juga akan menampilkan catatan, halaman naskah, dan sketsa menawan seperti yang sebelumnya terlihat di Harry Potter: A History of Magic,” jelas pertanyataan itu.

Masing-masing keempat buku itu berjudul, Harry Potter: A Journey Through Charms and Defence Against the Dark Arts', 'Harry Potter: A Journey Through Potions and Herbology', 'Harry Potter: A Journey Through Divination and Astronomy', dan 'Harry Potter: A Journey Through Care of Magical Creatures'. Semua buku tersebut akan diterbitkan melalui Pottermore Publishing dalam beberapa bulan ke depan.

Untuk buku pertama adalah Charms and Defence Against the Dark Arts' dan 'Potions and Herbology' yang akan dirilis pada 27 Juni mendatang. Pasangan kedua akan menyusul kemudian.

Buku 'Harry Potter: A Journey Through ...' ini tersedia dalam empat bahasa, yakni Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman dan tersedia untuk pre-order di Amazon, Apple dan Kobo.

Sebelumnya, J.K. Rowling mengakui bahwa tulisannya adalah bagian terbesar dalam hidupnya dan lebih merupakan "kebutuhan daripada cinta". Menjawab apa yang paling dia sukai tentang kehidupan menulis di situs webnya, dia mengaku tidak bisa menjawab ini tanpa terdengar melodramatik.

“Yang benar adalah bahwa saya tidak bisa benar-benar memisahkan 'kehidupan menulis' dari 'kehidupan.' Ini lebih dari kebutuhan daripada cinta. Saya kira saya harus menghabiskan sebagian besar hidup sadar saya di dunia fiksi, yang mungkin dirasakan beberapa orang sedih, seolah-olah pasti ada sesuatu yang kurang dalam kehidupan eksternal saya. Sebenarnya tidak ada! Saya orang yang bahagia, pada umumnya, dengan keluarga yang saya suka dan beberapa kegiatan yang saya nikmati. Hanya saja saya memiliki dunia lain di kepala saya yang sering saya masuk dan keluar dan saya tidak benar-benar tahu bagaimana rasanya hidup dengan cara lain,” tuturnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5681 seconds (0.1#10.140)