Pulung Gantung Bakal Hadirkan Suspense Thriller yang Mencekam
A
A
A
JAKARTA - Dunia perfilman nasional kembali akan diramaikan dengan film bergenre suspense thriller lewat film bertajuk Pulung Gantung. Film ini mengisahkan sebuah mitos yang kerap terjadi pada masyarakat yang tinggal di sebuah daerah, di dataran pulau Jawa. Pulung Gantung, yang memiliki durasi sekitar 90 menit, saat ini sedang dalam persiapan produksi. Film yang diproduksi KAMP Pictures ini dibesut sutradara Indra Tirtana.
Menurut Indra, rencana produksi dan perlengkapan masih terus berjalan, progresnya sudah mencapai sekitar 60 persen. "Kita harapkan setelah Lebaran ini progresnya akan semakin bagus, sehingga preprogresifnya semakin matang juga," papar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (30/5).
Namun, tambah Indra, ada beberapa yang berubah dari sisi pemain dan juga naskahnya. "Jadi kalau awalnya mengonsepkan film ini layaknya film horor atau suspense thriller dan banyak dialog, tapi kini ada lebih dipadati dengan suasana mencekam," jelasnya.
Indra menjelaskan, latar belakang dari ide pembuatan Pulung Gantung ini sudah melalui riset selama 3,5 tahun mengenai fenomena pulung gantung sendiri. Fenomena pulung gantung ini memang merupakan kejadian nyata yang sangat luar biasa. "Melalui fim ini kita mencoba mengedukasi masyarakat, bahwa pulung gantung bukan malaikat pencabut nyawa yang harus ditakuti," terang Indra.
"Sebagai manusia kita harus selalu ingat Allah SWT, dan selalu semangat menjalani kehidupan, tidak putus asa, sehingga pada saat mengalami masalah, tidak mengambil jalan pintas gantung diri. Ini banyak dialami masyarakat dan beberapa kami dapati dalam riset," lanjutnya.
Sejumlah pemain ternama juga diungkapkan tim produksi seperti Donny Alamsyah, Rianti Cartwright, Pit Pagau, Febby Febiola, Ray Sahetapi, Kelik Pelipur Lara, Marwoto, dan lainnya. Akan tetapi, pada perjalanannya, terdapat perubahan komposisi pemeran, seperti yang diungkapkan Kamp Pictures.
"Kalau diawal kita sepakat dan menunjuk Rianti Cartwright sebagai pemeran utama dalam film Pulung Gantung ini. Namun, dikarenakan satu hal, Rianti mengundurkan diri karena sedang ada kepentingan yang lebih serius, sehingga Rianti lebih baik tidak berperan dalam film ini. Jadi saat ini kita sedang mencari artis pengganti Rianti," jelas pihak Kamp Pictures.
Sebagai penggantinya, saat ini sudah terdapat sejumlah nama yang masuk ke daftar Kamp Pictures. Awalnya, Rianti didapuk memerankan sosok dokter Arsyita yang bertugas di sebuah desa yang letaknya di pegunungan. Dia berdinas di Rumah Sakit Husada bagian kejiwaan. Karena sosok dan karakter tersebut, maka pemerannya harus sesuai. "Jadi kita akan mencari pengganti Rianti ini, yang wajahnya dan karakter benar-benar bisa mewakili peran tersebut," sambungnya.
Hingga saat ini, persiapan produksi pembuatan film sudah 70 persen, tetapi untuk masuk produksi masih proses. "Kami break dulu karena artis dan kru, tentunya merayakan Hari Lebaran. Sesuai dengan time schedule yang sudah ditetapkan, mudah-mudahan bulan Juli 2019 kami bisa mulai syuting. Target semoga tercapai dan bisa rilis di tahun ini," papar produser Kamp Pictures.
Dengan mengemas cerita tentang fenomena pulung gantung, film ini menargetkan 500.000-1 juta penonton untuk seluruh Indonesia. Rencananya Pulung Gantung akan dirilis kali pertama di Singapura dan juga akan diikutkan di sejumlah festival film manca negara.
Menurut Indra, rencana produksi dan perlengkapan masih terus berjalan, progresnya sudah mencapai sekitar 60 persen. "Kita harapkan setelah Lebaran ini progresnya akan semakin bagus, sehingga preprogresifnya semakin matang juga," papar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (30/5).
Namun, tambah Indra, ada beberapa yang berubah dari sisi pemain dan juga naskahnya. "Jadi kalau awalnya mengonsepkan film ini layaknya film horor atau suspense thriller dan banyak dialog, tapi kini ada lebih dipadati dengan suasana mencekam," jelasnya.
Indra menjelaskan, latar belakang dari ide pembuatan Pulung Gantung ini sudah melalui riset selama 3,5 tahun mengenai fenomena pulung gantung sendiri. Fenomena pulung gantung ini memang merupakan kejadian nyata yang sangat luar biasa. "Melalui fim ini kita mencoba mengedukasi masyarakat, bahwa pulung gantung bukan malaikat pencabut nyawa yang harus ditakuti," terang Indra.
"Sebagai manusia kita harus selalu ingat Allah SWT, dan selalu semangat menjalani kehidupan, tidak putus asa, sehingga pada saat mengalami masalah, tidak mengambil jalan pintas gantung diri. Ini banyak dialami masyarakat dan beberapa kami dapati dalam riset," lanjutnya.
Sejumlah pemain ternama juga diungkapkan tim produksi seperti Donny Alamsyah, Rianti Cartwright, Pit Pagau, Febby Febiola, Ray Sahetapi, Kelik Pelipur Lara, Marwoto, dan lainnya. Akan tetapi, pada perjalanannya, terdapat perubahan komposisi pemeran, seperti yang diungkapkan Kamp Pictures.
"Kalau diawal kita sepakat dan menunjuk Rianti Cartwright sebagai pemeran utama dalam film Pulung Gantung ini. Namun, dikarenakan satu hal, Rianti mengundurkan diri karena sedang ada kepentingan yang lebih serius, sehingga Rianti lebih baik tidak berperan dalam film ini. Jadi saat ini kita sedang mencari artis pengganti Rianti," jelas pihak Kamp Pictures.
Sebagai penggantinya, saat ini sudah terdapat sejumlah nama yang masuk ke daftar Kamp Pictures. Awalnya, Rianti didapuk memerankan sosok dokter Arsyita yang bertugas di sebuah desa yang letaknya di pegunungan. Dia berdinas di Rumah Sakit Husada bagian kejiwaan. Karena sosok dan karakter tersebut, maka pemerannya harus sesuai. "Jadi kita akan mencari pengganti Rianti ini, yang wajahnya dan karakter benar-benar bisa mewakili peran tersebut," sambungnya.
Hingga saat ini, persiapan produksi pembuatan film sudah 70 persen, tetapi untuk masuk produksi masih proses. "Kami break dulu karena artis dan kru, tentunya merayakan Hari Lebaran. Sesuai dengan time schedule yang sudah ditetapkan, mudah-mudahan bulan Juli 2019 kami bisa mulai syuting. Target semoga tercapai dan bisa rilis di tahun ini," papar produser Kamp Pictures.
Dengan mengemas cerita tentang fenomena pulung gantung, film ini menargetkan 500.000-1 juta penonton untuk seluruh Indonesia. Rencananya Pulung Gantung akan dirilis kali pertama di Singapura dan juga akan diikutkan di sejumlah festival film manca negara.
(nug)