Studi: Kehamilan Dekat dengan Depresi

Jum'at, 07 Juni 2019 - 14:12 WIB
Studi: Kehamilan Dekat dengan Depresi
Studi: Kehamilan Dekat dengan Depresi
A A A
JAKARTA - Wanita mengalami beberapa perubahan fisik dan emosional selama kehamilan dan memiliki sikap negatif terhadap perubahan tubuh. Yang harus dicermati, hal ini dapat menyebabkan depresi, termasuk setelah melahirkan.

Pada studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Assessment, para peneliti menemukan bahwa perasaan wanita hamil tentang tubuh mereka, dimana perubahan tubuh dapat membantu memprediksi seberapa baik ibu dapat mengikat dengan bayi yang belum lahir dan kesejahteraan emosionalnya setelah melahirkan.

"Wanita berada di bawah tekanan konstan tentang penampilan mereka selama kehamilan dan setelah kelahiran," kata Catherine Preston, ahli psikologi dalam diskusi di University of York, Inggris.

"Karena itu penting bahwa perawatan kehamilan tidak hanya tentang kesehatan fisik ibu dan kesehatan bayi yang belum lahir, tetapi juga tentang kesejahteraan emosional wanita, yang dapat memberi kita banyak informasi penting tentang bagaimana mereka dapat bereaksi terhadap menjadi ibu baru dalam jangka panjang,” tambahnya seperti dilansir Times Of India.

Untuk penelitian, tim melibatkan lebih dari 600 wanita hamil yang ditanya tentang kepuasan mereka dengan penampilan hamil, masalah penambahan berat badan, dan beban fisik kehamilan.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa wanita yang merasa lebih positif tentang perubahan tubuh mereka selama kehamilan lebih mungkin untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan pasangan mereka; skor depresi dan kecemasan yang lebih rendah; dan lebih baik dalam menafsirkan sinyal tubuh mereka. Wanita hamil juga menunjukkan ikatan yang lebih positif dengan anak mereka yang belum lahir.

Sedangkan, wanita yang memiliki perasaan negatif tentang penampilan mereka selama kehamilan membutuhkan dukungan emosional tambahan selama kehamilan dan juga diperlukan pemantauan setelah lahir untuk tanda-tanda depresi pascanatal.

"Ada bukti yang berkembang bahwa pengalaman wanita tentang tubuh mereka selama kehamilan dapat memiliki dampak positif atau negatif pada kesejahteraan ibu dan bayi, jadi lebih banyak yang harus dilakukan dalam sistem perawatan kami untuk melindungi wanita dari efek yang lebih negatif," saran Preston.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5848 seconds (0.1#10.140)