5 Fakta Perseteruan Antara Doktif dan Richard Lee, Kontroversi Produk Skincare Makin Panas

Jum'at, 20 Desember 2024 - 20:40 WIB
loading...
5 Fakta Perseteruan...
Perseteruan antara Doktif dan Richard Lee semakin memanas. Dua figur publik dalam industri skincare kini saling menyerang, memicu perdebatan sengit. Foto/Instagram Richard Lee
A A A
JAKARTA - Perseteruan antara Doktif (Dokter Detektif) dan Richard Lee semakin memanas dan menarik perhatian netizen. Dua figur publik yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung edukasi dan transparansi dalam industri skincare kini saling menyerang, memicu perdebatan sengit di kalangan netizen.

Dari klaim hak cipta hingga tuduhan kriminal, konflik Doktif dan Richard Lee bukan hanya mengungkap ketegangan personal, tetapi juga menyoroti isu-isu serius. Mulai dari terkait etika bisnis, kualitas produk, dan kredibilitas di dunia kecantikan.

Berikut adalah fakta penting yang perlu Anda ketahui tentang perseteruan antara Doktif dan Richard Lee dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/12/2024).

5 Fakta Perseteruan Antara Doktif dan Richard Lee





1. Richard Lee Dicap Kriminal Besar


Ketegangan meningkat ketika Doktif dalam salah satu videonya secara terang-terangan menyebut Richard Lee sebagai kriminal besar. Pernyataan ini tentu saja mengejutkan, terutama mengingat reputasi Richard Lee sebagai dokter yang dihormati.

Tuduhan ini menambah kompleksitas konflik dan membuat masyarakat bingung tentang siapa sebenarnya yang berada di pihak yang benar.

Doktif juga mengimbau publik untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk skincare. Ia menegaskan pentingnya menghindari brand yang terlibat dalam drama atau yang kualitasnya diragukan.

2. Akun TikTok Doktif Hilang


Doktif dikenal melalui TikTok yang berisi konten edukasi tentang skincare dan investigasi produk kecantikan. Namun, akun tersebut tiba-tiba diblokir secara permanen. Dalam video di akun barunya, Doktif mengungkap bahwa penyebabnya adalah klaim hak cipta yang diajukan oleh Richard Lee.

Tindakan melaporkan konten Doktif yang memiliki tujuan serupa memunculkan spekulasi tentang motif sebenarnya di balik tindakan tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)