7 Pemeriksaan Awal yang Sebaiknya Dilakukan Ibu Hamil
A
A
A
JAKARTA - Banyak hal yang harus diperhatikan selama kehamilan oleh calon ibu. Saat hamil, tidak hanya kondisi kesehatan ibu saja yang wajib diperhatikan, juga pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan wajib diperhatikan.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para calon ibu harus melakukan pemeriksaan secara rutin sehingga calon ibu bisa mendapatkan saran untuk kehamilannya dan dokter dapat menangani dengan cepat jika ditemukan kelainan.
Setidaknya ada 7 pemeriksaan umum yang sebaiknya dilakukan ibu hamil. Berikut ulasannya seperti dikutip buku Hamil Tanpa Galau. (Baca juga: Sambut KDI 2019, Bintang Papan Atas Meriahkan Road to KDI MNCTV ).
1. Tes darah lengkap
Tes darah bertujuan untuk mengecek kadar hemoglobin, hematokrit, leukosit dan lainnya. Tes ini berfungsi untuk mendeteksi apakah ada infeksi atau anemia.
2. Tes urine lengkap
Ibu hamil rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK). Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan urrine lengkap untuk mendeteksinya.
3. Tes feritin
Tes feritin dilakukan untuk mengecek cadangan zat besi. Kekurangan zat besi dapat memperbesar risiko anemia yang mempengaruhi perkembangan otak janin.
4. Tes gula darah
Tes gula darah juga perlu dilakukan untuk memantau kadar gula darah . Jika gula darah ibu hamil tinggi, menandakan rentan mengalami diabetes gestasional.
5. USG
Tes ini menggunakan gelombang frekuensi untuk melihat perkembangan janin serta keadaan rahim selama kehamilan.
6. Tes vitamin D
Saat ini sedang digalakkan tes vitamin D. Kecukupan vitamin D di dalam tubuh dapat mengurangi risiko infeksi serta menurunkan risiko terkena hipertensi.
7. Tes NIPT
Jika usia ibu hamil di atas usia 35 tahun dan hasil USG menemukan kelainan pada bayi, dokter dapat merekomendasikan tes NIPT (Non Invasive Prenatal Test).
Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para calon ibu harus melakukan pemeriksaan secara rutin sehingga calon ibu bisa mendapatkan saran untuk kehamilannya dan dokter dapat menangani dengan cepat jika ditemukan kelainan.
Setidaknya ada 7 pemeriksaan umum yang sebaiknya dilakukan ibu hamil. Berikut ulasannya seperti dikutip buku Hamil Tanpa Galau. (Baca juga: Sambut KDI 2019, Bintang Papan Atas Meriahkan Road to KDI MNCTV ).
1. Tes darah lengkap
Tes darah bertujuan untuk mengecek kadar hemoglobin, hematokrit, leukosit dan lainnya. Tes ini berfungsi untuk mendeteksi apakah ada infeksi atau anemia.
2. Tes urine lengkap
Ibu hamil rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK). Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan urrine lengkap untuk mendeteksinya.
3. Tes feritin
Tes feritin dilakukan untuk mengecek cadangan zat besi. Kekurangan zat besi dapat memperbesar risiko anemia yang mempengaruhi perkembangan otak janin.
4. Tes gula darah
Tes gula darah juga perlu dilakukan untuk memantau kadar gula darah . Jika gula darah ibu hamil tinggi, menandakan rentan mengalami diabetes gestasional.
5. USG
Tes ini menggunakan gelombang frekuensi untuk melihat perkembangan janin serta keadaan rahim selama kehamilan.
6. Tes vitamin D
Saat ini sedang digalakkan tes vitamin D. Kecukupan vitamin D di dalam tubuh dapat mengurangi risiko infeksi serta menurunkan risiko terkena hipertensi.
7. Tes NIPT
Jika usia ibu hamil di atas usia 35 tahun dan hasil USG menemukan kelainan pada bayi, dokter dapat merekomendasikan tes NIPT (Non Invasive Prenatal Test).
(tdy)