Far From Home Gagal Raih USD1 Miliar, Spider-Man Cabut dari MCU?
A
A
A
Kesepakatan antara Marvel Studios dengan Sony Pictures terkait Spider-Man adalah salah satu kontrak yang menarik. Berkat kesepakatan itu, Spider-Man akhirnya bisa tampil di Marvel Cinematic Universe (MCU). Sebelumnya, Spider-Man hanya tampil di film buatan Sony tanpa campur tangan Marvel Studios karena Sony adalah pemegang lisensi karakter yang sebenarnya diciptakan Marvel tersebut.
Hal-hal di seputar kesepakatan itu kembali mencuat dengan dirilisnya Spider-Man: Far From Home pekan lalu. Menurut laporan Movie Web, jika film besutan Jon Watts itu gagal meraup USD1 miliar di box office, maka Sony akan kembali mendapatkan kendali penuh atas franchise itu dan Peter Parker versi Tom Holland tidak akan lagi muncul di MCU. Meski kabar ini belum tentu benar, tapi ini mencuatkan sedikit tentang harapan tinggi Sony saat kesepakatan itu tercapai.
Rumor itu awalnya muncul di newsletter industri hiburan Hollywood. Sekadar menegaskan ulang, Sony memegang hak atas Spider-Man dan karakter pendukungnya, termasuk Venom, yang tahun lalu berhasil dibuatkan film oleh Sony di luar MCU. Namun kegagalan The Amazing Spider-Man 2 membuat Sony akhirnya membuat kesepakatan dengan Marvel Studios pada 2015 sehingga Spidey bisa tampil di MCU. Detil kontrak itu tidak pernah diungkapkan secara penuh. Namun, yang pasti, kesepakatan itu cukup kompleks.
Akhirnya, Tom Holland terpilih untuk memerankan Peter Parker di MCU. Dia diperkenalkan di Captain America: Civil War sebelum kemudian tampil di film solonya di Spider-Man: Homecoming. Menurut newsletter itu, kesepakatan asli yang tercapai termasuk sebuah persyaratan yang bermuara pada, jika Spider-Man: Far From Home meraup USD1 miliar di box office, maka Marvel Studios bisa mendapatkan film solo ketiga Spider-Man. Jika tidak, maka kendali penuh atas Spider-Man akan dikembalikan kepada Sony.
Bagi mereka yang telah menonton Spider-Man: Far From Home, maka mereka pasti tahu bahwa akhir film itu menempatkan sesuatu yang menarik. Yang jelas, film itu jelas tampil bagus di box office dan nyaris tidak punya pesaing berat sampai pekan depan ketika The Lion King mulai tayang di bioskop. Hingga artikel ini ditulis, menurut catatan Box Office Mojo, Far From Home telah meraup USD588,6 juta dari box office global di pekan pertama perilisannya. Film ini diperkirakan sudah ada dalam jalan menuju torehan USD1 miliar. Jika itu terjadi, maka Sony dan Marvel Studios akan kembali berkolaborasi untuk membuat Spider-Man 3. Sebagai catatan, Spider-Man: Homecoming yang dirilis pada 2017 meraup USD880 juta di box office global atau berada tepat di bawah raihan Spider-Man 3 karya Sam Raini yang memperoleh USD890 juta.
Namun, apa yang akan terjadi setelah itu? Tom Hollan sebelumnya mengungkapkan bahwa kontrak aslinya adalah untuk tiga film MCU, yang sudah dia penuhi di Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, plus tiga film solo Spider-Man. Begitu Spider-Man 3 dirilis, maka kontraknya akan selesai. Pada titik ini, ada kemungkinan kalau Sony dan Marvel akan menegosiasikan ulang masa depan mereka. Namun, akankah Sony akan melakukan tekanan keras agar bisa menampilkan Venom di Spider-Man 3? Secuil jawabannya mungkin akan muncul saat Marvel tampil di San Diego Comic-Con pekan depan.
Hal-hal di seputar kesepakatan itu kembali mencuat dengan dirilisnya Spider-Man: Far From Home pekan lalu. Menurut laporan Movie Web, jika film besutan Jon Watts itu gagal meraup USD1 miliar di box office, maka Sony akan kembali mendapatkan kendali penuh atas franchise itu dan Peter Parker versi Tom Holland tidak akan lagi muncul di MCU. Meski kabar ini belum tentu benar, tapi ini mencuatkan sedikit tentang harapan tinggi Sony saat kesepakatan itu tercapai.
Rumor itu awalnya muncul di newsletter industri hiburan Hollywood. Sekadar menegaskan ulang, Sony memegang hak atas Spider-Man dan karakter pendukungnya, termasuk Venom, yang tahun lalu berhasil dibuatkan film oleh Sony di luar MCU. Namun kegagalan The Amazing Spider-Man 2 membuat Sony akhirnya membuat kesepakatan dengan Marvel Studios pada 2015 sehingga Spidey bisa tampil di MCU. Detil kontrak itu tidak pernah diungkapkan secara penuh. Namun, yang pasti, kesepakatan itu cukup kompleks.
Akhirnya, Tom Holland terpilih untuk memerankan Peter Parker di MCU. Dia diperkenalkan di Captain America: Civil War sebelum kemudian tampil di film solonya di Spider-Man: Homecoming. Menurut newsletter itu, kesepakatan asli yang tercapai termasuk sebuah persyaratan yang bermuara pada, jika Spider-Man: Far From Home meraup USD1 miliar di box office, maka Marvel Studios bisa mendapatkan film solo ketiga Spider-Man. Jika tidak, maka kendali penuh atas Spider-Man akan dikembalikan kepada Sony.
Bagi mereka yang telah menonton Spider-Man: Far From Home, maka mereka pasti tahu bahwa akhir film itu menempatkan sesuatu yang menarik. Yang jelas, film itu jelas tampil bagus di box office dan nyaris tidak punya pesaing berat sampai pekan depan ketika The Lion King mulai tayang di bioskop. Hingga artikel ini ditulis, menurut catatan Box Office Mojo, Far From Home telah meraup USD588,6 juta dari box office global di pekan pertama perilisannya. Film ini diperkirakan sudah ada dalam jalan menuju torehan USD1 miliar. Jika itu terjadi, maka Sony dan Marvel Studios akan kembali berkolaborasi untuk membuat Spider-Man 3. Sebagai catatan, Spider-Man: Homecoming yang dirilis pada 2017 meraup USD880 juta di box office global atau berada tepat di bawah raihan Spider-Man 3 karya Sam Raini yang memperoleh USD890 juta.
Namun, apa yang akan terjadi setelah itu? Tom Hollan sebelumnya mengungkapkan bahwa kontrak aslinya adalah untuk tiga film MCU, yang sudah dia penuhi di Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, plus tiga film solo Spider-Man. Begitu Spider-Man 3 dirilis, maka kontraknya akan selesai. Pada titik ini, ada kemungkinan kalau Sony dan Marvel akan menegosiasikan ulang masa depan mereka. Namun, akankah Sony akan melakukan tekanan keras agar bisa menampilkan Venom di Spider-Man 3? Secuil jawabannya mungkin akan muncul saat Marvel tampil di San Diego Comic-Con pekan depan.
(alv)