Tika Zein Sukses Ajak Bupati Sintang Bergoyang di Kelam Tourism Festival
A
A
A
SINTANG - Penyanyi dangdut jebolan Bintang Pantura 3, Tika Zein, membuat penutupan Kelam Tourism Festival 2019 menjadi semarak. Aksi Tika bahkan
mampu membuat Bupati Sintang Djarot Winarno joget bersama, Minggu (14/7/2019). Djarot larut bersama tamu-tamu VVIP lainnya serta para wisatawan.
"Sintang Keren. Masyarakatnya ramah. Semua menyambut dengan senyuman. Ini bukti kalau Sintang sangat welcome pada siapapun," ujar Tika yang disambut riuh para penonton.
Bagi Kadisporapar Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Hendrika, kehadiran Tika Zein membawa warna tersendiri bagi Kelam Tourism Festival. Dengan hadirnya Tika membuat festival makin meriah. Terbukti, Lapangan Taman Wisata Alam Bukit Kelam penuh sesak oleh wisatawan dan masyarakat yang datang.
"Ini merupakan bukti jika daerah mana pun diperhatikan oleh pemerintah pusat. Seperti halnya terlihat di perhelatan ini. Dan tentunya merupakan salah satu nawa cita Presiden Joko Widodo untuk membangun negara dari daerah," kata Hendrika.
Selain Tika Zein, malam penutupan tersebut juga diisi dengan berbagai hiburan lainnya. Ada budaya Melayu yang dipadu dengan budaya Dayak. Berbagai tari-tarian daerah dua budaya tersebut tampil membuat perhelatan makin berwarna. Belum lagi pesta kembang api yang menjadi pamungkas acara.
Terpisah Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung mengatakan, Kemenpar tak kan berhenti mendukung daerah yang berkomitmen membangun pariwisatanya. Hal ini tentunya guna semakin menghidupkan sektor pariwisata daerah. Karena jelas pariwisata menjadi cara cepat memajukan perekonomian daerah.
"Sebuah atraksi wisata selalu menjadi penting, terutama untuk menaikan mempromosikan potensi pariwisata yang ada. Dengan makin terkenalnya destinasi tersebut tentunya berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan. Kalau jumlah kunjungan wisman naik, maka perekonomian masyarakat akan tumbuh melalui beragam transaksi. Untuk itu, kami mendukung Kelam Tourism Festival 2019," ujar Adella.
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono mengatakan, Sintang memiliki potensi wisata yang harus terus dikembangkan. Dengan itu potensi yang dimilikinya akan semakin dapat menjaring wisatawan terutama dari asal Malaysia.
"Sintang ini sangat potensial menjaring wisatawan Malaysia. Letaknya cukup dekat dijangkau dari Malaysia. Destinasi juga menawarkan banyak pilihan. Baik itu destinasi alam, budaya, hingga sejarah. Ini harus dimaksimalkan oleh daerah. Yang penting daerah juga berkomitmen membangun pariwisatanya," ucap Sapto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut jika pariwisata menjadi sektor yang paling realistis dikembangkan di Kalimantan. Karena kekayaan alamnya yang eksotis menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki daerah lainnya. Selain itu sektor pariwisata menjadi sektor yang membuat perekonomian berkembang tanpa merusak alamnya.
"Karena prinsip pariwisata adalah semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Baik itu alam mau pun budaya. Alam Kalimantan itu luar biasa indahnya, begitu juga budayanya. Jika itu dikelola dengan baik makan akan sangat menguntungkan karena itu yang dicari wisatawan. Yang penting komitmen daerah untuk menjadikan parowisata core ekonominya. Selamat atas suksesnya Kelam Tourism Festival 2019," tutup Menpar Arief Yahya.
mampu membuat Bupati Sintang Djarot Winarno joget bersama, Minggu (14/7/2019). Djarot larut bersama tamu-tamu VVIP lainnya serta para wisatawan.
"Sintang Keren. Masyarakatnya ramah. Semua menyambut dengan senyuman. Ini bukti kalau Sintang sangat welcome pada siapapun," ujar Tika yang disambut riuh para penonton.
Bagi Kadisporapar Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Hendrika, kehadiran Tika Zein membawa warna tersendiri bagi Kelam Tourism Festival. Dengan hadirnya Tika membuat festival makin meriah. Terbukti, Lapangan Taman Wisata Alam Bukit Kelam penuh sesak oleh wisatawan dan masyarakat yang datang.
"Ini merupakan bukti jika daerah mana pun diperhatikan oleh pemerintah pusat. Seperti halnya terlihat di perhelatan ini. Dan tentunya merupakan salah satu nawa cita Presiden Joko Widodo untuk membangun negara dari daerah," kata Hendrika.
Selain Tika Zein, malam penutupan tersebut juga diisi dengan berbagai hiburan lainnya. Ada budaya Melayu yang dipadu dengan budaya Dayak. Berbagai tari-tarian daerah dua budaya tersebut tampil membuat perhelatan makin berwarna. Belum lagi pesta kembang api yang menjadi pamungkas acara.
Terpisah Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung mengatakan, Kemenpar tak kan berhenti mendukung daerah yang berkomitmen membangun pariwisatanya. Hal ini tentunya guna semakin menghidupkan sektor pariwisata daerah. Karena jelas pariwisata menjadi cara cepat memajukan perekonomian daerah.
"Sebuah atraksi wisata selalu menjadi penting, terutama untuk menaikan mempromosikan potensi pariwisata yang ada. Dengan makin terkenalnya destinasi tersebut tentunya berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan. Kalau jumlah kunjungan wisman naik, maka perekonomian masyarakat akan tumbuh melalui beragam transaksi. Untuk itu, kami mendukung Kelam Tourism Festival 2019," ujar Adella.
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono mengatakan, Sintang memiliki potensi wisata yang harus terus dikembangkan. Dengan itu potensi yang dimilikinya akan semakin dapat menjaring wisatawan terutama dari asal Malaysia.
"Sintang ini sangat potensial menjaring wisatawan Malaysia. Letaknya cukup dekat dijangkau dari Malaysia. Destinasi juga menawarkan banyak pilihan. Baik itu destinasi alam, budaya, hingga sejarah. Ini harus dimaksimalkan oleh daerah. Yang penting daerah juga berkomitmen membangun pariwisatanya," ucap Sapto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut jika pariwisata menjadi sektor yang paling realistis dikembangkan di Kalimantan. Karena kekayaan alamnya yang eksotis menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki daerah lainnya. Selain itu sektor pariwisata menjadi sektor yang membuat perekonomian berkembang tanpa merusak alamnya.
"Karena prinsip pariwisata adalah semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Baik itu alam mau pun budaya. Alam Kalimantan itu luar biasa indahnya, begitu juga budayanya. Jika itu dikelola dengan baik makan akan sangat menguntungkan karena itu yang dicari wisatawan. Yang penting komitmen daerah untuk menjadikan parowisata core ekonominya. Selamat atas suksesnya Kelam Tourism Festival 2019," tutup Menpar Arief Yahya.
(akn)