; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Meghan Markle Buat Strategi Baru Mengatasi Konflik dengan Keluarga Kerajaan di 2025
loading...
Meghan Markle dan Pangeran Harry telah membuat strategi baru menghadapi Keluarga Kerajaan di 2025. Foto/ lapresse
A
A
A
JAKARTA - Meghan Markle dan Pangeran Harry telah membuat strategi baru menghadapi Keluarga Kerajaan di 2025. Pasangan ini mengambil langkah untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Raja Charles III.
Menurut Hugo Vickers, pengamat kerajaan, keluarga Sussex telah bertekad untuk lebih fokus pada "hal-hal positif" ke depannya. Fakta bahwa mereka belum mengatakan sesuatu yang kontroversial tentang keluarga kerajaan selama 2024. Hal ini dipandang sebagai hal yang positif bagi Charles, yang telah berjuang melawan kanker selama sebagian besar pada tahun ini.
"Dia [Harry] adalah orang yang perlu menenangkan diri dan mengulurkan tangan perdamaian karena dialah yang mempersulit hubungan mereka," kata Hugo Vickers kepada The Sun.
"Anggota keluarga kerajaan yang paling sukses adalah mereka yang mendukung Raja dalam apa yang sedang dilakukannya, dan mereka tidak bersaing dengannya," tutur dia lagi.
Hugo mencatat bagaimana penampilan publik Harry dan Meghan baru-baru ini membuat pasangan itu menghindari pembicaraan tentang keluarga kerajaan.
"Mereka menyadari bahwa hal itu tidak akan membuahkan hasil karena hal itu menyebabkan begitu banyak masalah," katanya.
Akankah Meghan Markle dan Pangeran Harry memperbaiki hubungan dengan Keluarga Kerajaan pada 2025? Menurut The Daily Beast, Pangeran Harry ingin memulai "awal yang baru" dengan keluarganya, terutama saudaranya, Pangeran William.
Namun, pendekatan itu diragukan karena Harry tetap tidak menyesali tuduhannya di masa lalu, bersikeras bahwa setiap klaim yang dia buat dalam memoarnya, "Spare," dan dalam wawancara dan dokumenter adalah kebenaran.
"Harry dikatakan telah mencabut tuntutannya sendiri untuk permintaan maaf dari para bangsawan atas perlakuan buruk dan diskriminatif yang dia tuduhkan terhadap istrinya oleh para bangsawan ketika mereka tinggal di Inggris sebagai bangsawan pekerja," kata seorang sumber kepada The Daily Beast.
"The Daily Beast telah diberi tahu bahwa dia ingin memulai yang baru dengan keluarganya, termasuk saudaranya," katanya lagi.
Menurut Hugo Vickers, pengamat kerajaan, keluarga Sussex telah bertekad untuk lebih fokus pada "hal-hal positif" ke depannya. Fakta bahwa mereka belum mengatakan sesuatu yang kontroversial tentang keluarga kerajaan selama 2024. Hal ini dipandang sebagai hal yang positif bagi Charles, yang telah berjuang melawan kanker selama sebagian besar pada tahun ini.
"Dia [Harry] adalah orang yang perlu menenangkan diri dan mengulurkan tangan perdamaian karena dialah yang mempersulit hubungan mereka," kata Hugo Vickers kepada The Sun.
"Anggota keluarga kerajaan yang paling sukses adalah mereka yang mendukung Raja dalam apa yang sedang dilakukannya, dan mereka tidak bersaing dengannya," tutur dia lagi.
Hugo mencatat bagaimana penampilan publik Harry dan Meghan baru-baru ini membuat pasangan itu menghindari pembicaraan tentang keluarga kerajaan.
"Mereka menyadari bahwa hal itu tidak akan membuahkan hasil karena hal itu menyebabkan begitu banyak masalah," katanya.
Akankah Meghan Markle dan Pangeran Harry memperbaiki hubungan dengan Keluarga Kerajaan pada 2025? Menurut The Daily Beast, Pangeran Harry ingin memulai "awal yang baru" dengan keluarganya, terutama saudaranya, Pangeran William.
Namun, pendekatan itu diragukan karena Harry tetap tidak menyesali tuduhannya di masa lalu, bersikeras bahwa setiap klaim yang dia buat dalam memoarnya, "Spare," dan dalam wawancara dan dokumenter adalah kebenaran.
"Harry dikatakan telah mencabut tuntutannya sendiri untuk permintaan maaf dari para bangsawan atas perlakuan buruk dan diskriminatif yang dia tuduhkan terhadap istrinya oleh para bangsawan ketika mereka tinggal di Inggris sebagai bangsawan pekerja," kata seorang sumber kepada The Daily Beast.
"The Daily Beast telah diberi tahu bahwa dia ingin memulai yang baru dengan keluarganya, termasuk saudaranya," katanya lagi.
(tdy)
Explore More