Kurio Berupaya Lebih Dekatkan Podcast kepada Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Banyak aspek kehidupan manusia yang mulai bergeser, termasuk dalam memperoleh informasi, dengan kehadiran internet. Perkembangan teknologi internet turut membuat banyak medium yang berkembang di dunia digital, sehingga menuntut pasar untuk adaptif dan inovatif dalam menyampaikan informasi dan konten yang menarik.
Dari sekian banyak medium yang memanfaatkan teknologi internet, salah satu yang mendapat perhatian dari masyarakat adalah podcast. Dengan konten berupa audio, banyak yang menilai podcast hampir serupa dengan radio.
Berupaya lebih memperkenalkan podcast kepada masyarakat, aplikasi pengumpul berita Kurio pun menggelar Kurasi (Kumpul Acara Diskusi) bertajuk How To Create Creative Content to Attract Your Podcast Market di Ruang Tengah Cafe, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7). Diskusi ini menghadirkan pelawak tunggal dan podcaster Podcast Awal Minggu, Adriano Qalbi dan Irfan Adisukma dari Komunitas Podcast Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, Product Manager Kurio, Hendry Joshea mengungkapkan, dengan sifatnya yang on demand, podcast bisa dinikmati pendengarnya kapan saja dan di mana saja sambil mengerjakan banyak hal, seperti sambil bekerja, memasak maupun berkendara. "Dengan sifatnya yang juga terbuka, siapa pun bisa membuat podcast," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Adriano Qalbi menekankan bahwa tidak ada rumus pasti bagaimana membuat podcast yang banyak didengar dan menjaring pasar. "Sejujurnya gue nggak tahu cara yang pasti dalam membuat podcast. Tapi menurut pengalaman gue, yang memulai pertama belum tentu yang paling bagus," kata dia yang membuat para podcaster tertawa.
"Lo lihat aja, tuh, si Radit (Raditya Dika). Dia mulai belakangan tapi yang dengerin udah banyak banget," katanya lagi.
Sementara itu, Kurio juga memanfaatkan acara Kurasi sebagai ajang memperkenalkan Kurio versi terbaru. Baru-baru ini, Kurio secara resmi memperkenalkan logo baru yang berupa tanda pagar atau tagar (#), yang erat kaitannya dengan minat dan kebutuhan informasi yang berbeda pada tiap pembaca.
"Esensinya muncul pada dedikasi kami untuk membantu mencari informasi, berita, atau konten yang sesuai dengan keinginan pengguna," ungkap Hendry.
Bersamaan dengan itu, hadir pula fitur terbaru For You. Di sini, pengguna bisa sesuaikan topik dan publisher yang diinginkan untuk muncul sebagai prioritas. Semua fitur terbaru dapat ditemukan di aplikasi versi terbaru.
Selain itu, pengguna juga dapat menikmati pula fitur Kurio Podcast. "Deretan program menarik bisa didengarkan dalam Kurio Podcast. Kurio Podcast bisa menemanimu kapan saja," pungkas Hendry.
Dari sekian banyak medium yang memanfaatkan teknologi internet, salah satu yang mendapat perhatian dari masyarakat adalah podcast. Dengan konten berupa audio, banyak yang menilai podcast hampir serupa dengan radio.
Berupaya lebih memperkenalkan podcast kepada masyarakat, aplikasi pengumpul berita Kurio pun menggelar Kurasi (Kumpul Acara Diskusi) bertajuk How To Create Creative Content to Attract Your Podcast Market di Ruang Tengah Cafe, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7). Diskusi ini menghadirkan pelawak tunggal dan podcaster Podcast Awal Minggu, Adriano Qalbi dan Irfan Adisukma dari Komunitas Podcast Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, Product Manager Kurio, Hendry Joshea mengungkapkan, dengan sifatnya yang on demand, podcast bisa dinikmati pendengarnya kapan saja dan di mana saja sambil mengerjakan banyak hal, seperti sambil bekerja, memasak maupun berkendara. "Dengan sifatnya yang juga terbuka, siapa pun bisa membuat podcast," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Adriano Qalbi menekankan bahwa tidak ada rumus pasti bagaimana membuat podcast yang banyak didengar dan menjaring pasar. "Sejujurnya gue nggak tahu cara yang pasti dalam membuat podcast. Tapi menurut pengalaman gue, yang memulai pertama belum tentu yang paling bagus," kata dia yang membuat para podcaster tertawa.
"Lo lihat aja, tuh, si Radit (Raditya Dika). Dia mulai belakangan tapi yang dengerin udah banyak banget," katanya lagi.
Sementara itu, Kurio juga memanfaatkan acara Kurasi sebagai ajang memperkenalkan Kurio versi terbaru. Baru-baru ini, Kurio secara resmi memperkenalkan logo baru yang berupa tanda pagar atau tagar (#), yang erat kaitannya dengan minat dan kebutuhan informasi yang berbeda pada tiap pembaca.
"Esensinya muncul pada dedikasi kami untuk membantu mencari informasi, berita, atau konten yang sesuai dengan keinginan pengguna," ungkap Hendry.
Bersamaan dengan itu, hadir pula fitur terbaru For You. Di sini, pengguna bisa sesuaikan topik dan publisher yang diinginkan untuk muncul sebagai prioritas. Semua fitur terbaru dapat ditemukan di aplikasi versi terbaru.
Selain itu, pengguna juga dapat menikmati pula fitur Kurio Podcast. "Deretan program menarik bisa didengarkan dalam Kurio Podcast. Kurio Podcast bisa menemanimu kapan saja," pungkas Hendry.
(nug)