Koleksi Uniqlo Didominasi Konsep Outdoors dan Art Design

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 09:41 WIB
Koleksi Uniqlo Didominasi...
Koleksi Uniqlo Didominasi Konsep Outdoors dan Art Design
A A A
PAKAIAN musim gugur atau musim dingin kini tidak hanya jaket tebal, tetapi juga busana dengan beragam konsep, di antaranya the outdoors, work & craft, dan art & design. Hal inilah yang dihadirkan Uniqlo dalam koleksi busana fall/winter 2019 bertema New Form Follows Function. Preview koleksi Uniqlo Fall/Winter 2019 digelar di Alila SCBD Jakarta beberapa waktu lalu.

Presiden Direktur PT Fast Retailing Indonesia Naoki Kamogawa menerangkan, konsep New Form Follow Function mengekspresikan prinsip desain modern yang muncul pada awal abad ke-20 dan diterjemahkan dalam tiga konsep budaya, yaitu the outdoors, work & craft, danart & design.

Koleksi ini berupa desain pakaian yang berevolusi dengan keberagaman gaya hidup. Keberagaman tersebut diterjemahkan menjadi siluet yang lebih nyaman. “Kami mengambil desain yang sesuai dengan waktu, kemudian menyesuaikannya kembali dengan visi lifewear ,” ujar Kamogawa di Hotel Alila, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).

Visi lifewear dalam koleksi terbaru ini direalisasikan dalam desain sederhana yang menyembunyikan detail modern dan penuh pemikiran. “Visi ini juga direalisasikan dalam pakaian yang terus diperbarui, memberikan kehangatan, lebih ringan, desain yang lebih baik, dan lebih nyaman bagi kehidupan masyarakat,” ujar Kamogawa.

Setelah sambutan, para model pun tampil beriringan dengan pakaian yang mengusung tiga konsep budaya, yaitu the outdoors, work & craft, danart & design. Para model tersebut akhirnya berhenti di delapan booth yang berbeda sesuai ketiga konsep tersebut.

Tidak lama kemudian, para tamu yang terdiri dari media dan fashion influencer pun dipersilakan mengunjungi booth-booth tersebut. Di booth yang mengusung the outdoors, label fashion asal Jepang ini menghadirkan koleksi jaket hybrid. Jaket ini bermain dengan siluet yang lebih bervolume dan model outerwear tebal.

Merchandizing Uniqlo Indonesia Indi Utami menerangkan, meski tebal, jaket hybrid ini dibuat dengan material yang dapat mengatur sirkulasi kelembapan sehingga tidak terasa sumpek. Tidak hanya menghadirkan material yang nyaman, jaket ini juga memiliki fitur lain yang mempermudah penyimpanan ponsel atau headset.

“Jaket ini memiliki sejumlah kantong serta wadah khusus untuk ponsel, lengkap dengan lubang untuk memasang headset,” ujar Indi. Di booth ini dihadirkan pula heattech. Menurut Indi, heattech biasanya digunakan sebagai pakaian inner yang tipis. Namun, di koleksi ini heattech dihadirkan dengan desain yang lebih tebal dan warna lebih beragam. “Dari segi warna, paletnya pun beragam sehingga memberi opsi mix and match dengan outer,” ujar Indi.

Berbeda dengan Booth The Outdoors yang didominasi warna alam, B ooth Work & Craft menghadirkan busana formal dan kasual yang terinspirasi dari arsitektur. Busana ini hadir dengan ragam warna vibrant dan bold. “Selain beragam jaket dan baju hangat, kami juga menghadirkan denim. Bahan denim menjadi bahan favorit para pekerja kreatif,” ujar Indi.

Sementara itu, di booth yang mengusung konsep art & design, Uniqlo bekerja sama dengan para desainer fashion ternama, salah satunya Ines de la Fressange. Koleksi ini menyajikan pakaian bersiluet yang terkesan sporty tapi elegan. Siluet tersebut terinspirasi dari arsitektur rumah di Swiss serta Skandinavian pattern. Pilihan warnanya lebih pop up, seperti biru gelap, oranye, dan kuning. Untuk para hijabers, label ini bekerjasama dengan Hana Tajima.

Koleksi busana modest ini menawarkan pakaian sederhana, nyaman, dan mudah dipadupadankan dengan outfit lain. Merchandizing Uniqlo Indonesia Melly menerangkan, koleksi ini banyak menggabungkan elemen desain maskulin. Warna utamanya adalah sandy beige/brown earth tones yang berhubungan dengan subterranean layers, digabungkan dengan biru dan hijau seperti permata.

“Terinspirasi oleh mineral, palet warna ini mengekspresikan kekuatan maskulin dan keanggunan yang feminin,” ujar Melly. Selanjutnya, Uniqlo bersama JW Anderson juga memperkenalkan koleksi musim gugur/dingin 2019. Mengikuti kesuksesan tahun lalu, tahun ini JW Anderson mengangkat tema The Great British Outdoors yang mempersembahkan koleksi lebih ekslusif.

Anderson mengatakan, untuk koleksi terbaru dengan Uniqlo, pihaknya benar-benar mengangkat tema klasik Inggris. “Terdapat beberapa elemen, seperti kain tartan yang dikenal berasal dari Inggris, tetapi kami membuatnya menjadi lebih unik dan lebih lifewear. Saya sangat bangga dengan koleksi ini,” ucapnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4953 seconds (0.1#10.140)