Kematian Wolverine Pengaruhi Kematian Iron Man di Endgame

Senin, 12 Agustus 2019 - 02:30 WIB
Kematian Wolverine Pengaruhi...
Kematian Wolverine Pengaruhi Kematian Iron Man di Endgame
A A A
Salah satu kematian paling heroik yang pernah ada di film Marvel secara keseluruhan adalah kematian Wolverine pada 2016. Di film berjudul Logan itu, Wolverine mati setelah berjuang hingga titik darah penghabisan demi melindungi sekelompok anak-anak mutan yang diburu sebuah laboratorium eksperimental. Kematian itu sekaligus mengakhiri perjalanan Hugh Jackman yang telah memerankan Wolverine sejak 2000 atau ketika film X-Men pertama dirilis.

Tidak diketahui kapan kematian Wolverine itu direncanakan di Fox maupun di Marvel Studios. Sekadar informasi, sebelum akuisisi Fox pada tahun ini oleh Disney, seluruh karakter X-Men dan Fantastic Four ada di bawah lisensi Fox. Studio itu berhak merilis semua karakter tersebut lewat bendera mereka, meski tetap mencantumkan logo Marvel di setiap filmnya. Namun, kini semua karakter X-Men dan Fantastic Four ada di bawah kendali Disney dan Marvel Studios berkat akuisisi tersebut.

Meskipun berbeda studio, tapi, apa yang terjadi di Logan ternyata berpengaruh besar terhadap Marvel Studios lewat Marvel Cinematic Universe (MCU) mereka. Termasuk kematian Wolverine tersebut. Kematian itu disebut sebagai cara yang sangat mengagumkan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu karakter paling ikonik di dunia komik Marvel tersebut. Selain itu, apa yang terjadi di film itu merupakan sebuah pamitan yang elegan bagi Hugh.

Apa yang terjadi di Logan ini ternyata berpengaruh besar terhadap keputusan Marvel Studios untuk Tony Stark. Menurut bos Marvel Studios Kevin Feige, Marvel sudah lama merencanakan kematian Tony tersebut. Sutradara dua film Avengers, Russo Bersaudara, menyebut, mereka sudah tahu rencana itu sejak 2014. Sedangkan, pemeran Tony Stark, Robert Downey Jr., mengetahuinya pada 2015. Logan dirilis pada 2016.

Kevin menuturkan, kematian Tony sudah terlebih dahulu direncanakan di Marvel Studios. Namun, studio itu masih belum tahu seperti apa penghormatan terakhir yang harus mereka berikan kepada Tony dan juga Robert yang sudah memulai franchise MCU sejak 2008 itu.

“Ide untuk (kematian) Tony muncul duluan dan saya kira kami berdedikasi untuk itu 100% dan kami tidak pernah mempertanyakannya karena ini adalah ide keseluruhannya. Itu adalah titik sepenuhnya pada ending-nya. Kadang, kami terpengaruh kata-kata orang lain, kadang tidak dan tetap ada di jalur kami,” papar Kevin saat ditanya apakah Marvel pernah ingin membatalkan ide membunuh Tony.

Dikutip dari ComicBook, kematian dramatis Wolverine di Logan membuat Marvel Studios ingin memberikan penghormatan dengan skala yang sama kepada bintang MCU mereka, Robert Downey Jr., yang memerankan Iron Man. Apalagi Marvel sering dituduh memberikan kematian yang ringan atau tidak berarti terhadap karakter mereka, Kevin sadar jika kematian Iron Man butuh arti yang sangat dalam.

“Saat itu, kami memulai mengerjakan film ini, ada rasa bahwa kematian itu tidak ada artinya di film-film kami—Nick Fury tertembak dan mati di (Captain America) Winter Soldier dan kemudian kembali hidup di bagian ketiga, yang mengagumkan, tapi itu bukan kematian. Dan, orang-orang berteriak-teriak kalau kematian itu tidak perlu, tapi yang diperlukan adalah pertaruhan dan emosi yang sesungguhnya. Dan, saya ingat berpikiran ‘hati-hati terhadap apa yang kalian inginkan’, ketika kami makin dekat dengan itu. Tapi, kami tidak pernah mempertanyakannya. Semua amarah dan usaha melebur jadi satu, membuatnya berharga,” papar Kevin yang dikutip ComicBook.

Baik Hugh dan Robert sama-sama adalah aktor veteran di film Marvel. Robert sudahn 11 tahun memerankan Iron Man di MCU dan Hugh sudah 16 tahun memerankan Wolverine di franchise X-Men di Fox. Hugh adalah aktor yang memegang rekor sebagai pemeran superhero terlama sepanjang masa bersama Patrick Stewart yang berperan sebagai Profesor X di franchise yang sama. Rekor mereka kini dibayangi Samuel L Jackson yang telah memerankan tokoh Nick Fury di MCU sejak 2008.

“Kami nonton Logan seperti yang dilakukan para penonton lainnya, di gedung bioskop dengan tidak punya kaitan apa pun dengan pembuatan film itu dan berkata, ‘Ya, Tuhan, ending yang mengagumkan buat Hugh sebagai karakter ini.’ Dan, hanya ada sedikit contoh di mana aktor yang diasosiasikan dengan sebuah karakter bisa keluar dengan sempurna. Itulah yang sangat ingin kami berikan kepada Robert dan itulah yang menjadi fokus kami saat itu,” ujar Kevin.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)