Disney Pertimbangkan Membuat Sekuel Film Live Action Aladdin
A
A
A
LOS ANGELES - Film live action Aladdin adalah salah satu film terlaris tahun ini. Film produksi Disney yang dibintangi Mena Massoud itu meraup lebih dari USD1 miliar di box office seluruh dunia. Aladdin menduduki posisi kelima sebagai film terlaris tahun ini secara global.
Tak pelak, kesuksesan ini—dan fakta bahwa versi asli Aladdin punya sekuel—bukan sebuah kejutan kalau Disney sudah mengeksplorasi ide untuk sekuel film tersebut. Sekuel itu mungkin terjadi setelah remake Aladdin itu berakhir secara terbuka, sehingga ada cerita yang bisa diceritakan di masa depan. Rencana untuk membuat sekuel itu diungkapkan produser Aladdin, Dan Lin, kepada Comic Book.
“Sekarang kita punya itu. Kami jelas—ketika kami membuat film pertama—hanya ingin membuat film terbaik dan membiarkan audiens memberitahu kami kalau mereka ingin melihat lebih. Dan, saya akan mengatakan, audiens ingin melihat lebih. Mereka nonton film ini beberapa kali. Kami dapat banyak surat penggemar tentang orang-orang yang ingin kembali dan mereka membawa teman dan keluarganya. Dan, juga kami merasa masih banyak cerita yang bisa diceritakan. Kami akan memperlakukannya dengan cara yang sama seperti kami memperlakukan film asli Aladdin dan tidak akan melakukan remake syuting yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Kami benar-benar melihat apa yang sudah dilakukan sebelumnya di masa lalu dan video rumahan, dan masih banyak cerita untuk diceritakan dengan material yang ada. Jadi, tanpa banyak memberikan bocoran, kami jelas mengeksplorasi kemana kami akan pergi bersama franchise ini,” papar Lin.
Seperti dikatakan Lin, sementara tidak ada sekuel terhadap animasi asli Aladdin yang dirilis di bioskop, franchise itu telah meluas. Dua sekuel yang langsung dijadikan video, Return of Jafar (1994) dan Aladdin and the King of Thieves (1996) diproduksi. Selain itu, ada sejumlah serial animasinya. Jadi, mungkin saja Disney bisa menemukan cukup banyak cerita untuk sekuelnya.
Sebagian besar cerita live action Aladdin diambil dari cerita animasinya. Namun, jelas, masih ada yang bisa ditambahkan dan ditarik untuk membuat versi ini bisa berdiri sendiri. Dengan pemikiran seperti itu, masuk akal jika sekuel ini nanti akan mengambil cerita dari Return of Jafar atau King of Thieves. Menurut Lin, cerita Aladdin di sekuelnya nanti akan menjadi cerita asli, sementara akan menarik banyak kepingan dari materi yang ada.
“Kalau saya beritahu kalian, penggemar akan menggila. Tapi, asal kalian tahu, kami sedang melihat ke banyak materi sumber yang berbeda dan ini tidak akan diangkat dari satu sumber tunggal, tapi kami akan mengambil yang terbaik dari smeuanya yang sudah dilakukan sebelumnya dan menciptakan sesuatu yang segar dan baru,” tutur Lin.
Perbincangan ini belum memperlihatkan kalau Disney sudah melakukan proses produksi sekuel Aladdin. Seperti yang disebutkan Disney dan Lin, sampai saat ini, Disney masih membicarakannya. Namun, dengan pencapaian di box office film pertamanya, sekuelnya seharusnya akan dibuat dalam waktu dekat.
Disutradarai Guy Ritchie, Aladdin menjadi sebuah hit besar yang tidak disangka-sangka. Kampanye marketing film ini cukup buruk, dengan banyak orang yang mengkhawatirkan penggambaran Genie yang dilakukan Will Smith. Namun, film itu akhirnya meraup USD1,03 miliar di box office global, yang menjadikannya sebagai salah satu film terlaris pada 2019. Meski begitu, banyak kritikus yang tidak membeli apa yang dijual Disney tersebut. Di Rotten Tomatoes, film itu hanya meraih rating 57%.
Namun, kuncinya ada pada penonton, dan pada akhirnya, itulah yang penting. Film remake The Lion King juga mendapatkan nasib yang sama dan sekarang sudah meraup lebih dari USD1,3 miliar. Pertanyaan sesungguhnya saat ini adalah bagaimana mendapatkan Will Smith kembali menjadi Genie. Will sangat sibuk saat ini. Mena Massoud dan Naomi Scott sepertinya akan kembali memerankan Aladdin dan Putri Jasmine.
Tak pelak, kesuksesan ini—dan fakta bahwa versi asli Aladdin punya sekuel—bukan sebuah kejutan kalau Disney sudah mengeksplorasi ide untuk sekuel film tersebut. Sekuel itu mungkin terjadi setelah remake Aladdin itu berakhir secara terbuka, sehingga ada cerita yang bisa diceritakan di masa depan. Rencana untuk membuat sekuel itu diungkapkan produser Aladdin, Dan Lin, kepada Comic Book.
“Sekarang kita punya itu. Kami jelas—ketika kami membuat film pertama—hanya ingin membuat film terbaik dan membiarkan audiens memberitahu kami kalau mereka ingin melihat lebih. Dan, saya akan mengatakan, audiens ingin melihat lebih. Mereka nonton film ini beberapa kali. Kami dapat banyak surat penggemar tentang orang-orang yang ingin kembali dan mereka membawa teman dan keluarganya. Dan, juga kami merasa masih banyak cerita yang bisa diceritakan. Kami akan memperlakukannya dengan cara yang sama seperti kami memperlakukan film asli Aladdin dan tidak akan melakukan remake syuting yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Kami benar-benar melihat apa yang sudah dilakukan sebelumnya di masa lalu dan video rumahan, dan masih banyak cerita untuk diceritakan dengan material yang ada. Jadi, tanpa banyak memberikan bocoran, kami jelas mengeksplorasi kemana kami akan pergi bersama franchise ini,” papar Lin.
Seperti dikatakan Lin, sementara tidak ada sekuel terhadap animasi asli Aladdin yang dirilis di bioskop, franchise itu telah meluas. Dua sekuel yang langsung dijadikan video, Return of Jafar (1994) dan Aladdin and the King of Thieves (1996) diproduksi. Selain itu, ada sejumlah serial animasinya. Jadi, mungkin saja Disney bisa menemukan cukup banyak cerita untuk sekuelnya.
Sebagian besar cerita live action Aladdin diambil dari cerita animasinya. Namun, jelas, masih ada yang bisa ditambahkan dan ditarik untuk membuat versi ini bisa berdiri sendiri. Dengan pemikiran seperti itu, masuk akal jika sekuel ini nanti akan mengambil cerita dari Return of Jafar atau King of Thieves. Menurut Lin, cerita Aladdin di sekuelnya nanti akan menjadi cerita asli, sementara akan menarik banyak kepingan dari materi yang ada.
“Kalau saya beritahu kalian, penggemar akan menggila. Tapi, asal kalian tahu, kami sedang melihat ke banyak materi sumber yang berbeda dan ini tidak akan diangkat dari satu sumber tunggal, tapi kami akan mengambil yang terbaik dari smeuanya yang sudah dilakukan sebelumnya dan menciptakan sesuatu yang segar dan baru,” tutur Lin.
Perbincangan ini belum memperlihatkan kalau Disney sudah melakukan proses produksi sekuel Aladdin. Seperti yang disebutkan Disney dan Lin, sampai saat ini, Disney masih membicarakannya. Namun, dengan pencapaian di box office film pertamanya, sekuelnya seharusnya akan dibuat dalam waktu dekat.
Disutradarai Guy Ritchie, Aladdin menjadi sebuah hit besar yang tidak disangka-sangka. Kampanye marketing film ini cukup buruk, dengan banyak orang yang mengkhawatirkan penggambaran Genie yang dilakukan Will Smith. Namun, film itu akhirnya meraup USD1,03 miliar di box office global, yang menjadikannya sebagai salah satu film terlaris pada 2019. Meski begitu, banyak kritikus yang tidak membeli apa yang dijual Disney tersebut. Di Rotten Tomatoes, film itu hanya meraih rating 57%.
Namun, kuncinya ada pada penonton, dan pada akhirnya, itulah yang penting. Film remake The Lion King juga mendapatkan nasib yang sama dan sekarang sudah meraup lebih dari USD1,3 miliar. Pertanyaan sesungguhnya saat ini adalah bagaimana mendapatkan Will Smith kembali menjadi Genie. Will sangat sibuk saat ini. Mena Massoud dan Naomi Scott sepertinya akan kembali memerankan Aladdin dan Putri Jasmine.
(alv)