Sony dan Disney 'Cerai', Spider-Man Cabut dari MCU
A
A
A
LOS ANGELES - Marvel Cinematic Universe (MCU) terancam kehilangan Peter Parker dan Spider-Man yang diperankan selamanya setelah Sony dan Disney gagal mencapai kesepakatan. Padahal, Spider-Man: Far From Home yang diproduksi Sony bersama Marvel Studios baru saja menjadi film terlaris Sony.
Movie Web menyebut, masalah ini berasal dari perselisihan karena nama salah satu produser untuk film Spider-Man. Sony mengakui, kecewa atas apa yang terjadi tersebut. Dalam pernyataannya, Sony menyebut mereka akan tetap meneruskan kisah Spider-Man tanpa keterlibatan Marvel Studios.
“Sebagian besar berita hari ini tentang Spider-Man telah salah mengkarakterisasikan diskusi tentang keterlibatan (bos Marvel Studios) Kevin Feige di franchise ini. Kami kecewa, tapi menghormati keputusan Disney untuk tidak meneruskannya sebagai produser utama film baru Spider-Man kami,” ungkap Sony dalam pernyataan yang dikutip Comic Book.
Meski begitu, Sony masih berharap mereka bisa bernegosiasi ulang dengan Disney untuk permasalahan ini. Mereka juga memuji peran Kevin dalam film Spider-Man mereka.
“Kami harap ini bisa berubah nanti, tapi kami memahami banyaknya tanggung jawab baru yang diberikan Disney untuk dia—termasuk semua properti Marvel yang baru masuk—tidak memberinya waktu untuk mengerjakan IP (intellectual property) yang tidak mereka miliki. Kevin itu hebat dan kami bersyukur atas bantuan dan panduannya dan menghargai jalan yang sudah dia bantu buka untuk kami, yang akan kami teruskan,” papar Sony.
Menurut Screen Rant, dari pernyataan tersebut, jelas bahwa Sony mengubah cerita tentang apa yang terjadi dengan kesepakatan dengan Disney. Banyak yang sudah tidak percaya dengan Sony setelah film-film Spider-Man di masa lalu. Jadi ini dilihat sebagai usaha Sony untuk membuat model jagat sinema mereka sendiri. Namun, Sony dengan cerdas berusaha mendorong kesalahan terhadap pecahnya kongsi itu ke Disney dengan pernyataan tersebut. Mereka bahkan tidak menyinggung kesepakatan finansial di antara mereka.
Sejumlah laporan menyebut Disney mendapatkan 5% dari pendapatan box office film-film Spider-Man. Comic Book menyebutkan, ketika kesepakatan yang dimulai dengan Captain America: Civil War itu selesai, Disney menaikkan harga hingga 50% dari pendapatan box office. Kesepakatan pun tidak tercapai.
Pada 2015, Sony dan Marvel Studios mencapai kesepakatan yang membuat Disney bisa menggunakan karakter Peter Paker di MCU, sementara karakter lain di dunia Spider-Man dipakai untuk semesta Marvel di Sony. Tom Holland debut sebagai Spider-Man di Captain America: Civil War pada 2016. Sejak saat itu, dia telah tampil di dua film solonya di Sony. Dia juga tampil di Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame. Dua film solo Spider-Man di Sony itu diproduseri Kevin dan Sony bertindak sebagai distributornya. (Baca Juga: Far From Home Gagal Raih USD1 Miliar, Spider-Man Cabut dari MCU? )
Uang tidak dipakai Sony untuk menjelaskan mengapa tidak ada kesepakatan tercapai dengan Disney. Mereka malahan menyatakan, Kevin terlalu sibuk untuk mengerjakan franchise Kevin. Apakah pekerjaan Kevin memang menjadi alasan utama di balik tidak tercapainya kesepakatan itu belum jelas sampai saat ini.
Di sisi lain, Sony juga berharap kalau belum adanya kesepakatan dengan Disney itu bukanlah perpecahan mutlak. Ada juga laporan bahwa kesepakatan masih bisa disepakati kedua belah pihak. Namun, ini juga lebih jauh menyoroti bagaimana Sony menempatkan kembali bola di pengadilan Marvel untuk mencapai keseapakatan tersebut. Mereka telah menyalahkan Disney dalam hal ini dan mengungkapkan keinginan untuk meneruskan kesepakatan. Semuanya ini seperti negosiasi publik bagi kedua belah pihak. Jadi, menarik menantikan respons Disney. Dengan digelarnya D23 pada akhir pekan ini, nasib Spider-Man di MCU akan menjadi bahasan menarik.
Spider-Man adalah salah satu properti komik Marvel. Pada 1990an, Marvel menjual hak Spider-Man dan karakter lain ke studio lain agar mereka terhindar dari kebangkrutan. Sony berhasil mendapatkan Spider-Man. Studio itu merilis trilogi sukses yang disutradarai Sam Raimi sebelum MCU tercipta. Namun, serial Amazing Spider-Man yang dirilis ketika MCU sedang dimulai gagal meraup audiens.
Di sisi lain, sejak Marvel dibeli Disney, track record bos Marvel Studos, Kevin Feige sangatlah bagus. MCU telah meraup USD22,5 miliar sejak debut pada 2008. Film-film Spider-Man di bawah pengawasannya juga sukses. Civil War meraup lebih dari USD1 miliar. Avengers: Infinity War meraup USD2,04 miliar. Terakhir, Avengers: Endgame meraup USD2,79 miliar dan menjadi film terlaris sepanjang masa.
Movie Web menyebut, masalah ini berasal dari perselisihan karena nama salah satu produser untuk film Spider-Man. Sony mengakui, kecewa atas apa yang terjadi tersebut. Dalam pernyataannya, Sony menyebut mereka akan tetap meneruskan kisah Spider-Man tanpa keterlibatan Marvel Studios.
“Sebagian besar berita hari ini tentang Spider-Man telah salah mengkarakterisasikan diskusi tentang keterlibatan (bos Marvel Studios) Kevin Feige di franchise ini. Kami kecewa, tapi menghormati keputusan Disney untuk tidak meneruskannya sebagai produser utama film baru Spider-Man kami,” ungkap Sony dalam pernyataan yang dikutip Comic Book.
Meski begitu, Sony masih berharap mereka bisa bernegosiasi ulang dengan Disney untuk permasalahan ini. Mereka juga memuji peran Kevin dalam film Spider-Man mereka.
“Kami harap ini bisa berubah nanti, tapi kami memahami banyaknya tanggung jawab baru yang diberikan Disney untuk dia—termasuk semua properti Marvel yang baru masuk—tidak memberinya waktu untuk mengerjakan IP (intellectual property) yang tidak mereka miliki. Kevin itu hebat dan kami bersyukur atas bantuan dan panduannya dan menghargai jalan yang sudah dia bantu buka untuk kami, yang akan kami teruskan,” papar Sony.
Menurut Screen Rant, dari pernyataan tersebut, jelas bahwa Sony mengubah cerita tentang apa yang terjadi dengan kesepakatan dengan Disney. Banyak yang sudah tidak percaya dengan Sony setelah film-film Spider-Man di masa lalu. Jadi ini dilihat sebagai usaha Sony untuk membuat model jagat sinema mereka sendiri. Namun, Sony dengan cerdas berusaha mendorong kesalahan terhadap pecahnya kongsi itu ke Disney dengan pernyataan tersebut. Mereka bahkan tidak menyinggung kesepakatan finansial di antara mereka.
Sejumlah laporan menyebut Disney mendapatkan 5% dari pendapatan box office film-film Spider-Man. Comic Book menyebutkan, ketika kesepakatan yang dimulai dengan Captain America: Civil War itu selesai, Disney menaikkan harga hingga 50% dari pendapatan box office. Kesepakatan pun tidak tercapai.
Pada 2015, Sony dan Marvel Studios mencapai kesepakatan yang membuat Disney bisa menggunakan karakter Peter Paker di MCU, sementara karakter lain di dunia Spider-Man dipakai untuk semesta Marvel di Sony. Tom Holland debut sebagai Spider-Man di Captain America: Civil War pada 2016. Sejak saat itu, dia telah tampil di dua film solonya di Sony. Dia juga tampil di Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame. Dua film solo Spider-Man di Sony itu diproduseri Kevin dan Sony bertindak sebagai distributornya. (Baca Juga: Far From Home Gagal Raih USD1 Miliar, Spider-Man Cabut dari MCU? )
Uang tidak dipakai Sony untuk menjelaskan mengapa tidak ada kesepakatan tercapai dengan Disney. Mereka malahan menyatakan, Kevin terlalu sibuk untuk mengerjakan franchise Kevin. Apakah pekerjaan Kevin memang menjadi alasan utama di balik tidak tercapainya kesepakatan itu belum jelas sampai saat ini.
Di sisi lain, Sony juga berharap kalau belum adanya kesepakatan dengan Disney itu bukanlah perpecahan mutlak. Ada juga laporan bahwa kesepakatan masih bisa disepakati kedua belah pihak. Namun, ini juga lebih jauh menyoroti bagaimana Sony menempatkan kembali bola di pengadilan Marvel untuk mencapai keseapakatan tersebut. Mereka telah menyalahkan Disney dalam hal ini dan mengungkapkan keinginan untuk meneruskan kesepakatan. Semuanya ini seperti negosiasi publik bagi kedua belah pihak. Jadi, menarik menantikan respons Disney. Dengan digelarnya D23 pada akhir pekan ini, nasib Spider-Man di MCU akan menjadi bahasan menarik.
Spider-Man adalah salah satu properti komik Marvel. Pada 1990an, Marvel menjual hak Spider-Man dan karakter lain ke studio lain agar mereka terhindar dari kebangkrutan. Sony berhasil mendapatkan Spider-Man. Studio itu merilis trilogi sukses yang disutradarai Sam Raimi sebelum MCU tercipta. Namun, serial Amazing Spider-Man yang dirilis ketika MCU sedang dimulai gagal meraup audiens.
Di sisi lain, sejak Marvel dibeli Disney, track record bos Marvel Studos, Kevin Feige sangatlah bagus. MCU telah meraup USD22,5 miliar sejak debut pada 2008. Film-film Spider-Man di bawah pengawasannya juga sukses. Civil War meraup lebih dari USD1 miliar. Avengers: Infinity War meraup USD2,04 miliar. Terakhir, Avengers: Endgame meraup USD2,79 miliar dan menjadi film terlaris sepanjang masa.
(alv)