Asyik, Animasi Nussa Diangkat ke Layar Lebar
A
A
A
JAKARTA - Web series Nussa yang bercerita tentang keseharian seorang anak laki-laki dan adik perempuannya bernama Rarra yang cerdas dan ceria siap diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Visinema Pictures.
Menariknya, visualisasi dan quality film Nussa sangat berbeda dengan versi web series. Hal ini sebagai bentuk apresiasi studio animasi The Little Giantz kepada masyarakat yang menginginkan Nussa diangkat ke layar lebar, setelah sebelumnya sukses mendapatkan 1.000.000 subscribers YouTube, setelah launching dalam 30 hari.
“Tentunya melihat pengalaman Visinema dalam mengolah konten cerita ke dalam sebuah tayangan, terutama film layar lebar yang selalu terjaga kualitasnya. Kredibilitas dan prestasi yang sudah diraih oleh Visinema dalam memukau penonton tentu tidak perlu diragukan lagi,” kata Aditya Triantoro selaku CEO The Little Giantz dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.
Sementara, Angga Dwimas Sasongko selaku CEO Visinema Pictures mengaku Nussa punya premise yang menarik dan pihaknya optimistis bahwa animasi dan teknologi yang dibuat The Little Giantz akan bikin storytelling Nussa menjadi luar biasa.
“Selain itu juga, kerja sama ini untuk mewujudkan visi besar Visinema untuk turut mengembangkan ekosistem industri film animasi dan teknologinya adalah masa depan kita,” beber Angga.
Anggia Kharisma selaku Chief Content Strategist Visinema Pictures menambahkan, film Nussa merupakan salah satu konten yang original buatan lokal dan sangat menarik untuk diangkat ke layar lebar.
“Menjadi satu kolaborasi dan journey yang menyenangkan buat Visinema, karena ini film animasi pertama yang kita garap bareng The Little Giantz,” ungkapnya menambahkan.
Sejak berdiri pada Juli 2016, The Little Giantz sudah mengerjakan proyek-proyek internasional animasi 3D yang sudah tayang di seluruh dunia, di antaranya Singapura, Jepang, Korea Selatan, Cina, Malaysia, Denmark, Thailand, dan Finlandia.
Berbekal dari pengalaman tim produksi yang sudah belasan tahun di industri animasi, konsep dan ide cerita Nussa mulai dikembangkan di Juli 2018 dan 9 November 2018, Nussa hadir di YouTube dengan video trailer-nya. Lalu pada 20 November 2018, episode pertama Nussa tayang dengan judul “Nussa Bisa”.
Saat ini, web series Nussa telah memasuki season kedua. Sebelumnya, di season satu, Nussa sudah tayang lebih dari 25 episode. Nussa juga telah mendapatkan penghargaan sebagai Program Favorit Anak-Anak dalam acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2019 yang diselenggarakan KPI.
Menariknya, visualisasi dan quality film Nussa sangat berbeda dengan versi web series. Hal ini sebagai bentuk apresiasi studio animasi The Little Giantz kepada masyarakat yang menginginkan Nussa diangkat ke layar lebar, setelah sebelumnya sukses mendapatkan 1.000.000 subscribers YouTube, setelah launching dalam 30 hari.
“Tentunya melihat pengalaman Visinema dalam mengolah konten cerita ke dalam sebuah tayangan, terutama film layar lebar yang selalu terjaga kualitasnya. Kredibilitas dan prestasi yang sudah diraih oleh Visinema dalam memukau penonton tentu tidak perlu diragukan lagi,” kata Aditya Triantoro selaku CEO The Little Giantz dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.
Sementara, Angga Dwimas Sasongko selaku CEO Visinema Pictures mengaku Nussa punya premise yang menarik dan pihaknya optimistis bahwa animasi dan teknologi yang dibuat The Little Giantz akan bikin storytelling Nussa menjadi luar biasa.
“Selain itu juga, kerja sama ini untuk mewujudkan visi besar Visinema untuk turut mengembangkan ekosistem industri film animasi dan teknologinya adalah masa depan kita,” beber Angga.
Anggia Kharisma selaku Chief Content Strategist Visinema Pictures menambahkan, film Nussa merupakan salah satu konten yang original buatan lokal dan sangat menarik untuk diangkat ke layar lebar.
“Menjadi satu kolaborasi dan journey yang menyenangkan buat Visinema, karena ini film animasi pertama yang kita garap bareng The Little Giantz,” ungkapnya menambahkan.
Sejak berdiri pada Juli 2016, The Little Giantz sudah mengerjakan proyek-proyek internasional animasi 3D yang sudah tayang di seluruh dunia, di antaranya Singapura, Jepang, Korea Selatan, Cina, Malaysia, Denmark, Thailand, dan Finlandia.
Berbekal dari pengalaman tim produksi yang sudah belasan tahun di industri animasi, konsep dan ide cerita Nussa mulai dikembangkan di Juli 2018 dan 9 November 2018, Nussa hadir di YouTube dengan video trailer-nya. Lalu pada 20 November 2018, episode pertama Nussa tayang dengan judul “Nussa Bisa”.
Saat ini, web series Nussa telah memasuki season kedua. Sebelumnya, di season satu, Nussa sudah tayang lebih dari 25 episode. Nussa juga telah mendapatkan penghargaan sebagai Program Favorit Anak-Anak dalam acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2019 yang diselenggarakan KPI.
(tdy)