Raih Pendapatan USD1,65M, The Lion King Salip The Avengers 2012
A
A
A
NEW YORK - Dalam rentang waktu sepekan, film The Lion King telah berhasil melampaui The Avengers 2012 di dalam daftar film box office sepanjang masa. Film Disney itu kini berada di posisi ketujuh dengan pendapatan USD1,65 miliar. Sedangkan The Avengers jatuh ke posisi delapan dengan pendapatan USD1,52 miliar.
Dengan pendapatan USD1,65 miliar itu, The Lion King semakin mendekati Jurassic World yang berada di posisi keenam dengan USD1,67 miliar. Terlepas dari film apa yang naik atau turun, Disney tetap meraih sukses besar. Faktanya, 10 dari 15 film terlaris di dunia adalah milik Disney, termasuk The Lion King dan The Avengers.
Sejauh ini, Disney menjadi perusahaan media yang sedang naik daun. Mereka sedikitnya telah meraup USD7,67 miliar. Selain itu, mereka masih memiliki sejumlah film yang belum dirilis pada tahun ini, yakni Frozen 2 dan Star Wars: The Rise of Skywalker. Kedua film itu diramalkan masing-masing akan mencatat rekor memukau.
Kesuksesan Disney tidak terlepas dari kesuksesan film blockbuster Avengers: Endgame. Film itu telah meraup USD2,9 miliar sejak dirilis pada April silam hingga melampaui film paling laris di sepanjang masa, Avatar. Avengers: Endgame mendepak Avatar pada pekan ke-13 peluncurannya untuk pertama kali sejak 10 tahun terakhir.
Avengers yang di bintangi Robert Downey Jr dan Chris Evans telah membukukan pendapatan lebih dari USD2,789 miliar (Rp39 triliun) secara global. “Selamat untuk tim Marvel Studios dan Walt Disney Studios serta terima kasih pada para penggemar di penjuru dunia yang mengangkat Avengers: Endgame pada pencapaian tertinggi ini,” tutur Alan Horn, co-chairman dan chief creative officer (CCO) The Walt Disney Studios dilansir CNN.
Untuk mencapai posisi puncak, Avengers: Endgame melampaui beberapa blockbuster terbesar dalam sejarah film, seperti Titanic, Star Wars: The Force Awakens, dan pendahulunya Avengers: Infinity War. “Endgame telah mengokohkan Marvel Cinematic Universe sebagai tonggak sejarah dalam mitos modern yang akan di teruskan pada generasi-generasi penggemarnya. Itu sudah terbukti tidak peduli pada posisi moneternya secara relatif terhadap Avatar,” kata Shawn Robbins, Kepala Analis Boxoffice.com.
Robbins menambahkan, gelar yang kini diraih itu menobatkan film tersebut di puncak posisi bagi Marvel untuk dekade pertama. “Tidak pernah sebelumnya memiliki para penonton yang mengalami perjalanan episodik dan sinematik selama rentang 11 tahun. Hampir mustahil memprediksi sesuatu seperti itu, karena Avatar sendiri juga tidak diperkirakan. Dalam satu hal, mereka memiliki ikatan sama,” ujar dia.
Endgame telah memecahkan sejumlah rekor saat diluncurkan pada akhir April. Film superhero itu membukukan USD1,2 miliar di box office secara global pada peluncurannya. Hanya membutuhkan waktu lima hari bagi film itu untuk menembus USD1 miliar di box office. Endgame menjadi puncak dari kisah dijabarkan dalam 22 film Marvel yang telah menarik banyak penonton ke bioskop selama satu dekade.
Film dibintangi Robert Downey Jr, Chris Hemsworth, Scarlett Johansson, dan lainnya, itu menggambarkan perlawanan kelompok superhero melawan Thanos yang dimainkan Josh Brolin. Film itu merupakan kelanjutan dari Avengers: Infinity War yang menyisakan banyak misteri dan hanya meraih laba USD257 juta. Film berdurasi tiga jam lebih itu menciptakan sejarah memukau di China, Brasil, Prancis, Mesir, Afrika Selatan, dan 38 negara lainnya.
Di China yang merupakan pasar film terbesar kedua di dunia, Avengers: Endgame sukses memperoleh USD330,5 juta (Rp4,69 triliun) dalam sepekan sejak memulai debut pada April. Avengers: Endgame merupakan puncak dari 22 film Marvel yang memeriahkan bioskop dalam satu dekade terakhir.
“Penonton membuktikan mereka peduli dengan karakter di film itu. Saya pikir, mereka ingin tahu bagaimana cerita itu berakhir,” kata Kepala Distribusi Bioskop Disney Cathleen Taff dilansir Reuters. Film ini sejak awal peluncurannya telah menjadi fenomena global. Pada awal rilis, poster di stasiun kereta bawah tanah London meminta penumpang yang sudah menonton agar tidak mendiskusikan plot film itu.
Penggemar Endgame dari China juga rela membayar 500 yuan untuk tiket Avengers: Endgame di pasar gelap. Menurut Shawn Robbins, Kepala Analis di Box-office.com, Avengers: Endgame layak menjadi film monumental di dunia perfilman. “Demamnya mewabah ke seluruh dunia,” katanya. Dia menambahkan, film itu membayar apa yang telah dijanjikan Disney dan Marvel yang telah memproduksi banyak film blockbuster.
Marvel Studios membukukan USD20 miliar (Rp283 triliun) dari film box office selama 10 tahun terakhir. Chairman Walt Disney Studio, Alan Horn, mengaku bangga dengan kesuksesan Avengers. Kritikus film Rotten Tomatoes memberikan nilai 96% untuk Avengers: Endgame, sedangkan Cinema-Score memberi nilai A+. Keberhasilan Avengers itu pun mendapat tantangan dari Avatar.
Beberapa seri Avatar memiliki peluang untuk merebut kembali mahkota box office dari Endgame. Disney telah merencanakan empat sekuel Avatar antara 2021 dan 2027. “Dalam satu dekade, dampak Avatar tetap kuat. Para pembuat film berbakat di balik dunia itu memiliki lebih banyak lagi yang masih disimpan dan kita melihat ke depan untuk masa depan Marvel Cinematic Universe dan Pandora,” kata Horn.
Dengan pendapatan USD1,65 miliar itu, The Lion King semakin mendekati Jurassic World yang berada di posisi keenam dengan USD1,67 miliar. Terlepas dari film apa yang naik atau turun, Disney tetap meraih sukses besar. Faktanya, 10 dari 15 film terlaris di dunia adalah milik Disney, termasuk The Lion King dan The Avengers.
Sejauh ini, Disney menjadi perusahaan media yang sedang naik daun. Mereka sedikitnya telah meraup USD7,67 miliar. Selain itu, mereka masih memiliki sejumlah film yang belum dirilis pada tahun ini, yakni Frozen 2 dan Star Wars: The Rise of Skywalker. Kedua film itu diramalkan masing-masing akan mencatat rekor memukau.
Kesuksesan Disney tidak terlepas dari kesuksesan film blockbuster Avengers: Endgame. Film itu telah meraup USD2,9 miliar sejak dirilis pada April silam hingga melampaui film paling laris di sepanjang masa, Avatar. Avengers: Endgame mendepak Avatar pada pekan ke-13 peluncurannya untuk pertama kali sejak 10 tahun terakhir.
Avengers yang di bintangi Robert Downey Jr dan Chris Evans telah membukukan pendapatan lebih dari USD2,789 miliar (Rp39 triliun) secara global. “Selamat untuk tim Marvel Studios dan Walt Disney Studios serta terima kasih pada para penggemar di penjuru dunia yang mengangkat Avengers: Endgame pada pencapaian tertinggi ini,” tutur Alan Horn, co-chairman dan chief creative officer (CCO) The Walt Disney Studios dilansir CNN.
Untuk mencapai posisi puncak, Avengers: Endgame melampaui beberapa blockbuster terbesar dalam sejarah film, seperti Titanic, Star Wars: The Force Awakens, dan pendahulunya Avengers: Infinity War. “Endgame telah mengokohkan Marvel Cinematic Universe sebagai tonggak sejarah dalam mitos modern yang akan di teruskan pada generasi-generasi penggemarnya. Itu sudah terbukti tidak peduli pada posisi moneternya secara relatif terhadap Avatar,” kata Shawn Robbins, Kepala Analis Boxoffice.com.
Robbins menambahkan, gelar yang kini diraih itu menobatkan film tersebut di puncak posisi bagi Marvel untuk dekade pertama. “Tidak pernah sebelumnya memiliki para penonton yang mengalami perjalanan episodik dan sinematik selama rentang 11 tahun. Hampir mustahil memprediksi sesuatu seperti itu, karena Avatar sendiri juga tidak diperkirakan. Dalam satu hal, mereka memiliki ikatan sama,” ujar dia.
Endgame telah memecahkan sejumlah rekor saat diluncurkan pada akhir April. Film superhero itu membukukan USD1,2 miliar di box office secara global pada peluncurannya. Hanya membutuhkan waktu lima hari bagi film itu untuk menembus USD1 miliar di box office. Endgame menjadi puncak dari kisah dijabarkan dalam 22 film Marvel yang telah menarik banyak penonton ke bioskop selama satu dekade.
Film dibintangi Robert Downey Jr, Chris Hemsworth, Scarlett Johansson, dan lainnya, itu menggambarkan perlawanan kelompok superhero melawan Thanos yang dimainkan Josh Brolin. Film itu merupakan kelanjutan dari Avengers: Infinity War yang menyisakan banyak misteri dan hanya meraih laba USD257 juta. Film berdurasi tiga jam lebih itu menciptakan sejarah memukau di China, Brasil, Prancis, Mesir, Afrika Selatan, dan 38 negara lainnya.
Di China yang merupakan pasar film terbesar kedua di dunia, Avengers: Endgame sukses memperoleh USD330,5 juta (Rp4,69 triliun) dalam sepekan sejak memulai debut pada April. Avengers: Endgame merupakan puncak dari 22 film Marvel yang memeriahkan bioskop dalam satu dekade terakhir.
“Penonton membuktikan mereka peduli dengan karakter di film itu. Saya pikir, mereka ingin tahu bagaimana cerita itu berakhir,” kata Kepala Distribusi Bioskop Disney Cathleen Taff dilansir Reuters. Film ini sejak awal peluncurannya telah menjadi fenomena global. Pada awal rilis, poster di stasiun kereta bawah tanah London meminta penumpang yang sudah menonton agar tidak mendiskusikan plot film itu.
Penggemar Endgame dari China juga rela membayar 500 yuan untuk tiket Avengers: Endgame di pasar gelap. Menurut Shawn Robbins, Kepala Analis di Box-office.com, Avengers: Endgame layak menjadi film monumental di dunia perfilman. “Demamnya mewabah ke seluruh dunia,” katanya. Dia menambahkan, film itu membayar apa yang telah dijanjikan Disney dan Marvel yang telah memproduksi banyak film blockbuster.
Marvel Studios membukukan USD20 miliar (Rp283 triliun) dari film box office selama 10 tahun terakhir. Chairman Walt Disney Studio, Alan Horn, mengaku bangga dengan kesuksesan Avengers. Kritikus film Rotten Tomatoes memberikan nilai 96% untuk Avengers: Endgame, sedangkan Cinema-Score memberi nilai A+. Keberhasilan Avengers itu pun mendapat tantangan dari Avatar.
Beberapa seri Avatar memiliki peluang untuk merebut kembali mahkota box office dari Endgame. Disney telah merencanakan empat sekuel Avatar antara 2021 dan 2027. “Dalam satu dekade, dampak Avatar tetap kuat. Para pembuat film berbakat di balik dunia itu memiliki lebih banyak lagi yang masih disimpan dan kita melihat ke depan untuk masa depan Marvel Cinematic Universe dan Pandora,” kata Horn.
(don)