Bebas Gigi Berlubang, Indonesia Tersenyum di BKGN 2019

Senin, 09 September 2019 - 23:43 WIB
Bebas Gigi Berlubang,...
Bebas Gigi Berlubang, Indonesia Tersenyum di BKGN 2019
A A A
JAKARTA - Berkolaborasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Pepsodent kembali menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang memasuki tahun ke-10. Dalam merayakan kesuksesan 10 tahun BKGN, Pepsodent menginisiasi gerakan Indonesia Tersenyum yang mengajak semua orang menjadi pahlawan senyum guna mewujudkan Indonesia bebas gigi berlubang.

"Gigi berlubang masih menjadi masalah besar di Indonesia, buktinya hasil Riset Kesehatan Dasar (Riseksdas) 2018 menunjukkan bahwa 88,8 persen masyarakat Indonesia memiliki masalah gigi berlubang, bahkan permasalahan ini juga dialami oleh 92,6 persen anak Indonesia berumur 5 tahun," kata Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc di Jakarta, akhir pekan kemarin.

"Hal itu tentunya sangat memprihatinkan, mengingat kondisi gigi susu sangat memengaruhi kondisi dan struktur gigi permanen di masa mendatang," tambahnya.

Menurut drg. Mirah, masih dibutuhkan edukasi berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara konsisten. Hal itu pun memicu pihaknya memulai gerakan Indonesia Tersenyum untuk membebaskan senyum keluarga Indonesia dari gigi berlubang di BKGN tahun ini. "Dalam gerakan ini, tentunya kami merangkul kontribusi dari seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Besar PDGI, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM memaparkan, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan tanggung jawab bersama yang masih perlu dibenahi.

Riskesdas 2018 memperlihatkan bahwa dari 94,7 persen masyarakat yang menyikat gigi setiap hari, hanya 2,8 persen yang melakukannya di waktu yang tepat, yaitu dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. "Yang tak kalah memprihatinkan, ternyata 95,5 persen masyarakat Indonesia tidak pernah berkunjung ke tenaga medis gigi," ungkap drg. Sri Hananto.

Melihat fakta tersebut, BKGN kembali digelar secara nasional untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, mengedukasi masyarakat Indonesia menyikat gigi pada pagi dan malam hari, serta berkunjung ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.

Selama sembilan tahun, BGKN telah memberi manfaat kepada 250.000 masyarakat Indonesia. Itu juga tidak lepas dari kolaborasi Pepsodent dengan lebih dari 100 PDGI Cabang dan 23 Fakultas Kedokteran Gigi di seluruh Indonesia, 14.250 dokter gigi dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang turut terlibat.

Sementara, Ketua AFDOKGI, Dr. drg. Nina Djustiana, M.Kes mengutarakan bahwa pemeriksaan berkala penting dilakukan agar kondisi kesehatan gigi dan mulut dapat terus terjaga. "BKGN adalah momen tepat untuk memulai rutinitas ini, karena di semua Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang berpartisipasi, para dokter gigi berpengalaman bersama mahasiswa FKG siap terjun langsung mengedukasi dan memberikan pelayanan segenap masyarakat yang membutuhkan," terangnya.

Dalam mendukung gerakan Indonesia Tersenyum yang salah satunya dilaksanakan melalui BKGN 2019, Pepsodent percaya bahwa setiap orang dapat menjadi pahlawan senyum dengan caranya masing-masing. Mulai dari orang tua, guru di sekolah, hingga anak-anak memiliki peran penting untuk melindungi senyum keluarga Indonesia.

Tahun ini, peluncuran gerakan Indonesia Tersenyum digelar dengan sangat istimewa. Bertempat di Plaza Barat Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/9), acara ini dimeriahkan dengan kegiatan menarik seperti pemeriksaan gigi gratis dan kegiatan sikat gigi bersama ratusan siswa-siswi Sekolah Dasar, games edukasi kesehatan gigi dan mulut, dan lainnya.

Digelar di 24 Fakultas Kedokteran Gigi dan 40 cabang PDGI di berbagai wilayah Indonesia hingga Desember mendatang, BKGN 2019 memiliki target menjangkau 64.000 orang. "Kami ajak masyarakat untuk hadir dan memanfaatkan layanan serta edukasi yang dipersembahkan di BKGN 2019 sehingga dapat membuat Indonesia Tersenyum dengan lebih sehat," tutup drg. Mirah.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6342 seconds (0.1#10.140)