Bekraf Dukung Pengembangan Animasi Nasional Lewat Beacon

Minggu, 15 September 2019 - 14:36 WIB
Bekraf Dukung Pengembangan...
Bekraf Dukung Pengembangan Animasi Nasional Lewat Beacon
A A A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar Bekraf Animation Conference (Beacon). Konferensi ini digelar sebagai komitmen pemerintah mendukung pengembangan subsektor animasi di Indonesia. Tahun ini, Beacon digelar di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).

Animasi merupakan salah satu subsektor prioritas yang menjadi fokus untuk dikelola dan dikembangkan bersama dengan subsektor subsektor musik serta aplikasi dan gim. Dengan visi memperluas eksposure konten animasi di berbagai sektor di Indonesia, subsektor ini diharapkan mampu untuk menguasai pasar nasional dan berkompetisi di pasar global.

“Subsektor animasi menjadi bagian penting dalam ekonomi kreatif, namun pada kenyataannya masih terdapat beberapa hambatan yang memungkinkan subsektor ini sulit berkembang, di antaranya adalah regulasi dan kebijakan pemerintah yang masih belum sepenuhnya mendukung perkembangan animasi nasional dan minimnya dukungan televisi nasional untuk menampilkan karya animasi anak bangsa,” ujar Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf saat membuka kegiatan BEACON di Pullman Hotel Jakarta Central Park, Sabtu (14/9/2019).

Menurut Triawan, selain dua faktor tersebut, ada faktor penghambat lain yang sering ditemui para pelaku subsector animasi. Faktor-faktor itu adalah kesulitan akses permodalan, belum tersedia sarana kolaborasi dan interaksi antar stakeholder animasi nasional, dan juga kurangnya ajang kreasi dan publikasi animasi khususnya bagi karya animasi anak bangsa.

Untuk meminimalisasi berbagai faktor yang bisa menghambat perkembangan subsektor animasi, setiap tahunnya Bekraf menyelenggarakan Beacon. Ajang ini bisa menjadi ekosistem animasi membangun jejaring bisnis antara individu, rumah produksi animasi dengan televisi, agensi maupun investor baik dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini dikemas secara menarik dengan menyajikan berbagai macam kegiatan mulai dari diskusi panel, master class, exhibition dan movie screening.

Melalui kegiatan ini, Bekraf juga ingin memperkenalkan program-program Bekraf terkait subsektor animasi. Selain itu juga untuk meningkatkan jumlah kepemilikan IP dan kapasitas pelaku animasi nasional, memperkenalkan kemampuan produksi animasi dan kreasi anak bangsa serta berbagi informasi dan pengalaman dari narasumber dan pakar animasi yang kompeten.

Tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Beacon. Konferensi ini kali pertama digelar di Bandung pada 2017 dengan dihadiri oleh 900 orang peserta. Pada 2018, Beacon digelar di dua kota, yaitu Jakarta dan Surabaya. Di Jakarta, Beacon digelar selama dua hari dengan menarik minat 1.500 orang. Sedangkan di Surabaya, konferensi ini dihadiri 500 orang. Tahun ini, Beacon kembali digelar di Jakarta dan menarik lebih banyak peserta untuk hadir dan berpartisipasi.

Mengusung tema Pengelolaan Properti Intelektual Terkait Subsektor Animasi, Beacon tahun ini menghadirkan pembicara yang sesuai dengan tema tersebut. Sederet pembicara, termasuk Sei Young Cheong alias Andy dari MNC Animation turut hadir di sesi Animation Project. Selain Sei, ada juga Faza Meonk (kreator Si Juki) dan Nur Alif Ramadhan (kreator Dalang Pelo). Selajutnya ada Deddy Syamsudin (BINUS University) dan Daniel Harjanto (BASE Studio) di sesi Career In Animation. Local Hero Universe diisi Goklas Sujiwo (Bumilangit) dan Chris Lie (Caravan). Untuk Sesi Komersialisasi IP diisi Aditya Triantoro (The Little Giantz studio) dan Wahyu Aditya (Hellomotion Academy). Jasmine Surkatty (kreator Komik Ga Jelas) dan Raden Fajar (Kreator Ghosty’s Comic) juga bercerita tentang IP mereka sekaligus pengalaman mengikuti program Bekraf Katapel. Narasumber lainnya adalah Syaifullah (Direktur Akses Non Perbankan Bekraf), Daryl Wilson (Ketua AINAKI/Founder Kumata Stuio), Rahmat Imron (Digital Happiness Studio), Jeffrey Budiman (WIR Group) dan Eric Rachmat (AR & Co.).

Selain seminar tersebut, pada tahun ini Beacon juga menghadirkan 34 booth yang diisi oleh studio animasi dan game, sekolah dan universitas, publisher dan asosiasi/komunitas terkait dengan animasi yang sebelumnya sudah melalui proses kurasi agar dapat berpartisipasi di exhibition Beacon. Dengan diselenggarakannya Beacon diharapkan terjadi pertukaran informasi, pengalaman, transaksi bisnis dan sarana mempublikasikan karya-karya animasi anak bangsa sehingga subsektor animasi nasional bisa berkembang dan menjadi industri yang lebih menjanjikan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0770 seconds (0.1#10.140)