Begini Cara Agar X-Men Bisa Masuk Marvel Cinematic Universe
A
A
A
Deretan karakter X-Men adalah yang paling dinantikan penggemar untuk segera tampil di Marvel Cinematic Universe (MCU). Harapan ini pun kian tinggi setelah Disney mengakuisisi Fox pada tahun ini. Akuisisi itu membuat karakter Marvel—termasuk X-Men, Fantastic Four dan Deadpool—yang ada di Fox, kembali ke Marvel Studios.
Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bagaimana Marvel akan memperkenalkan superhero mutan mereka itu ke MCU. Ini membuat banyak spekulasi dan teori bermunculan. Salah satunya ada di Reddit. Seorang penggemar dengan akun Lyndoguitar memiliki ide yang cukup bagus tentang bagaimana Marvel bisa mengintegrasikan X-Men ke MCu dengan baik. Menurut akun itu, gen X sebenarnya sudah ada di MCU selama ini dan peristiwa besar di MCU bisa membangkitkan gen itu.
Dikutip dari Comic Book, teori itu menyebut kalau Profesor X (Charles Xavier) sebenarnya lahir lebih dekat dengan masa modern, yaitu pada 1980, demikian juga dengan Erik Lehnsherr (Magneto). Charles telah mengoperasikan sekolah untuk anak-anak bakat atau potensi sebelum gen itu menjadi aktif. Semua muridnya memiliki gen tersebut tapi kemudian mendapatkan kekuatan mereka setelah peristiwa itu mengaktifkan gen itu. Sebagai kepala sekolah, Charles dan Erik pun harus menjadi pelindung orang-orang yang terkena dampak peristiwa yang memicu perubahan itu.
“Ini adalah awal mula X-Men. Ketegangan akan meningkat antara kedua pendiri sekolah itu yang kemudian akan menyebabkan konflik dan perpisahan serta permusuhan keduanya,” papar akun tersebut.
Menurut dia, semua itu bisa diceritakan dalam 2—3 cerita film, bukan hanya satu film. Marvel bisa memulainya dengan serial di Disney+ untuk bagian yang tidak penting tapi membantu membangun dunia mereka. Akun itu kemudian mencatat bahwa dari sekian banyak karakter di X-Men, Wolverine adalah karakter yang cukup sulit untuk dimasukkan. Alasannya adalah sejarah Wolverine.
Dari franchise X-Men diketahui kalau Wolverine sudah sangat tua dan punya banyak pengalaman, tapi tidak punya memori—seperti terlihat di film X-Men dan X-Men Origins: Wolverine. Membuatnya menjadi anak muda pada 2020an akan menjadi tidak adil untuk dia. Sementara, membuatnya tua—dengan tetap lahir pada 1880an—dan menjadikannya satu-satunya manusia dengan gen super langka aktif akan membuatnya terlalu istimewa. Menurut akun itu, meskipiun Wolverine memang istimewa, tapi nanti harus ada alasan mengapa mutan super langka istimewa lainnya tidak pernah tampil di film MCU.
Banyak komentar yang menyebutkan, tiga jentikan jari di dua film Avengers bisa menjadi katalis peristiwa itu. Namun, Eternals juga bisa menjadi titik di mana event besar akan memulai kehadiran mutant di MCU. Presiden Marvel Studios Kevin Feige tetap fokus dalam membuat film yang bagus dan menolak untuk memberikan bocoran tentang akuisisi karakter Marvel itu.
Sampai saat ini, masa depan X-Men di Marvel Studios belumlah jelas. Marvel memang telah mengungkapkan film untuk Fase 4 MCU dan X-Men tidak masuk jadwal. Namun, Kevin mengatakan, mutan adalah sesuatu yang sedang dikerjakan Marvel Studios.
Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bagaimana Marvel akan memperkenalkan superhero mutan mereka itu ke MCU. Ini membuat banyak spekulasi dan teori bermunculan. Salah satunya ada di Reddit. Seorang penggemar dengan akun Lyndoguitar memiliki ide yang cukup bagus tentang bagaimana Marvel bisa mengintegrasikan X-Men ke MCu dengan baik. Menurut akun itu, gen X sebenarnya sudah ada di MCU selama ini dan peristiwa besar di MCU bisa membangkitkan gen itu.
Dikutip dari Comic Book, teori itu menyebut kalau Profesor X (Charles Xavier) sebenarnya lahir lebih dekat dengan masa modern, yaitu pada 1980, demikian juga dengan Erik Lehnsherr (Magneto). Charles telah mengoperasikan sekolah untuk anak-anak bakat atau potensi sebelum gen itu menjadi aktif. Semua muridnya memiliki gen tersebut tapi kemudian mendapatkan kekuatan mereka setelah peristiwa itu mengaktifkan gen itu. Sebagai kepala sekolah, Charles dan Erik pun harus menjadi pelindung orang-orang yang terkena dampak peristiwa yang memicu perubahan itu.
“Ini adalah awal mula X-Men. Ketegangan akan meningkat antara kedua pendiri sekolah itu yang kemudian akan menyebabkan konflik dan perpisahan serta permusuhan keduanya,” papar akun tersebut.
Menurut dia, semua itu bisa diceritakan dalam 2—3 cerita film, bukan hanya satu film. Marvel bisa memulainya dengan serial di Disney+ untuk bagian yang tidak penting tapi membantu membangun dunia mereka. Akun itu kemudian mencatat bahwa dari sekian banyak karakter di X-Men, Wolverine adalah karakter yang cukup sulit untuk dimasukkan. Alasannya adalah sejarah Wolverine.
Dari franchise X-Men diketahui kalau Wolverine sudah sangat tua dan punya banyak pengalaman, tapi tidak punya memori—seperti terlihat di film X-Men dan X-Men Origins: Wolverine. Membuatnya menjadi anak muda pada 2020an akan menjadi tidak adil untuk dia. Sementara, membuatnya tua—dengan tetap lahir pada 1880an—dan menjadikannya satu-satunya manusia dengan gen super langka aktif akan membuatnya terlalu istimewa. Menurut akun itu, meskipiun Wolverine memang istimewa, tapi nanti harus ada alasan mengapa mutan super langka istimewa lainnya tidak pernah tampil di film MCU.
Banyak komentar yang menyebutkan, tiga jentikan jari di dua film Avengers bisa menjadi katalis peristiwa itu. Namun, Eternals juga bisa menjadi titik di mana event besar akan memulai kehadiran mutant di MCU. Presiden Marvel Studios Kevin Feige tetap fokus dalam membuat film yang bagus dan menolak untuk memberikan bocoran tentang akuisisi karakter Marvel itu.
Sampai saat ini, masa depan X-Men di Marvel Studios belumlah jelas. Marvel memang telah mengungkapkan film untuk Fase 4 MCU dan X-Men tidak masuk jadwal. Namun, Kevin mengatakan, mutan adalah sesuatu yang sedang dikerjakan Marvel Studios.
(alv)